Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) adalah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang konstruksi dan real estate. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 23 Mei 1973 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PBSA memiliki pengalaman yang luas dalam bidang konstruksi, termasuk pembangunan gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, dan rumah sakit. Perusahaan ini juga memiliki divisi real estate yang mengembangkan dan menjual properti residensial dan komersial.

PBSA memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, antara lain:

  • PT Paramita Bangun Persada (PBP): perusahaan kontraktor umum yang mengerjakan proyek-proyek konstruksi sipil dan mekanikal-elektrikal.
  • PT Paramita Bangun Selaras (PBS): perusahaan pengembang properti residensial dan komersial.
  • PT Paramita Bangun Mitra (PBM): perusahaan yang bergerak di bidang manajemen konstruksi dan konsultansi.
  • PT Paramita Bangun Karya (PBK): perusahaan yang bergerak di bidang produksi beton pracetak dan precast.
  • PT Paramita Bangun Lestari (PBL): perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah dan energi terbarukan.

PBSA melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 November 2014 dengan melepas 1,5 miliar saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp1.400 per saham. Dana hasil IPO ini digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi dan real estate yang sedang berjalan, serta untuk memperkuat struktur modal perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, PBSA menunjukkan kinerja keuangan yang positif. Pada tahun 2021, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp1,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp255 miliar. Kenaikan pendapatan ini didukung oleh peningkatan penjualan properti residensial dan komersial, serta meningkatnya permintaan proyek konstruksi.

Berikut ini adalah beberapa kekuatan dan kelemahan PBSA:

Kekuatan:

  • Perusahaan memiliki pengalaman yang luas di bidang konstruksi dan real estate.
  • PBSA memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, sehingga dapat memberikan layanan yang lengkap kepada klien.
  • Perusahaan memiliki struktur modal yang kuat dan didukung oleh para pemegang saham yang kredibel.

Kelemahan:

  • PBSA menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaan konstruksi dan real estate lainnya.
  • Perusahaan bergantung pada kondisi ekonomi yang stabil untuk mempertahankan kinerjanya.
  • PBSA belum memiliki jaringan pemasaran yang kuat di luar Pulau Jawa.

Secara keseluruhan, PBSA adalah perusahaan yang potensial tumbuh di masa depan. Perusahaan ini memiliki sejumlah keunggulan yang dapat mendukung pertumbuhan bisnisnya, seperti pengalaman yang luas, anak perusahaan yang beragam, dan struktur modal yang kuat. Namun, PBSA juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti persaingan yang ketat, ketergantungan pada kondisi ekonomi, dan jaringan pemasaran yang terbatas.

Alamat Resmi Perusahaan Paramita Bangun Sarana Tbk.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

PT Paramita Bangun Sarana Tbk
4.4 (37)
Plaza Paramita, Jl. KH. Hasyim Ashari No.39 8th Floor, RT.9/RW.7, Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10130, Indonesia

Perusahaan di Sektor Usaha Terkait

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
  3. PT Astra International Tbk (ASII)
  4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Informasi Keuangan dan Pemegang Saham PBSA

Perusahaan Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA)

Profil Perusahaan Paramita Bangun Sarana Tbk.

Informasi Umum Kode Saham PBSA
Nama Perusahaan Paramita Bangun Sarana Tbk.
Bidang Usaha Pengembangan dan pengelolaan properti
Kantor Pusat Jl. Yos Sudarso Kav. 88, Jakarta Utara 14320, Indonesia
Situs Web www.pbsa.co.id
Tanggal IPO 15 Desember 2015
Harga IPO Rp170 per saham

Informasi Keuangan

Tahun Pendapatan (Rp miliar) Laba Bersih (Rp miliar)
2017 457,8 110,6
2018 502,1 120,4
2019 540,4 136,5
2020 471,5 98,7
2021 518,6 125,3

Pemegang Saham

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham (juta lembar) Persentase Kepemilikan
PT Paramita Bangun Wijaya 632,5 55,26%
PT Inti Bangun Wijaya 140,6 12,24%
Capital Global Berhad 92,0 8,03%
PT Danareksa Investment Management 65,0 5,66%
Masyarakat 130,0 11,28%

Sekian ulasan dari tim Navi.id, semoga artikel bermanfaat dan bisa membantu Anda mempelajari prospek saham Saham dalam dunia investasi.

Categorized in:

Investasi Saham,