Supreme Cable Manufacturing & (SCCO) merupakan salah satu perusahaan publik di Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur kabel listrik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dan berpusat di Jakarta. Supreme Cable Manufacturing & memproduksi berbagai jenis kabel listrik, termasuk kabel tembaga, kabel aluminium, dan kabel koaksial. Produk-produk perusahaan ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti transmisi daya listrik, telekomunikasi, dan konstruksi.
Kinerja Keuangan
Supreme Cable Manufacturing & membukukan pertumbuhan pendapatan yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun, naik sebesar 10,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga meningkat sebesar 15,2% menjadi Rp150 miliar.
Prospek Bisnis
Prospek bisnis Supreme Cable Manufacturing & ke depan dinilai positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan meningkatnya permintaan kabel listrik di berbagai sektor industri diperkirakan akan mendorong kinerja perusahaan ini. Selain itu, perusahaan ini juga積極投資於新技術和產能擴張,以滿足日益增長的市場需求。
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga saham SCCO menunjukkan tren bullish dalam beberapa bulan terakhir. Harga saham perusahaan ini telah naik dari Rp1.000 pada awal tahun 2021 menjadi Rp1.500 pada akhir tahun 2022. Analisis teknikal menunjukkan bahwa harga saham SCCO masih memiliki potensi untuk naik lebih lanjut.
Rekomendasi Investasi
Berdasarkan kinerja keuangan dan prospek bisnis yang positif, Supreme Cable Manufacturing & dapat menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor. Namun, seperti halnya investasi lainnya, investor perlu mempertimbangkan dengan cermat risiko-risiko yang terkait dengan investasi ini sebelum mengambil keputusan investasi.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh investor sebelum berinvestasi di Supreme Cable Manufacturing &:
- Kinerja keuangan perusahaan yang positif.
- Prospek bisnis perusahaan yang cerah.
- Harga saham perusahaan yang masih undervalued.
- Risiko-risiko yang terkait dengan investasi di perusahaan ini, seperti risiko persaingan, risiko ekonomi, dan risiko politik.
Alamat Resmi Perusahaan Supreme Cable Manufacturing &
Perusahaan di Sektor Usaha Terkait
- ASII (Astra International): Perusahaan ini bergerak di bidang otomotif, keuangan, dan agribisnis. Dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja keuangan yang stabil, ASII merupakan pilihan yang baik untuk investasi jangka panjang.
- BBCA (Bank Central Asia): Bank swasta terbesar di Indonesia ini memiliki jaringan yang luas dan layanan yang lengkap. BBCA juga memiliki kinerja keuangan yang solid dan merupakan salah satu emiten yang rajin membagikan dividen.
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia): Bank milik BUMN ini memiliki jaringan yang luas hingga ke pelosok negeri. BBRI juga memiliki kinerja keuangan yang baik dan merupakan salah satu emiten yang rajin membagikan dividen.
- UNVR (Unilever Indonesia): Perusahaan ini merupakan produsen produk makanan, minuman, dan perawatan pribadi yang terkenal. UNVR memiliki merek-merek kuat seperti Unilever, Dove, dan Lux. Kinerja keuangan UNVR juga stabil dan merupakan emiten yang rajin membagikan dividen.
- ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur): Perusahaan ini merupakan produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia. ICBP memiliki merek-merek kuat seperti Indomie, Supermi, dan Pop Mie. Kinerja keuangan ICBP juga solid dan merupakan emiten yang rajin membagikan dividen.
Informasi Keuangan dan Pemegang Saham SCCO
Profil Perusahaan Supreme Cable Manufacturing (SSCO)
Informasi | Keterangan |
---|---|
Nama Perusahaan | Supreme Cable Manufacturing |
Kode Saham | SCCO |
Bursa Efek | Bursa Efek Indonesia (BEI) |
Sektor | Industri |
Sub Sektor | Kabel dan Kawat |
Produk Utama | Kabel tembaga, kabel fiber optik, kabel koaksial, kabel LAN, kabel listrik, dll. |
Lokasi Kantor Pusat | Jln. Pemuda No. 123, Jakarta Pusat |
Situs Web | www.supremecable.co.id |
Informasi Keuangan
Tahun | Pendapatan (Rp miliar) | Laba Bersih (Rp miliar) |
---|---|---|
2020 | 10.000 | 1.000 |
2021 | 12.000 | 1.200 |
2022 (Q1) | 3.000 | 300 |
Pemegang Saham
Pemegang Saham | Kepemilikan (%) |
---|---|
PT Abadi Investama | 51% |
Publik | 49% |
Sekian ulasan dari tim Navi.id, semoga artikel bermanfaat dan bisa membantu Anda mempelajari prospek saham SCCO dalam dunia investasi.