Mengungkap Potensi Saham MICE di Tengah Persaingan Pasar

Kalau kamu lagi cari saham yang punya prospek menarik di sektor konsumer, khususnya produk bayi dan rumah tangga, maka kamu perlu kenalan lebih jauh dengan Saham MICE. Mungkin kamu sudah familiar dengan merek seperti Pigeon dan Lock&Lock, tapi tahukah kamu bahwa di balik merek-merek itu ada emiten bernama PT Multi Indocitra Tbk dengan kode saham MICE? Artikel ini akan bahas lengkap tentang seluk-beluk saham MICE, mulai dari sejarah perusahaan, aktivitas pasar, hingga laporan keuangannya. Yuk, simak terus!

Sekilas Tentang Saham MICE

PT Multi Indocitra Tbk atau yang lebih dikenal lewat kode Saham MICE adalah perusahaan yang berdiri sejak 11 Januari 1990. Awalnya, perusahaan ini fokus sebagai distributor produk bayi, tetapi seiring berjalannya waktu, MICE berkembang ke sektor produk untuk ibu hamil dan menyusui, perawatan kulit, hingga peralatan rumah tangga. Beberapa merek ternama seperti Pigeon dan Lock&Lock berada di bawah payung perusahaan ini.

Selain menjual produk secara konvensional, MICE juga sudah mulai menggarap pasar digital. Pada tahun 2017, mereka meluncurkan marketplace BabyPapaya.id sebagai kanal e-commerce untuk memperluas distribusi produk mereka. Berkantor pusat di kawasan Green Central City, Jakarta Barat, MICE juga punya dua pabrik di Cikande, Banten dan Ciawi, Jawa Barat.

Aktivitas Pasar Saham MICE

Per 6 Mei 2025, harga saham MICE tercatat mengalami kenaikan sebesar 4 persen dan ditutup di level IDR 480. Ini cukup menarik karena pembukaan harga berada di IDR 462. Rentang harga harian cukup stabil dengan titik tertinggi di IDR 480 dan terendah di IDR 462. Jumlah volume perdagangan mencapai 359 saham dengan nilai transaksi IDR 700.000 dan frekuensi transaksi sebanyak 30 kali.

Dari sisi fundamental, MICE memiliki EPS sebesar IDR 13 dan PE ratio 38 kali. Meskipun PE-nya tergolong tinggi, ini bisa diartikan bahwa pasar menilai perusahaan ini punya potensi pertumbuhan yang baik. Untuk kapitalisasi pasar, MICE berada di peringkat 4 dari 14 perusahaan dalam industrinya dan menempati posisi ke-651 dari 955 secara keseluruhan.

Investor Asing: Apakah Saham MICE Dilirik?

Meski data spesifik tentang kepemilikan asing tidak ditampilkan secara langsung, kita bisa melihat bahwa struktur pemegang saham MICE cukup didominasi oleh perusahaan dan individu lokal. Tapi ini bukan berarti investor asing tidak tertarik. Justru, rendahnya kepemilikan asing bisa menjadi peluang buat kamu yang ingin mengambil posisi lebih awal sebelum saham ini ramai dilirik global.

Investor asing biasanya tertarik dengan perusahaan yang punya rekam jejak stabil, dividen konsisten, serta pertumbuhan bisnis yang jelas. Dan MICE bisa dibilang memenuhi tiga kriteria tersebut. Jadi bukan tidak mungkin ke depan, porsi asing di saham ini bisa meningkat.

Mengenal Lebih Jauh IPO Saham MICE

Saham MICE resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Desember 2005. Saat itu, mereka menawarkan sebanyak 100 juta saham kepada publik dari total 600 juta saham yang terdaftar. Ini berarti hanya sekitar 16,67% saham yang dilepas ke publik.

Harga penawaran awal ditetapkan sebesar IDR 490 per saham dengan total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai IDR 49 miliar. Dalam proses IPO-nya, PT Makinta Securities bertindak sebagai penjamin emisi utama, sedangkan administrasi efek dikelola oleh PT Adimitra Jasa Korpora. MICE tercatat di papan pencatatan Development.

Dividen Saham MICE: Konsisten Setiap Tahun

Buat kamu yang suka cuan pasif dari dividen, Saham MICE bisa jadi pilihan. Dalam tiga tahun terakhir, MICE konsisten membagikan dividen final setiap tahunnya. Tahun 2023, dividen per lembar saham yang dibagikan sebesar IDR 10 dan dibayarkan pada 26 Juli 2024.

Tahun sebelumnya, yakni 2022, dividen yang dibagikan sebesar IDR 5 dan di tahun 2021 sebesar IDR 15. Walaupun nilai dividen sempat fluktuatif, konsistensi perusahaan dalam memberikan pembagian keuntungan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor jangka panjang.

Siapa Saja Pemegang Saham MICE?

Mayoritas saham MICE dimiliki oleh PT Buana Graha Utama dengan porsi sebesar 45,6 persen. Ini menunjukkan bahwa perusahaan induk masih memegang kendali besar dalam kebijakan strategis perusahaan. Disusul oleh publik dengan porsi 34,66 persen, yang menandakan bahwa saham ini cukup likuid di pasar.

Pemegang Saham
Pembaharuan Terakhir: 30 Sep 2024

Beberapa pemegang saham lainnya adalah individu dan institusi seperti Sukarto Bujung dengan 11,27 persen, Hoki Investasi Sejati 6,57 persen, dan saham treasury sebesar 1,35 persen. Sisanya dimiliki oleh investor perorangan seperti Anthony Honoris dan Budiman Gitaloka dengan persentase di bawah 1 persen.

Kinerja Keuangan Saham MICE

Dari sisi kinerja keuangan, MICE menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil. Di kuartal keempat tahun 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar IDR 297,447 miliar dengan laba bersih IDR 7,423 miliar. Sementara di kuartal ketiga, pendapatan sedikit lebih rendah yaitu IDR 285,579 miliar tapi laba bersih justru lebih tinggi yakni IDR 12,298 miliar.

Tren positif ini terlihat juga di kuartal kedua 2024 dengan pendapatan IDR 274,533 miliar dan laba bersih IDR 16,644 miliar. Perbandingan dengan tahun sebelumnya di kuartal yang sama menunjukkan peningkatan laba yang cukup signifikan, yang menunjukkan efisiensi dan pertumbuhan bisnis yang sehat.

Penutup

Jadi, setelah membaca artikel ini, kamu bisa lihat sendiri bahwa Saham MICE bukan hanya sekadar saham dari perusahaan produk bayi. Di baliknya ada potensi pertumbuhan, pembagian dividen yang konsisten, struktur kepemilikan yang jelas, serta fundamental keuangan yang terus meningkat. Buat kamu yang sedang mencari saham sektor konsumer dengan peluang jangka panjang, Saham MICE layak banget buat masuk radar investasimu. Jangan lupa tetap lakukan analisis mendalam dan sesuaikan dengan profil risikomu ya!