Kalau kamu sedang cari saham yang masih underrated tapi punya potensi di sektor telekomunikasi, bisa jadi Saham LCKM perlu kamu tengok. Di tengah lalu lintas bursa saham yang padat, kadang ada saja saham yang luput dari perhatian tapi menyimpan potensi yang menarik—nah, LCKM termasuk salah satunya. Artikel ini bakal ngajak kamu kenalan lebih dekat dengan Saham LCKM, mulai dari profil perusahaannya, pergerakan harga, sampai kinerja keuangan terbarunya.
Jangan buru-buru invest sebelum tahu seluk-beluknya, karena investasi saham bukan sekadar ikut-ikutan. Mari kita bahas satu per satu dan kamu tentukan sendiri, apakah LCKM layak ada di portofolio kamu.
Sekilas tentang Saham LCKM
Saham LCKM adalah kode emiten dari PT LCK Global Kedaton Tbk, sebuah perusahaan telekomunikasi yang didirikan pada 31 Juli 2013. Perusahaan ini bergerak di layanan teknik dan konsultasi, khususnya untuk sektor telekomunikasi. Beberapa layanan utama mereka termasuk survei lokasi (SITAC), pembangunan BTS, instalasi jaringan, kelistrikan, serta penyediaan dan pemasangan menara telekomunikasi.
Tutup Sebelumnya | Rp193,00 |
---|---|
Rentang Hari | Rp192,00 – Rp193,00 |
Rentang Tahun | Rp175,00 – Rp370,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp192,00 Miliar |
Volume Rata-Rata | 59.690 Saham |
Rasio P/E | 205,96 |
Hasil Dividen | – |
Berbasis di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat, LCKM juga memiliki kantor proyek di kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Denpasar, Medan, dan Makassar. Dengan jangkauan operasional yang luas dan fokus pada infrastruktur digital, LCKM menawarkan nilai tambah tersendiri di sektor yang terus tumbuh.
Aktivitas Pasar Saham LCKM
Pergerakan harga Saham LCKM memang belum terlalu agresif, namun tetap menarik untuk diamati. Terbaru, harga sahamnya berada di angka IDR 192, turun tipis 1 poin atau sekitar 1 persen. Harga ini masih berada dalam rentang stabil antara IDR 192 hingga IDR 193 pada hari tersebut.
Kode Saham | LCKM |
---|---|
Harga Terakhir | IDR 192 (-1 / -1,00%) |
Pembaharuan Terakhir | 06 Juni 2025, 04:19 PM |
Pembukaan | IDR 193 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 193 |
Penawaran (Bid) | IDR 191 |
Harga Terendah | IDR 192 |
Harga Tertinggi | IDR 193 |
Volume | 109 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 0 |
Frekuensi | 7 Kali |
EPS | IDR 0 |
PE Ratio | 0 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 192.000 Juta |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri | 14 dari 14 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 709 dari 956 |
Namun, jika ditilik lebih dalam, aktivitas transaksi terlihat masih minim. Volume yang tercatat hanya 109 lembar saham dengan frekuensi sebanyak 7 kali. Meskipun nilai transaksinya nol, data ini menunjukkan bahwa saham LCKM mungkin belum likuid, tapi bisa jadi punya potensi jika perusahaan mulai mendapat perhatian lebih dari pasar.
Investor Asing, Masuk atau Masih Menunggu?
Menariknya, Saham LCKM hingga kini belum terlalu banyak dilirik oleh investor asing. Hal ini bisa disebabkan oleh likuiditasnya yang rendah dan kapitalisasi pasarnya yang kecil. Namun dari sisi lain, ini juga bisa menjadi peluang untuk investor lokal yang jeli melihat potensi jangka panjang.
Dalam beberapa kasus, saham-saham seperti LCKM sering kali menjadi incaran saat terjadi rotasi sektor atau ketika emiten mulai menunjukkan perubahan fundamental yang signifikan. Jadi, buat kamu yang suka mencari hidden gem, kondisi ini bisa jadi sinyal awal untuk mulai melakukan riset mendalam.
Sejarah IPO Saham LCKM
PT LCK Global Kedaton Tbk melantai di bursa pada 16 Januari 2018. Saat IPO, mereka menawarkan sebanyak 200 juta saham atau setara dengan 20 persen dari total saham yang terdaftar. Harga penawaran saat itu adalah IDR 208 per lembar saham, sehingga perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar IDR 41,6 miliar.
Tanggal IPO | 16 Januari 2018 |
---|---|
Saham Penawaran | 200.000.000 |
Saham Pendiri | 800.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 1.000.000.000 |
Persentase | 20,00% |
Harga Penawaran | IDR 208 |
Dana Terkumpul | IDR 41.600.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Sinartama Gunita |
Penjamin Emisi Utama | PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia |
Papan Pencatatan | Development |
Proses pencatatan ini dibantu oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi dan administrasi efek dikelola oleh PT Sinartama Gunita. Saham LCKM masuk ke papan pencatatan development board, yang biasanya dihuni oleh perusahaan dengan prospek pertumbuhan tinggi namun masih dalam tahap pengembangan.
Riwayat Dividen Saham LCKM
Meski tergolong saham lapis dua, LCKM tercatat pernah membagikan dividen secara rutin dalam beberapa tahun terakhir. Tahun buku 2019 dan 2020, perusahaan membagikan dividen final sebesar IDR 0,50 per lembar saham. Sementara tahun buku 2021, dividen yang dibagikan turun menjadi IDR 0,22 per lembar.
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2021 | IDR 0,22 | 08 Juli 2022 | Final |
2020 | IDR 0,50 | 24 September 2021 | Final |
2019 | IDR 0,50 | 25 September 2020 | Final |
Distribusi dividen ini menunjukkan bahwa meskipun belum besar, perusahaan tetap berusaha memberikan imbal hasil kepada pemegang saham. Ini bisa jadi nilai tambah bagi kamu yang mencari saham dengan potensi capital gain sekaligus income pasif.
Struktur Pemegang Saham
Hingga pembaruan terakhir pada 30 September 2024, pemilik mayoritas Saham LCKM adalah PT LCK Investama Prima Indonesia dengan kepemilikan 62,78 persen. Disusul oleh PT Maju Mekar Makmur yang menguasai 20,23 persen, dan sisanya dimiliki oleh publik sebanyak 16,99 persen.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT LCK Investama Prima Indonesia | 627.808.000 Saham | IDR 62.780.800.000 | 62,78% |
PT Maju Mekar Makmur | 202.252.900 Saham | IDR 20.225.290.000 | 20,23% |
Public (each below 5%) | 169.939.100 Saham | IDR 16.993.910.000 | 16,99% |
Komposisi ini menunjukkan bahwa mayoritas saham masih dimiliki oleh entitas internal, yang biasanya mengindikasikan adanya kendali kuat atas arah kebijakan perusahaan. Tapi bagi investor ritel, ini juga berarti pergerakan harga saham bisa sangat dipengaruhi oleh aksi korporasi dari pemegang saham utama.
Kinerja Keuangan Terkini
Data keuangan menunjukkan bahwa performa LCKM fluktuatif. Di kuartal pertama 2025, mereka mencatat penghasilan sebesar 152 juta namun mengalami kerugian hingga 1,005 miliar. Hal ini cukup kontras dengan kuartal kedua 2024 yang mencatat keuntungan bersih 9,849 miliar dari pendapatan sebesar 1,026 miliar.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 152 M | -1.005 M |
Q4 – 2024 | 17.429 M | 4.535 M |
Q3 – 2024 | 285 M | -12.447 M |
Q2 – 2024 | 1.026 M | 9.849 M |
Q1 – 2024 | 300 M | -1.847 M |
Q4 – 2023 | 0 M | -101 M |
Ketidakstabilan ini bisa jadi sinyal risiko, tapi juga peluang jika kamu bisa membaca arah pergerakan bisnisnya. Apalagi mengingat sektor telekomunikasi masih sangat relevan dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur digital di Indonesia.
Kesimpulan
Kalau kamu tipe investor yang mencari saham-saham potensial dengan harga relatif terjangkau dan siap bersabar menanti buah investasi jangka panjang, maka Saham LCKM bisa jadi pilihan menarik. Meskipun masih sepi peminat dan likuiditasnya terbatas, fundamental perusahaan dan potensi sektor telekomunikasi bisa jadi bahan pertimbangan yang cukup kuat.
Tentu saja, kamu tetap harus waspada dan cermat menganalisis data keuangan serta tren pasar secara keseluruhan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan strategi diversifikasi portofolio agar risiko tetap terjaga. Jadi, siapkah kamu melirik LCKM dan menjadikannya bagian dari rencana investasimu?