Kamu mungkin pernah mendengar nama Saham KOKA seliweran di forum investasi atau grup diskusi saham. Tapi, seberapa kenal kamu dengan emiten satu ini? KOKA Indonesia Tbk adalah pemain baru di bursa, tapi gebrakannya di dunia konstruksi berat dan sipil membuat namanya patut diperhitungkan. Apalagi dengan pergerakan harganya yang sempat menyentuh level menarik, Saham KOKA bisa jadi peluang bagi kamu yang mencari opsi investasi di sektor konstruksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas siapa itu KOKA Indonesia, bagaimana perjalanan sahamnya sejak IPO, sampai siapa saja pemilik utamanya. Yuk kita kupas tuntas Saham KOKA biar kamu bisa memutuskan sendiri apakah saham ini layak masuk dalam portofoliomu!
Sekilas Tentang Saham KOKA
PT Koka Indonesia Tbk atau yang lebih dikenal dengan kode saham KOKA, adalah perusahaan konstruksi berat dan teknik sipil yang berbasis di Jakarta. Berdiri sejak tahun 2011, KOKA mengusung bisnis sebagai kontraktor umum untuk proyek-proyek besar seperti konstruksi gedung, pabrik, jembatan, terowongan, hingga furnitur dan desain interior.
Tutup Sebelumnya | Rp72,00 |
Rentang Hari | Rp72,00 – Rp74,00 |
Rentang Tahun | Rp50,00 – Rp133,00 |
Kapitalisasi Pasar | 208,88 M IDR |
Volume Rata-Rata | 12,18 jt |
Rasio P/E | 55,98 |
Hasil Dividen | – |
KOKA bukan pemain ecek-ecek. Hingga saat ini, mereka telah menyelesaikan lebih dari 100 proyek di seluruh Indonesia. Pengalaman panjang ini menjadi bekal penting bagi keberlangsungan bisnis mereka, terutama saat melantai di bursa dan memperkenalkan Saham KOKA ke publik.
Aktivitas Pasar Saham KOKA
Per 13 Juni 2025, Saham KOKA ditutup di harga IDR 73 per lembar. Ini merupakan kenaikan tipis sebesar 1,39 persen dari hari sebelumnya. Harga tertingginya hari itu sempat menyentuh angka IDR 74, dan yang terendah IDR 72. Dalam sehari, volume perdagangan mencapai 1.162.100 saham, dengan nilai transaksi lebih dari 2,8 miliar rupiah.
📈 Saham KOKA (IDR 73 +1 / +1,39%)
Pembaruan Terakhir: 13 Juni 2025, 04:10 PM
📊 Aktivitas Pasar
Pembukaan | IDR 72 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 73 |
Penawaran (Bid) | IDR 72 |
Harga Terendah | IDR 72 |
Harga Tertinggi | IDR 74 |
Volume | 1.162.100 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 2.861.329.920 |
Frekuensi | 150 Kali |
EPS | IDR 2 |
PE Ratio | 34 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 208.877 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Industri | 20 dari 29 |
Peringkat Semua Perusahaan | 693 dari 956 |
Rasio Price to Earning (P/E) Saham KOKA tercatat sebesar 34 kali, menunjukkan valuasi yang bisa dibilang cukup premium untuk emiten di papan development. Kapitalisasi pasarnya ada di kisaran IDR 208 miliar, dan menempati peringkat ke-20 dari 29 perusahaan dalam industri terkait. Secara keseluruhan di bursa, KOKA berada di posisi 693 dari 956 emiten.
Bagaimana dengan Minat Investor Asing?
Meskipun tidak terlalu banyak diekspos, keberadaan investor asing dalam Saham KOKA cukup menarik untuk diperhatikan. Dalam berbagai forum investasi, saham ini mulai masuk radar trader dan investor luar negeri karena sektor konstruksi di Indonesia dinilai masih sangat prospektif, terutama dengan rencana pembangunan infrastruktur besar-besaran yang terus dicanangkan pemerintah.
Namun, hingga saat ini belum ada data rinci mengenai berapa besar porsi asing di Saham KOKA. Yang pasti, dengan likuiditas dan prospek industri yang menjanjikan, bukan tidak mungkin investor global akan mulai melirik lebih serius saham ini.
Perjalanan IPO Saham KOKA
Saham KOKA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023. Saat IPO, KOKA menawarkan sebanyak 715.333.000 saham baru atau sekitar 25 persen dari total saham yang dicatatkan. Harga penawaran awalnya adalah IDR 128 per saham, yang artinya saat ini saham KOKA diperdagangkan di bawah harga IPO.
Tanggal IPO | 11 Oktober 2023 |
Saham Penawaran | 715.333.000 |
Saham Pendiri | 2.146.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 2.861.333.000 |
Persentase | 25,00% |
Harga Penawaran | IDR 128 |
Dana Terkumpul | IDR 91.562.624.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Adimitra Jasa Korpora |
Penjamin Emisi Utama | PT. KGI Sekuritas, PT. UOB Kay Hian Sekuritas |
Papan Pencatatan | Development |
Dana segar sebesar IDR 91,5 miliar berhasil dikumpulkan dari proses ini. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk modal kerja dan pengembangan proyek. KOKA bekerja sama dengan dua penjamin emisi utama, yakni PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas, serta mempercayakan pengelolaan administrasi efeknya pada PT Adimitra Jasa Korpora.
Bagaimana dengan Dividen Saham KOKA?
Saat ini, Saham KOKA belum membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Hal ini sebenarnya wajar untuk perusahaan yang baru saja IPO, karena mereka masih fokus pada ekspansi bisnis dan penguatan struktur keuangan. Jadi, kalau kamu termasuk tipe investor dividen, mungkin Saham KOKA belum cocok.
Namun, jika kamu lebih tertarik pada capital gain alias keuntungan dari kenaikan harga saham, maka saham ini tetap layak diperhatikan. Dengan pergerakan harga yang fluktuatif, kamu bisa memanfaatkan momentum trading jangka pendek hingga menengah.
Siapa Pemegang Saham KOKA?
Data terakhir per 30 September 2024 menunjukkan bahwa mayoritas saham KOKA dimiliki oleh Gao Jing, yang menggenggam 42,75 persen atau sekitar 1,22 miliar saham. Kemudian disusul oleh PT Kreatif Konstruksi Indonesia dengan 24,75 persen, dan publik dengan porsi 25 persen sesuai dengan saham IPO.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Gao Jing | 1.223.220.000 | IDR 30.580.500.000 | 42,75% |
Public (di bawah 5%) | 715.333.000 | IDR 17.883.325.000 | 25,00% |
PT Kreatif Konstruksi Indonesia | 708.180.000 | IDR 17.704.500.000 | 24,75% |
Gao Jinfeng | 154.597.840 | IDR 3.864.946.000 | 5,40% |
Pei Yaxing | 60.002.160 | IDR 1.500.054.000 | 2,10% |
Pemilik lainnya adalah Gao Jinfeng dengan 5,4 persen dan Pei Yaxing sebesar 2,1 persen. Dengan struktur pemegang saham seperti ini, bisa dibilang kendali perusahaan masih berada di tangan internal, namun tetap terbuka terhadap partisipasi investor publik.
Kinerja Keuangan Saham KOKA
Kalau bicara soal laporan keuangan, Saham KOKA memang menunjukkan fluktuasi yang cukup tajam. Di Q4 2024, pendapatan tercatat sebesar 12,51 miliar dengan laba bersih 6,22 miliar. Bandingkan dengan Q3 yang justru rugi sebesar 76 juta dari pendapatan 11,22 miliar. Ini menunjukkan tantangan dalam menjaga efisiensi biaya.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | 12.511 M | 6.224 M |
Q3 – 2024 | 11.221 M | -76 M |
Q2 – 2024 | 21.713 M | 1.399 M |
Q1 – 2024 | 21.289 M | 962 M |
Q4 – 2023 | 197.192 M | 18.143 M |
Q4 – 2022 | 182.911 M | 19.389 M |
Namun, pencapaian terbaik masih tercatat di Q4 2023, di mana pendapatan mencapai 197,19 miliar dan laba bersih mencapai 18,14 miliar rupiah. Kinerja ini sempat menurun di awal 2024, tapi terlihat mulai stabil kembali di paruh kedua tahun ini. Artinya, KOKA punya potensi bangkit lagi jika manajemen bisa menjaga konsistensi bisnis dan pengelolaan proyek.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah kenal lebih dekat dengan Saham KOKA. Mulai dari sejarah perusahaan, aktivitas pasar, struktur pemegang saham, sampai kinerja keuangannya. Meski masih muda di pasar modal, KOKA punya pengalaman panjang di dunia konstruksi yang bisa jadi pondasi pertumbuhan ke depan.
Kalau kamu cari saham dengan potensi jangka menengah-panjang dan siap dengan risiko fluktuasi harga, Saham KOKA bisa jadi opsi menarik. Tapi kalau kamu tipe investor konservatif yang mengincar dividen rutin dan kestabilan, mungkin perlu pikir dua kali. Apapun pilihanmu, pastikan kamu sudah riset dengan matang dan tahu apa tujuan investasimu.