Kamu pernah dengar tentang Kota Jababeka di Cikarang? Nah, di balik kemegahan kawasan industri itu, ada satu nama emiten yang wajib kamu kenal kalau kamu tertarik di dunia investasi: Saham KIJA. Saham ini milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, salah satu pemain lama di sektor properti dan kawasan industri yang punya sejarah dan kiprah menarik di pasar modal Indonesia.

Artikel ini bakal mengajak kamu menyelami lebih dalam soal Saham KIJA. Mulai dari sejarah singkat perusahaan, performa pasar terbaru, aktivitas investor asing, sampai data keuangan dan kepemilikan sahamnya. Jadi, kalau kamu penasaran apakah Saham KIJA layak masuk ke portofoliomu atau cuma lewat aja, yuk simak terus sampai habis!

Sekilas Tentang Saham KIJA

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk atau yang lebih dikenal dengan KIJA, berdiri sejak tahun 1989 dan sudah aktif beroperasi secara komersial sejak 1990. Perusahaan ini dikenal sebagai pengembang kawasan industri yang juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti perumahan, komersial, hingga infrastruktur. Kota Jababeka di Cikarang adalah proyek andalan mereka, yang kini menjadi salah satu kawasan industri paling berkembang di antara Jakarta dan Bandung.

Saham KIJA

Informasi Detail
Tutup Sebelumnya Rp179,00
Rentang Hari Rp175,00 – Rp179,00
Rentang Tahun Rp112,00 – Rp208,00
Kapitalisasi Pasar Rp3,69 Triliun
Volume Rata-Rata 162,74 Juta
Rasio P/E 6,83
Hasil Dividen

KIJA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995. Saat ini, harga Saham KIJA bergerak di kisaran Rp175 hingga Rp179, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp3,69 triliun. Meskipun sempat menyentuh angka Rp208 sebagai harga tertingginya dalam satu tahun terakhir, Saham KIJA tetap menarik perhatian investor karena valuasinya yang cukup rendah dengan rasio P/E sekitar 6,83.

Aktivitas Pasar Terbaru

Pada perdagangan terakhir per tanggal 20 Juni 2025, Saham KIJA ditutup di angka IDR 177, turun tipis sebesar 1,12 persen dari hari sebelumnya. Aktivitas hari itu menunjukkan pembukaan di angka IDR 178, dengan volume transaksi mencapai 51,5 juta saham dan nilai transaksi sekitar IDR 711,9 juta. Bid dan offer berada di angka yang tipis, yakni IDR 176 dan IDR 177.

Saham KIJA

Pembaruan Terakhir: 20 Juni 2025, 02:29 PM

Informasi Detail
Nama Saham KIJA
Harga Terakhir IDR 177 (-2 / -1,12%)
Pembukaan IDR 178
Penutupan Sebelumnya IDR 0
Penawaran (Offer) IDR 177
Penawaran (Bid) IDR 176
Harga Terendah IDR 175
Harga Tertinggi IDR 179
Volume 51.519.900 Saham
Nilai Transaksi IDR 711.956.992
Frekuensi 976 Kali
EPS IDR 0
PE Ratio 0 Kali
Kapitalisasi Pasar IDR 3.634.235 Juta
Peringkat Kapitalisasi di Industri 17 dari 94
Peringkat Kapitalisasi Semua Perusahaan 244 dari 956

Harga tertinggi hari itu menyentuh IDR 179, sementara terendahnya berada di IDR 175. Dalam hal frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 976 kali transaksi dilakukan, menjadikan Saham KIJA masih cukup aktif diperdagangkan. Meski tidak spektakuler, pergerakannya cenderung stabil, yang bisa jadi menarik buat kamu yang mengincar saham dengan volatilitas rendah.

Aktivitas Investor Asing

Saham KIJA

Meski tidak selalu jadi sorotan utama, investor asing ternyata masih melirik Saham KIJA sebagai opsi diversifikasi portofolio mereka. Aksi jual dan beli dari investor asing seringkali menjadi indikator minat global terhadap saham properti dan kawasan industri Indonesia, termasuk KIJA.

Faktor lain yang bikin investor asing tertarik adalah posisi KIJA dalam pengembangan kawasan industri strategis, yang sejalan dengan tren relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia. Belum lagi, stabilitas nilai tukar dan kebijakan fiskal yang mendukung sektor properti membuat KIJA cukup menggoda di mata asing.

Perjalanan IPO KIJA

KIJA resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada 10 Januari 1995. Pada saat itu, perusahaan menawarkan sebanyak 47 juta saham ke publik, sementara saham pendiri berjumlah 266,64 juta saham, menjadikan total saham terdaftar sebanyak 313,64 juta. Persentase saham yang dilepas ke publik saat IPO adalah sekitar 14,99 persen.

Informasi IPO Detail
Tanggal IPO 10 Januari 1995
Saham Penawaran 47.000.000
Saham Pendiri 266.640.000
Total Saham Terdaftar 313.640.000
Persentase Penawaran 14,99%
Harga Penawaran IDR 4.950
Dana Terkumpul IDR 232.650.000.000
Biro Administrasi Efek PT. Datindo Entrycom
Penjamin Emisi Utama PT. Baring Sec., PT. Bhakti Investama, PT. Niaga Securities
Papan Pencatatan Main

Harga penawaran saat itu berada di angka IDR 4.950, dengan dana yang berhasil dikumpulkan mencapai IDR 232,65 miliar. IPO KIJA didukung oleh tiga penjamin emisi utama: PT Baring Securities, PT Bhakti Investama, dan PT Niaga Securities. Biro administrasi efek yang menangani saham KIJA adalah PT Datindo Entrycom, dan sahamnya tercatat di papan utama BEI.

Riwayat Dividen Saham KIJA

Bicara soal dividen, Saham KIJA memang tidak rutin setiap tahun membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Namun, ada beberapa catatan pembagian dividen yang menarik. Di tahun buku 2017, KIJA membagikan dividen interim sebesar IDR 0,63 per lembar pada 14 Juli. Sebelumnya, pada 2015 juga diberikan dividen interim sebesar IDR 1,39.

Tahun Buku Dividen per Lembar (IDR) Tanggal Pembayaran Jenis
2017 0,63 14 Juli 2017 Interim
2015 1,39 07 Agustus 2015 Interim
2014 263,00 07 Agustus 2015 Final

Paling menarik adalah dividen final yang dibagikan pada 2014 sebesar IDR 263 per lembar. Ini menjadi catatan yang menonjol dan cukup langka bagi perusahaan di sektor kawasan industri. Meski dividen bukan hal yang dijanjikan tiap tahun, tetap saja ini menjadi poin pertimbangan kalau kamu adalah tipe investor yang mengejar pendapatan pasif.

Struktur Kepemilikan Saham

Per September 2024, mayoritas saham KIJA dimiliki oleh publik dengan porsi sekitar 65,98 persen. Artinya, saham ini cukup tersebar di pasar dan memberikan likuiditas yang lumayan. Pemilik terbesar kedua adalah Mu Min Ali Gunawan yang memiliki sekitar 21,09 persen, disusul oleh Islamic Development Bank dengan kepemilikan 11,53 persen.

Pembaruan Terakhir: 30 September 2024

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Modal Disetor (IDR) Persentase (%)
(Serie A dan B) – Public (masing-masing di bawah 5%) 13.740.658.209 1.333.131.012.050 65,98%
(Serie B) – Mu Min Ali Gunawan 4.391.370.788 329.352.809.100 21,09%
(Serie B) – Islamic Development Bank 2.400.359.372 180.026.952.900 11,53%
(Serie B) – Treasury Stock 292.500.000 21.937.500.000 1,40%

Ada juga kepemilikan saham treasury sebesar 1,40 persen, yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk keperluan buyback atau aksi korporasi lainnya di masa depan. Struktur kepemilikan ini menunjukkan bahwa KIJA punya dukungan investor institusi yang cukup kuat, namun juga tetap memberikan ruang untuk pergerakan investor ritel.

Data Keuangan Terkini

Kalau kamu ingin tahu bagaimana performa bisnis KIJA, kita bisa lihat data keuangannya dalam beberapa kuartal terakhir. Di Q1 2025, KIJA mencatatkan penghasilan sebesar IDR 1,29 triliun dengan laba bersih IDR 43,24 miliar. Ini membaik dibandingkan Q4 2024 yang mencatat kerugian sebesar IDR 125,28 miliar meski penghasilan berada di kisaran IDR 1,23 triliun.

Periode Penghasilan (Juta IDR) Keuntungan Bersih (Juta IDR)
Q1 – 2025 1.290.962 43.242
Q4 – 2024 1.235.638 -125.285
Q3 – 2024 988.842 438.770
Q2 – 2024 1.689.593 175.267
Q1 – 2024 688.575 -125.444
Q4 – 2023 1.039.811 240.087

Performa terbaik dalam setahun terakhir terjadi di Q3 2024, di mana KIJA membukukan laba bersih sebesar IDR 438,77 miliar dari pendapatan IDR 988,84 miliar. Artinya, meski penghasilan sempat turun, KIJA berhasil meningkatkan efisiensi dan mengelola beban sehingga tetap mencatat laba tinggi. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa manajemen cukup adaptif dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Penutup

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang Saham KIJA. Dari sejarah panjang sebagai pengembang kawasan industri, aktivitas pasar yang stabil, hingga data keuangan yang fluktuatif tapi menarik, KIJA punya banyak aspek yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Apakah Saham KIJA cocok buat kamu? Kalau kamu suka perusahaan yang punya basis aset nyata, stabil, dan punya potensi jangka panjang lewat kawasan industri, maka saham ini layak kamu pantau. Tapi tentu saja, seperti semua investasi, kamu juga harus pertimbangkan risiko dan tren industri secara keseluruhan. Selalu lakukan analisa sebelum membeli ya!

Categorized in:

Saham,