Kalau kamu suka mantengin saham-saham BUMN atau sektor infrastruktur, pasti pernah dengar soal saham JSMR. Saham ini berasal dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, perusahaan pengelola jalan tol terbesar di Indonesia. Tapi, sebenarnya seberapa menarik sih saham JSMR untuk dikoleksi? Apakah hanya karena BUMN, atau memang punya prospek yang menjanjikan?
Nah, daripada kamu bingung, yuk kita bahas tuntas soal saham JSMR. Mulai dari latar belakang perusahaan, performa sahamnya, data pasar, investor asing, pembagian dividen, hingga siapa saja pemegang saham utamanya. Siapkan cemilan dan simak sampai akhir ya, karena artikel ini akan jadi bekal kamu sebelum memutuskan untuk beli atau tidak!
Sekilas Tentang Saham JSMR
PT Jasa Marga (Persero) Tbk berdiri pada tanggal 1 Maret 1978 dan sejak awal didesain sebagai pengelola utama jalan tol di Indonesia. Proyek perdananya adalah Jalan Tol Jogorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Seiring waktu, Jasa Marga melebarkan sayap dengan menggandeng sektor swasta untuk membangun jaringan jalan tol lainnya seperti Jakarta-Cikampek, Semarang, hingga ruas strategis di Sumatera. Kantor pusatnya berada di kawasan Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Informasi Saham Menarik | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp3.570,00 |
Rentang Hari | Rp3.610,00 – Rp3.720,00 |
Rentang Tahun | Rp3.480,00 – Rp5.600,00 |
Kapitalisasi Pasar | 26,85 T IDR |
Volume Rata-Rata | 7,67 jt |
Rasio P/E | 5,55 |
Hasil Dividen | 4,22% |
Di bursa saham, JSMR jadi salah satu saham infrastruktur yang cukup diminati. Harga sahamnya pada rentang terakhir berada di antara Rp3.610 hingga Rp3.720. Dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp26 triliun dan rasio P/E di angka 5,55, JSMR terlihat masih cukup atraktif, apalagi bagi investor jangka panjang yang mencari emiten dengan rekam jejak bisnis yang kokoh.
Aktivitas Pasar Terbaru Saham JSMR
Pada tanggal 24 Juni 2025, saham JSMR mencatatkan kenaikan harga yang cukup signifikan, yakni sebesar 4,20 persen dan ditutup di level Rp3.720. Angka ini cukup menggembirakan jika melihat pembukaan di harga Rp3.610 pada hari yang sama. Volume transaksi mencapai lebih dari 2,2 juta saham dengan nilai transaksi menyentuh Rp7,2 miliar. Tingginya frekuensi transaksi yang mencapai 1.633 kali menunjukkan minat pasar yang cukup tinggi terhadap JSMR.
Kode Saham | JSMR |
Harga Terakhir | IDR 3.720 (+150 / +4,20%) |
Pembaruan Terakhir | 24 Juni 2025, 11:54 AM |
Pembukaan | IDR 3.610 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 3.710 |
Penawaran (Bid) | IDR 3.700 |
Harga Terendah | IDR 3.610 |
Harga Tertinggi | IDR 3.720 |
Volume | 2.212.600 saham |
Nilai Transaksi | IDR 7.257.869.824 |
Frekuensi | 1.633 kali |
EPS | IDR 128 |
PE Ratio | 29 kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 26.926.698 juta |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Industri) | 1 dari 9 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Semua Perusahaan) | 68 dari 956 |
Secara teknikal dan fundamental, posisi harga JSMR terbilang solid. Kapitalisasi pasarnya yang mendekati Rp27 triliun menjadikannya sebagai saham terbesar nomor satu di sektor infrastruktur dan peringkat ke-68 dari seluruh perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Capaian ini menegaskan posisi penting JSMR dalam lanskap investasi Indonesia.
Minat Investor Asing terhadap Saham JSMR
Investor asing tidak pernah lepas perhatian dari JSMR. Dengan kinerja yang stabil dan sektor yang jelas (jalan tol dan infrastruktur), saham ini jadi target menarik bagi dana institusi global. Apalagi statusnya sebagai BUMN menambah kepercayaan dari sisi governance dan jaminan dukungan dari pemerintah.
Dalam perdagangan harian dan mingguan, sering terlihat porsi beli oleh asing yang cukup mendominasi. Hal ini menunjukkan adanya ekspektasi pertumbuhan dan profitabilitas yang masih kuat. Jika kamu termasuk investor ritel lokal, tren ini bisa menjadi sinyal bahwa JSMR punya daya tarik yang tidak hanya lokal, tapi juga global.
Riwayat IPO Saham JSMR
Jasa Marga resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 November 2007. Saat itu, perusahaan menawarkan sebanyak 2,04 miliar lembar saham kepada publik, atau setara 30 persen dari total 6,8 miliar saham yang terdaftar. Harga penawaran awalnya berada di angka Rp1.700 per lembar, dan dari IPO tersebut, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp3,46 triliun.
Tanggal IPO | 12 November 2007 |
Saham Penawaran | 2.040.000.000 |
Saham Pendiri | 4.760.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 6.800.000.000 |
Persentase | 30,00% |
Harga Penawaran | IDR 1.700 |
Dana Terkumpul | IDR 3.468.000.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Datindo Entrycom |
Penjamin Emisi Utama | PT. Danareksa Sekuritas, PT. Bahana Securities, PT. Mandiri Sekuritas |
Papan Pencatatan | Main |
Tiga perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi adalah nama-nama besar: PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. Dengan pencatatan di papan utama, JSMR langsung menempati posisi strategis sebagai saham unggulan di sektor infrastruktur.
Pembagian Dividen Saham JSMR
Salah satu hal menarik dari saham JSMR adalah komitmennya dalam membagikan dividen secara konsisten. Untuk tahun buku 2024, JSMR membagikan dividen sebesar Rp156,23 per lembar saham yang dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2025. Ini menjadi dividen tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2024 | IDR 156,23 | 05 Jun 2025 | Final |
2023 | IDR 37,86 | 07 Jun 2024 | Final |
2022 | IDR 75,69 | 09 Jun 2023 | Final |
Tahun-tahun sebelumnya juga menunjukkan tren yang positif, meskipun ada fluktuasi. Pada tahun 2023, dividen yang dibayarkan adalah Rp37,86, sementara pada 2022 mencapai Rp75,69. Konsistensi pembagian dividen ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mengincar pendapatan pasif dari saham.
Siapa Pemegang Saham JSMR?
Sampai dengan akhir tahun 2024, mayoritas saham JSMR masih dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan kepemilikan sebanyak 70 persen. Ini terdiri dari 5,08 miliar saham biasa (seri B) dan satu lembar saham istimewa (dwiwarna) seri A. Sisanya dimiliki oleh publik dan investor ritel, dengan porsi sekitar 30 persen.
Pembaruan Terakhir: 31 Desember 2024
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
(Serie B) – Government of The Republic of Indonesia | 5.080.509.839 saham | IDR 2.540.254.919.500 | 70,00% |
(Serie B) – Public (each below 5%) | 2.173.357.460 saham | IDR 1.086.678.730.000 | 29,94% |
(Serie B) – Subakti Syukur | 793.100 saham | IDR 396.550.000 | 0,01% |
(Serie B) – Fitri Wiyant | 587.800 saham | IDR 293.900.000 | 0,01% |
(Serie B) – Reza Febriano | 560.200 saham | IDR 280.100.000 | 0,01% |
(Serie B) – Bagus Cahya Arinta B | 560.000 saham | IDR 280.000.000 | 0,01% |
(Serie B) – Mohammad Agus Setiawan | 549.600 saham | IDR 274.800.000 | 0,01% |
(Serie B) – Pramitha Wulanjani | 289.200 saham | IDR 144.600.000 | 0,00% |
(Serie B) – M. Roskanedi | 268.000 saham | IDR 134.000.000 | 0,00% |
(Serie B) – Raja Erizman | 267.800 saham | IDR 133.900.000 | 0,00% |
(Serie B) – Mohammad Zainal Fatah | 128.200 saham | IDR 64.100.000 | 0,00% |
(Serie A) – Government of The Republic of Indonesia (Dwiwarna) | 1 saham | IDR 500 | 0,00% |
Menariknya, nama-nama personal seperti Subakti Syukur dan Fitri Wiyant juga muncul dalam daftar pemegang saham meskipun porsinya sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa JSMR tetap terbuka dan inklusif terhadap berbagai jenis investor, baik institusi maupun individu.
Kondisi Keuangan Terkini Saham JSMR
Kalau kamu penasaran dengan performa keuangan JSMR, datanya cukup menjanjikan. Di kuartal pertama tahun 2025 saja, penghasilan perusahaan mencapai Rp6,46 triliun dengan laba bersih Rp927 miliar. Ini menunjukkan peningkatan dari kuartal pertama tahun 2024 yang hanya mencatat laba Rp585 miliar.
Periode | Pendapatan | Laba Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 6.459.639 M | 927.491 M |
Q4 – 2024 | 8.336.862 M | 1.235.141 M |
Q3 – 2024 | 7.293.649 M | 953.411 M |
Q2 – 2024 | 7.027.890 M | 1.761.090 M |
Q1 – 2024 | 6.044.811 M | 585.923 M |
Q4 – 2023 | 7.238.097 M | 819.060 M |
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, pendapatan JSMR konsisten tumbuh. Pada Q4 2024, perusahaan membukukan pendapatan hingga Rp8,33 triliun dengan laba bersih Rp1,23 triliun. Ini bukti nyata bahwa JSMR bukan hanya perusahaan besar secara aset, tetapi juga efisien dalam menghasilkan keuntungan.
Penutup
Jadi, apakah saham JSMR layak untuk kamu pantau bahkan koleksi? Dengan jejak panjang sebagai pionir jalan tol di Indonesia, stabilitas keuangan yang baik, serta dividen yang konsisten, JSMR memang punya daya tarik tersendiri. Saham ini cocok buat kamu yang suka investasi jangka panjang dan mengincar emiten dari sektor infrastruktur.
Meski begitu, tetap penting untuk mempertimbangkan risiko pasar dan dinamika sektor transportasi. Jangan lupa juga untuk membandingkan dengan saham-saham infrastruktur lainnya. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih yakin dan paham dalam mengenal saham JSMR.