Kamu mungkin pernah menyeruput secangkir Starbucks sambil menikmati donut Krispy Kreme di pusat perbelanjaan. Tapi, pernahkah kamu berpikir siapa yang berada di balik bisnis besar ini? Ternyata, sebagian dari brand favoritmu itu dikelola oleh sebuah perusahaan publik bernama PT Map Boga Adiperkasa Tbk, atau yang lebih dikenal di bursa sebagai Saham MAPB.
Nah, artikel ini akan mengajak kamu menyelami lebih dalam soal MAPB, dari sejarah, kinerja pasar, hingga kepemilikan sahamnya. Jadi, buat kamu yang penasaran atau mungkin sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di sektor F&B, simak terus artikel ini sampai habis, ya!
Sekilas Tentang Saham MAPB
PT Map Boga Adiperkasa Tbk atau MAPB merupakan bagian dari MAP Group yang terkenal sebagai raksasa ritel di Indonesia. Fokus utama MAPB adalah pada bisnis makanan dan minuman yang menaungi berbagai brand internasional ternama seperti Starbucks, Burger King, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, hingga Genki Sushi.
Tutup Sebelumnya | Rp1.050,00 |
Rentang Tahun | Rp1.015,00 – Rp1.970,00 |
Kapitalisasi Pasar | 2,51 T IDR |
Volume Rata-Rata | 35,62 rb |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | – |
Didirikan pada tahun 2013, MAPB tumbuh pesat dan kini mengelola lebih dari 550 gerai di 37 kota di seluruh Indonesia. Dengan kantor pusat yang berlokasi di Sahid Sudirman Center lantai 27, Jakarta, MAPB terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dalam segmen F&B modern.
Aktivitas Pasar Saham MAPB
Pergerakan saham MAPB terakhir menunjukkan penurunan cukup signifikan. Pada 26 Mei 2025, harga saham ini ditutup di level Rp1.050, turun sebesar 5 persen dibandingkan sebelumnya. Di hari yang sama, harga tertinggi dan terendah saham ini tidak bergerak alias stagnan di Rp1.050.
Pembaharuan Terakhir | 26 May 2025, 09:23 AM |
Pembukaan | IDR 1.050 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 0 |
Penawaran (Bid) | IDR 0 |
Harga Terendah | IDR 1.050 |
Harga Tertinggi | IDR 1.050 |
Volume | 510 (Saham) |
Nilai Transaksi | IDR 100.000.000 |
Frekuensi | 9 (Kali) |
EPS | IDR 0 |
PE Ratio | 0 (Kali) |
Kapitalisasi Pasar | IDR 0 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Industri Terkait) | 5 dari 51 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Semua Perusahaan) | 299 dari 956 |
Volume transaksi tercatat sebanyak 510 saham dengan total nilai sebesar Rp100 juta dan frekuensi transaksi hanya 9 kali. Angka ini menunjukkan minimnya aktivitas perdagangan dalam waktu tersebut. Menariknya, meski volume kecil, MAPB masih berada di peringkat ke-5 dari 51 dalam kapitalisasi pasar di sektor industrinya.
Investor Asing, Apakah Mereka Melirik Saham MAPB?
Ketertarikan investor asing terhadap saham MAPB cukup bervariasi. Meski saham ini tidak setenar saham big cap lainnya, sektor F&B yang dikelola MAPB menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan kepemilikan brand-brand global yang sudah punya pasar loyal.
Namun, sejauh ini, investor lokal masih mendominasi pergerakan saham ini. Untuk kamu yang ingin tahu arah sentimen pasar global terhadap sektor ritel makanan dan minuman di Indonesia, perhatikan terus bagaimana minat asing terhadap saham seperti MAPB.
Kilas Balik IPO Saham MAPB
MAPB resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Juni 2017. Saat itu, mereka menawarkan sebanyak 22.174.000 saham kepada publik dengan harga penawaran sebesar Rp1.680 per saham. Dana yang berhasil dikumpulkan dari penawaran ini mencapai Rp37,25 miliar.
IPO Date | 21 Juni 2017 |
Saham Penawaran | 22.174.000 |
Saham Pendiri | 2.148.748.900 |
Total Saham Terdaftar | 2.170.922.900 |
Persentase Saham Penawaran | 1,02% |
Harga Penawaran | IDR 1.680 |
Dana Terkumpul | IDR 37.252.320.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Datindo Entrycom |
Penjamin Emisi Utama | PT. Indo Premier Sekuritas |
Papan Pencatatan | Development |
Walaupun jumlah saham penawaran umum hanya sebesar 1,02% dari total 2,17 miliar saham yang terdaftar, IPO MAPB menandai tonggak penting dalam ekspansi bisnisnya. Dengan dukungan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin emisi dan PT Datindo Entrycom sebagai biro administrasi efek, MAPB tercatat di papan pengembangan BEI.
Dividen: Apa MAPB Suka Berbagi Keuntungan?
Sayangnya, dari data yang tersedia hingga saat ini, MAPB belum secara konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi keuangan perusahaan yang masih dalam tahap pemulihan setelah terpukul pandemi, atau sedang berfokus pada ekspansi usaha.
Buat kamu yang berinvestasi dengan harapan dividen tahunan, saham MAPB mungkin belum jadi pilihan utama. Tapi, bagi investor growth-oriented, MAPB tetap menarik karena potensi pertumbuhannya di pasar ritel makanan dan minuman masih besar.
Siapa Saja Pemegang Saham MAPB?
Mayoritas saham MAPB dikuasai oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk yang memegang sekitar 71,91% saham. Disusul oleh GA Robusta F&B Company Pte. Ltd. dengan 20,14%. Sementara sisanya dimiliki oleh publik termasuk individu seperti Virendra Prakash Sharma, Susiana Latif, hingga Liryawati.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT Mitra Adiperkasa Tbk | 1.717.197.138 (Saham) | 171.719.713.800 (IDR) | 71,91% |
GA Robusta F&B Company Pte. Ltd. | 480.834.533 (Saham) | 48.083.453.300 (IDR) | 20,14% |
Public (each below 5%) | 183.191.000 (Saham) | 18.319.100.000 (IDR) | 7,67% |
Virendra Prakash Sharma | 3.571.300 (Saham) | 357.130.000 (IDR) | 0,15% |
Susiana Latif | 1.785.600 (Saham) | 178.560.000 (IDR) | 0,07% |
Anthony Valentine Mc Evoy | 1.250.567 (Saham) | 125.056.700 (IDR) | 0,05% |
Liryawati | 89.900 (Saham) | 8.990.000 (IDR) | 0,00% |
PT Premier Capital Investment | 2.862 (Saham) | 286.200 (IDR) | 0,00% |
Kepemilikan oleh perusahaan besar seperti MAP menunjukkan bahwa saham MAPB mendapat dukungan kuat dari induk usaha, yang bisa menjadi indikator stabilitas. Namun, kepemilikan publik yang kecil juga menunjukkan potensi likuiditas yang rendah di pasar sekunder.
Kinerja Keuangan Saham MAPB
Kalau kita bedah laporan keuangannya, kinerja MAPB memang menunjukkan tantangan besar. Di tahun 2024, keempat kuartal menunjukkan kerugian berturut-turut. Pada Q4 2024, penghasilan mencapai Rp806,7 miliar namun mencatat kerugian bersih Rp67 miliar.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | 806.794 M | -67.014 M |
Q3 – 2024 | 795.623 M | -29.018 M |
Q2 – 2024 | 838.085 M | -27.882 M |
Q1 – 2024 | 787.631 M | -22.234 M |
Q4 – 2023 | 927.573 M | -16.694 M |
Q3 – 2023 | 1.072.674 M | 63.123 M |
Sebagai perbandingan, Q3 tahun sebelumnya justru mencatat keuntungan bersih Rp63 miliar. Penurunan ini bisa jadi dipengaruhi oleh naiknya biaya operasional atau efek dari persaingan ketat di industri. Buat kamu yang jeli, ini bisa jadi sinyal untuk mengamati momentum perbaikan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Penutup
Nah, setelah menyimak ulasan lengkap di atas, kamu pasti sudah makin paham kan soal Saham MAPB? Dari brand-brand global yang dikelolanya, dinamika harga saham, hingga data keuangannya, MAPB memang memberikan banyak hal menarik untuk diamati.
Meski ada tantangan dalam hal profitabilitas, sektor F&B tetap menjadi sektor yang menjanjikan, terutama dengan tren konsumsi masyarakat urban yang makin tinggi. Apakah MAPB layak masuk ke portofolio investasimu? Itu tentu tergantung strategi dan profil risikomu.
Yang jelas, dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa ambil keputusan investasi yang lebih bijak. Jangan lupa, selalu lakukan riset tambahan dan pantau terus perkembangan pasar ya. Selamat berinvestasi!