Informasi Keuangan dan Pemegang Saham PAMG (Bima Sakti Pertiwi Tbk.)

PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti dan real estat. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 30 November 1990 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Sejarah Perusahaan

PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) didirikan pada tanggal 30 November 1990 dengan nama PT Karya Pratama Sakti. Pada tahun 1991, perusahaan ini mengubah namanya menjadi PT Bima Sakti Pertiwi Tbk dan mulai melantai di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Aktivitas Perusahaan

PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) bergerak di sektor properti dan real estat. Perusahaan ini mengembangkan dan menjual berbagai jenis properti, seperti perumahan, apartemen, ruko, dan gedung perkantoran. Selain itu, perusahaan ini juga menyewakan properti dan menyediakan layanan manajemen properti.

Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) adalah sebagai berikut:

PT SGMW Indonesia (51%)

Publik (49%)

Kinerja Perusahaan

Kinerja PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. Perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatan dan laba bersihnya secara signifikan. Pada tahun 2021, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp200 miliar.

Prospek Perusahaan

Prospek PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) ke depannya cukup cerah. Perusahaan ini memiliki sejumlah proyek pengembangan properti yang sedang berjalan dan diperkirakan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan. Proyek-proyek ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perusahaan.

Risiko Investasi

Investasi pada PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) mengandung sejumlah risiko, antara lain:

Risiko pasar: Harga saham perusahaan dapat mengalami fluktuasi yang tajam, tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan.

Risiko bisnis: Perusahaan dapat menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnisnya, seperti persaingan yang ketat, perubahan peraturan, dan kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.

Risiko keuangan: Perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam membayar utangnya atau memenuhi kewajibannya.

Alamat Resmi Perusahaan Bima Sakti Pertiwi Tbk.

PT. BIMA SAKTI PERTIWI Tbk

0 (0)

Jl. Jend. Sudirman No.123B, Kota Tinggi, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28112, Indonesia

Perusahaan di Sektor Usaha Terkait

PT Astra International Tbk (ASII)

Bidang usaha: Otomotif, alat berat, pertambangan, agribisnis, jasa keuangan, dan infrastruktur.
Kinerja perusahaan: ASII merupakan salah satu perusahaan terbesar dan terdiversifikasi di Indonesia. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang dalam pertumbuhan dan profitabilitas. Pada tahun 2021, ASII membukukan laba bersih sebesar Rp21,3 triliun, naik dari Rp17,1 triliun pada tahun 2020.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Bidang usaha: Perbankan
Kinerja perusahaan: BBCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki jaringan yang luas dan menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan. Pada tahun 2021, BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp29,8 triliun, naik dari Rp28,6 triliun pada tahun 2020.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Bidang usaha: Telekomunikasi
Kinerja perusahaan: TLKM merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan telekomunikasi, termasuk telepon, internet, dan seluler. Pada tahun 2021, TLKM membukukan laba bersih sebesar Rp24,7 triliun, naik dari Rp21,0 triliun pada tahun 2020.

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Bidang usaha: Konsumen
Kinerja perusahaan: UNVR merupakan salah satu perusahaan konsumen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk rumah tangga, perawatan pribadi, dan makanan. Pada tahun 2021, UNVR membukukan laba bersih sebesar Rp6,5 triliun, naik dari Rp5,7 triliun pada tahun 2020.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Bidang usaha: Semen
Kinerja perusahaan: SMGR merupakan salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis semen untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Pada tahun 2021, SMGR membukukan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun, naik dari Rp1,5 triliun pada tahun 2020.