Halo kamu! Lagi cari tahu soal saham-saham unik di bursa Indonesia? Nah, ada satu saham yang mungkin belum terlalu sering terdengar tapi punya cerita menarik—Saham KONI. Saham ini bukan berasal dari perusahaan teknologi atau perbankan besar, melainkan dari dunia fotografi, medis, hingga penyimpanan digital. Meskipun jarang dibahas, saham ini sempat menunjukkan pergerakan yang cukup aktif.
Jadi, buat kamu yang lagi rajin riset saham-saham potensial, yuk kenalan lebih dekat dengan KONI. Di artikel ini, kamu bakal dapat gambaran lengkap, mulai dari sejarah perusahaannya, performa pasar, pemegang saham besar, hingga data keuangannya. Siap? Yuk kita mulai!
Sekilas Tentang Saham KONI
Saham KONI adalah kode emiten dari PT Perdana Bangun Pusaka Tbk, sebuah perusahaan yang cukup lama berdiri di Indonesia. Didirikan pada Oktober 1987 dengan nama awal PT Konica Cemerlang, perusahaan ini awalnya fokus pada penjualan produk fotografi. Setahun kemudian, namanya berubah menjadi yang sekarang. Selain bisnis fotografi, KONI juga merambah ke bidang percetakan umum, peralatan medis, serta penyimpanan digital.
📊 Informasi Saham | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp1.395,00 |
Rentang Hari | Rp1.395,00 – Rp1.415,00 |
Rentang Tahun | Rp760,00 – Rp2.380,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp436,80 M |
Volume Rata-Rata | 19,27 ribu |
Rasio P/E | 25,29 |
Hasil Dividen | – |
Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 1995. Harga saham KONI saat ini berada di kisaran Rp1.395 hingga Rp1.415. Kapitalisasi pasar per Juni 2025 tercatat sekitar 436,80 miliar rupiah, dengan rasio P/E sebesar 25,29. Menariknya, meskipun bukan termasuk saham populer, KONI sempat menyentuh harga tertinggi tahunan di Rp2.380.
Aktivitas Pasar Saham KONI
Pada perdagangan terbaru per 13 Juni 2025, saham KONI dibuka di harga Rp1.395 dan bergerak naik tipis ke Rp1.400, naik sekitar 0,36 persen. Volume transaksinya tercatat sebanyak 5.400 saham dengan nilai mencapai Rp312 juta. Aktivitas ini menunjukkan bahwa masih ada ketertarikan pasar terhadap saham ini, meski tergolong kecil dibanding saham-saham big cap.
Harga Terakhir | IDR 1.400 (+0,36%) |
Pembaharuan Terakhir | 13 Juni 2025, 02:13 PM |
Pembukaan | IDR 1.395 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 1.400 |
Penawaran (Bid) | IDR 1.380 |
Harga Tertinggi | IDR 1.415 |
Harga Terendah | IDR 1.395 |
Volume | 5.400 saham |
Nilai Transaksi | IDR 312.000.000 |
Frekuensi | 15 kali |
EPS | IDR 2 |
PE Ratio | 870 |
Kapitalisasi Pasar | IDR 436.800 Jt |
Peringkat Industri | 6 dari 13 |
Peringkat Semua Perusahaan | 579 dari 956 |
Menariknya, PER (Price to Earning Ratio)-nya melonjak hingga 870 kali, sebuah angka yang cukup tinggi dan bisa menjadi alarm bagi investor yang mengandalkan analisa fundamental. Kapitalisasi pasar KONI menempatkannya di peringkat ke-6 dalam sektornya dan ke-579 dari seluruh perusahaan tercatat. Artinya, saham ini masih tergolong saham menengah ke bawah dari sisi kapitalisasi.
Investor Asing: Masih Pasif atau Sudah Mulai Melirik?
Untuk saat ini, belum ada laporan besar terkait aksi beli atau jual dari investor asing terhadap saham KONI. Artinya, pergerakan saham ini masih sangat dipengaruhi oleh investor domestik. Buat kamu yang fokus pada saham-saham dengan potensi undervalue dan belum dilirik asing, KONI bisa jadi salah satu kandidat menarik.
Meski belum terlalu disorot oleh investor luar, ini justru bisa menjadi peluang buat kamu. Saham-saham yang belum banyak dilirik asing biasanya punya ruang pertumbuhan yang lebih luas, apalagi jika kinerjanya membaik dan mulai menarik perhatian pasar internasional.
Perjalanan IPO Saham KONI
Saham KONI mulai tercatat di BEI pada tanggal 22 Agustus 1995, menawarkan 23 juta saham kepada publik dari total 76 juta saham terdaftar. Dengan harga penawaran Rp950 per saham, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp21,85 miliar dari IPO-nya.
Tanggal IPO | 22 Agustus 1995 |
Saham Penawaran | 23.000.000 |
Saham Pendiri | 53.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 76.000.000 |
Persentase | 30,26% |
Harga Penawaran | IDR 950 |
Dana Terkumpul | IDR 21.850.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Sinartama Gunita |
Penjamin Emisi Utama | PT. BDNI Securities, PT. Jardine Fleming Nusantara, PT. Daiwa Indonesia Securities, PT. Sigma Batara |
Papan Pencatatan | Development |
Proses pencatatan ini didukung oleh beberapa nama besar di pasar modal, seperti PT BDNI Securities, Jardine Fleming Nusantara, dan Daiwa Indonesia Securities sebagai penjamin emisi. Dengan pencatatan di papan development, KONI menunjukkan ambisinya untuk berkembang menjadi pemain penting di industri fotografi dan teknologi.
Dividen: Sejarah Pembagian yang Terbatas
Kalau kamu adalah tipe investor yang mengincar dividen, mungkin KONI bukan pilihan utama. Berdasarkan data, KONI terakhir kali membagikan dividen pada tahun buku 1995, dengan jumlah sebesar Rp10 per lembar saham. Setelah itu, belum ada laporan pembagian dividen lanjutan.
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
1995 | IDR 10,00 | Tidak tersedia | Final |
Absennya pembagian dividen bisa jadi disebabkan oleh fokus perusahaan dalam pengembangan bisnis atau tantangan keuangan internal. Namun, jika laba bersih terus meningkat, bukan tidak mungkin ke depannya mereka akan mempertimbangkan kembali kebijakan dividen ini.
Pemegang Saham: Siapa Penguasa di Balik KONI?
Hingga 30 September 2024, pemegang saham terbesar KONI adalah PT Dasabina Adityasarana yang menguasai 31,26 persen saham atau sekitar 97,52 juta lembar. Diikuti oleh nama-nama individu seperti Lukman Kolim (20,84%), Lukman Roswita, dan Evelyn, masing-masing menguasai saham dalam jumlah signifikan.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT Dasabina Adityasarana | 97.520.000 | IDR 24.380.000.000 | 31,26% |
Public (di bawah 5%) | 66.728.000 | IDR 16.682.000.000 | 21,38% |
Lukman Kolim | 65.014.000 | IDR 16.253.500.000 | 20,84% |
Lukman Roswita | 20.338.000 | IDR 5.084.500.000 | 6,52% |
Evelyn | 15.600.000 | IDR 3.900.000.000 | 5,00% |
Sugianto Kolim | 15.600.000 | IDR 3.900.000.000 | 5,00% |
Susanto Kolim | 15.600.000 | IDR 3.900.000.000 | 5,00% |
Sylvia Lukman | 15.600.000 | IDR 3.900.000.000 | 5,00% |
Menariknya, ada beberapa pemegang saham individu dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 5 persen, seperti Sugianto Kolim, Susanto Kolim, dan Sylvia Lukman. Ini menunjukkan adanya kepemilikan keluarga atau grup tertentu yang cukup kuat dalam struktur perusahaan.
Kinerja Keuangan Saham KONI: Naik Turun Tapi Masih Positif
Dari sisi keuangan, performa KONI terlihat cukup fluktuatif namun tetap mengarah positif. Di kuartal pertama 2025, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp52,282 miliar dengan laba bersih Rp406 juta. Meskipun lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya, ini masih menunjukkan profitabilitas yang konsisten.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 52.282 M | 406 M |
Q4 – 2024 | 83.624 M | 9.384 M |
Q3 – 2024 | 85.157 M | 5.720 M |
Q2 – 2024 | 63.037 M | 3.015 M |
Q1 – 2024 | 47.416 M | 1.510 M |
Q4 – 2023 | 84.369 M | 9.132 M |
Sebagai perbandingan, pada kuartal empat 2024, pendapatan KONI mencapai Rp83,624 miliar dengan laba bersih Rp9,384 miliar. Ini adalah capaian tertinggi dalam dua tahun terakhir. Jika tren ini bisa dipertahankan atau ditingkatkan, tentu akan menjadi sinyal positif bagi para calon investor.
Penutup
Jadi, bagaimana menurut kamu setelah membaca semua informasi tentang Saham KONI ini? Meski bukan termasuk saham populer, KONI punya cerita dan potensi yang cukup menarik untuk disimak. Dari sejarah panjang sejak 1987, aktivitas pasar yang stabil, hingga struktur kepemilikan yang kuat, saham ini bisa jadi salah satu hidden gem di bursa.
Namun tentu saja, seperti semua investasi saham, keputusan akhir ada di tangan kamu. Lakukan analisa mandiri dan sesuaikan dengan profil risiko masing-masing. Kalau kamu suka saham yang punya cerita unik dan belum terlalu mainstream, KONI bisa jadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan. Jangan lupa juga pantau terus perkembangan keuangannya, siapa tahu ini adalah awal dari lonjakan harga berikutnya.