Kupas Tuntas Saham LUCK: Peluang atau Risiko?

Kalau kamu tertarik menjajal dunia investasi saham, pasti pernah dengar nama-nama besar seperti BBCA atau TLKM. Tapi bagaimana dengan Saham LUCK? Mungkin terdengar asing di telinga kamu, tapi jangan salah—emiten satu ini menyimpan cerita dan potensi yang patut kamu pertimbangkan. Lewat artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang Saham LUCK, mulai dari profil perusahaannya, pergerakan pasar, hingga kondisi keuangannya. Jadi, yuk kita selami bersama-sama informasi penting seputar saham dari PT Sentral Mitra Informatika Tbk ini!

Sekilas tentang Saham LUCK

PT Sentral Mitra Informatika Tbk yang dikenal di bursa dengan kode saham LUCK, merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang solusi pencetakan, dokumen, serta perangkat keras dan layanan untuk sektor TI. Didirikan pada tahun 2008, perusahaan ini awalnya mandiri sebelum akhirnya menjadi bagian dari Serial System, sebuah entitas yang terdaftar di Singapura pada tahun 2018.

LUCK dikenal dengan salah satu produk andalannya, yaitu mesin cetak 3D yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan ternama dunia seperti Decathlon, Siemens, L’Oreal, hingga Volkswagen. Kantor pusatnya berlokasi di kawasan strategis Grha Mas Fatmawati, Jakarta Selatan, menjadikan perusahaan ini semakin mudah diakses baik secara bisnis maupun operasional.

Aktivitas Pasar Saham LUCK

Per 26 Mei 2025 pukul 09:50 WIB, harga Saham LUCK menunjukkan peningkatan sebesar 3 persen, naik ke posisi IDR 73 dari penutupan sebelumnya di IDR 71. Meskipun kenaikannya relatif kecil, ini menunjukkan adanya aktivitas pasar yang cukup aktif.

Volume transaksi yang tercatat hari itu mencapai 3.972 saham dengan nilai transaksi sebesar IDR 1.000.000 dan frekuensi sebanyak 66 kali. Harga terendah berada di angka IDR 71, sementara tertinggi menyentuh IDR 74. Angka-angka ini mungkin terlihat biasa saja, tapi jika kamu perhatikan lebih dalam, saham ini masih berada di fase akumulasi dan potensial untuk digerakkan lebih jauh lagi.

Investor Asing, Ada yang Berminat?

Kalau kamu penasaran apakah Saham LUCK menarik untuk investor luar negeri, jawabannya cukup menarik. Meskipun tidak terlalu ramai diperbincangkan, saham ini tetap masuk dalam radar investor asing, terutama karena bidang usahanya yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi industri.

Meski kapitalisasi pasarnya belum sebesar emiten blue chip lainnya, posisinya dalam sektor teknologi menjadikannya salah satu opsi menarik, terutama bagi investor asing yang ingin mendiversifikasi portofolionya di sektor emerging technology.

LUCK dan Perjalanan IPO-nya

LUCK resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 28 November 2018. Saat itu, mereka menawarkan 154.601.900 lembar saham kepada publik dengan harga penawaran sebesar IDR 285 per saham. Dana yang berhasil dikumpulkan dari IPO ini mencapai lebih dari 44 miliar rupiah.

Dalam proses IPO tersebut, PT Phillip Sekuritas Indonesia berperan sebagai penjamin emisi utama, sementara administrasi efeknya dikelola oleh PT Adimitra Jasa Korpora. Saham ini tercatat di papan pengembangan, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan di masa mendatang.

Dividen Saham LUCK

Sampai artikel ini dibuat, Saham LUCK belum tercatat membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Ini bisa menjadi hal yang wajar mengingat banyak perusahaan di tahap pengembangan memilih untuk mengalokasikan keuntungannya kembali ke bisnis, dibandingkan membagikannya dalam bentuk dividen.

Buat kamu yang mencari saham dengan potensi dividen rutin, mungkin Saham LUCK belum menjadi pilihan utama. Tapi kalau kamu mengincar capital gain dari pertumbuhan nilai saham, LUCK tetap layak masuk watchlist kamu.

Siapa Saja Pemegang Saham LUCK?

Data terakhir per 30 September 2024 menunjukkan bahwa Caroline Himawati Hidajat menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 29,20 persen. Disusul oleh publik yang masing-masing memiliki kurang dari 5 persen, namun totalnya mencapai 25,70 persen dari keseluruhan saham.

Selain itu, terdapat juga investor strategis seperti Serial System International PTE Ltd, serta dua individu lain yaitu Christine Herawati dan Josephine Handayani Hidajat yang masing-masing memegang 14,60 persen saham. Distribusi kepemilikan ini menunjukkan adanya kombinasi antara investor institusional dan individu dalam struktur pemegang saham LUCK.

Laporan Keuangan LUCK, Cuan atau Boncos?

Kalau kita lihat laporan keuangan kuartalan selama tahun 2024, terlihat bahwa LUCK mengalami fluktuasi cukup besar dalam hal pendapatan dan laba. Pada Q1 2024, mereka mencetak keuntungan bersih sebesar IDR 438 juta dari pendapatan IDR 28,436 miliar. Namun, sayangnya tren positif ini tidak berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.

Q2 dan Q3 2024 memperlihatkan kerugian, masing-masing sebesar IDR 358 juta dan IDR 2,377 miliar, meskipun pendapatannya cukup stabil di kisaran IDR 23 miliar. Bahkan di Q4 2024, kerugian meningkat menjadi IDR 3,483 miliar. Fluktuasi ini menunjukkan tantangan operasional yang masih dihadapi perusahaan, namun juga membuka peluang untuk perbaikan di masa depan.

Penutup

Dari semua informasi di atas, jelas bahwa Saham LUCK punya cerita unik tersendiri. Sebagai pemain di bidang teknologi dan solusi dokumen, LUCK masih berada dalam tahap pertumbuhan dengan tantangan dan peluang yang sama besarnya. Harga sahamnya yang relatif rendah juga bisa jadi pintu masuk menarik bagi investor ritel seperti kamu yang ingin mencoba diversifikasi portofolio.

Tapi ingat, sebelum memutuskan untuk membeli Saham LUCK atau saham apa pun, penting banget buat kamu melakukan riset mandiri dan memahami profil risiko investasi kamu sendiri. Dunia saham penuh kejutan, tapi dengan bekal informasi dan strategi yang tepat, kamu bisa ambil keputusan yang lebih bijak.