Kamu mungkin akhir-akhir ini sering mendengar nama Saham LFLO berseliweran di media sosial atau forum saham. Saham ini jadi perbincangan karena pergerakannya yang cukup menarik, apalagi buat kamu yang sedang menjajaki dunia investasi saham. Tapi, sebenarnya apa sih Saham LFLO itu? Kenapa banyak investor mulai meliriknya?
Dalam artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang Saham LFLO dari berbagai sisi: dari latar belakang perusahaannya, kinerja keuangannya, sampai ke para pemilik sahamnya. Pokoknya, kamu bakal dapat gambaran lengkap biar makin paham dan bisa memutuskan dengan lebih bijak. Yuk, mulai!
Sekilas tentang Saham LFLO
Saham LFLO adalah saham milik PT Imago Mulia Persada Tbk, sebuah perusahaan ritel furnitur yang menawarkan merek-merek asal Italia seperti Knoll, Diadre, dan Alessi. Produk-produk yang dijual oleh perusahaan ini nggak main-main. Mereka menghadirkan gaya desain dari Post Modernisme hingga Kontemporer yang elegan dan kekinian. Buat kamu yang suka interior rumah bergaya Eropa, pasti familiar dengan brand-brand ini.
Item | Detail |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp254,00 |
Rentang Tahun | Rp44,00 – Rp254,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp332,16 Miliar |
Volume Rata-Rata | 553.470 Saham |
Rasio P/E | 21,96 |
Hasil Dividen | 1,57% |
Kantor pusatnya berada di Jakarta dan perusahaan ini hadir dengan lini produk furnitur yang lengkap, mencakup berbagai kebutuhan hunian dan kantor. Dari data terakhir, harga saham LFLO sempat menyentuh Rp254,00 dari posisi terendahnya di Rp44,00. Dengan kapitalisasi pasar sebesar 332,16 miliar IDR dan rasio P/E 21,96, saham ini bisa dibilang cukup menjanjikan di mata investor.
Aktivitas Pasar Saham LFLO
Kalau kita ngelihat dari pergerakan pasar, Saham LFLO menunjukkan aktivitas yang fluktuatif namun menarik. Volume rata-rata perdagangannya berada di angka 553,47 ribu, menandakan bahwa saham ini cukup aktif diperjualbelikan. Artinya, ada minat pasar yang terus bergulir terhadap saham ini, meskipun harga bergerak naik-turun.
Tingginya aktivitas pasar ini juga dipengaruhi oleh minat investor terhadap sektor ritel furnitur, apalagi yang premium. Saham LFLO terlihat menonjol karena berbeda dari kebanyakan emiten lain yang lebih fokus pada sektor konvensional. Jadi, buat kamu yang cari saham di luar sektor mainstream, LFLO bisa jadi pilihan menarik.
Investor Asing dalam Saham LFLO
Bicara soal investor asing, saham seperti LFLO sering jadi incaran karena potensinya yang masih berkembang. Meski belum sebesar saham-saham blue chip, LFLO menarik karena berada di industri yang terus tumbuh, terutama di segmen gaya hidup dan desain interior. Beberapa pengamat pasar bahkan melihat adanya ketertarikan dari investor luar yang mencari saham berkonsep niche market.
Keterlibatan investor asing ini memberi sinyal positif bagi kamu yang ingin ikut berinvestasi. Semakin banyak pemilik modal besar masuk, semakin besar pula kepercayaan terhadap kinerja jangka panjang saham ini. Tapi tentu, kamu tetap harus bijak dan melakukan analisis sendiri sebelum memutuskan.
Sejarah IPO Saham LFLO
LFLO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 April 2021. Saat IPO, perusahaan ini menawarkan sebanyak 300 juta saham dari total saham terdaftarnya yang berjumlah 1,3 miliar lembar. Artinya, porsi saham yang dilepas ke publik saat itu adalah 23,08 persen.
Tanggal IPO | 7 April 2021 |
Saham Penawaran | 300.000.000 |
Saham Pendiri | 1.000.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 1.300.000.000 |
Persentase | 23,08% |
Harga Penawaran | Rp100 |
Dana Terkumpul | Rp30.000.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Bima Registra |
Penjamin Emisi Utama | PT. Danatama Makmur Sekuritas, PT. Henan Putihrai Sekuritas, PT. Reliance Sekuritas Indonesia Tbk |
Papan Pencatatan | Acceleration |
Harga penawaran per lembarnya hanya 100 rupiah, sehingga dana yang berhasil dikumpulkan mencapai 30 miliar rupiah. Proses IPO ini didukung oleh biro administrasi efek PT Bima Registra dan didukung tiga penjamin emisi utama: PT Danatama Makmur Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Saham ini tercatat di papan Acceleration, cocok untuk perusahaan yang sedang bertumbuh cepat.
Dividen Saham LFLO
Buat kamu yang mengejar dividen, kabar baiknya LFLO juga memberikan pembagian dividen untuk para pemegang sahamnya. Untuk tahun buku 2023, perusahaan ini membagikan dividen sebesar 4 rupiah per lembar saham. Meskipun nilainya terlihat kecil, tapi ini menunjukkan bahwa perusahaan punya komitmen terhadap para investornya.
Tahun Buku | Dividend per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2023 | Rp4,00 | 26 Juli 2024 | Final |
Dividen ini dibayarkan pada tanggal 26 Juli 2024, dan dikategorikan sebagai dividen final. Pembagian ini bisa jadi indikator bahwa perusahaan memiliki arus kas yang cukup baik serta manajemen yang ingin memberikan nilai lebih kepada pemegang sahamnya.
Struktur Pemegang Saham LFLO
Siapa saja sih yang ada di balik perusahaan ini? Dari data terbaru per 30 Juni 2024, pemilik saham terbesar adalah Ang Phek Tuan yang menguasai sekitar 30,60 persen saham atau setara dengan 400 juta lembar. Ini menunjukkan bahwa ada kontrol kuat dari pemegang saham utama terhadap arah kebijakan perusahaan.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Ang Phek Tuan | 400.000.000 | Rp4.000.000.000 | 30,60% |
Public (masing-masing di bawah 5%) | 307.734.937 | Rp3.077.349.370 | 23,50% |
Erlangga Ksatria | 300.000.000 | Rp3.000.000.000 | 22,90% |
Purnamawati Gumulya | 300.000.000 | Rp3.000.000.000 | 22,90% |
Selain itu, ada juga pemegang saham lain seperti Erlangga Ksatria dan Purnamawati Gumulya yang masing-masing memegang 22,90 persen saham. Sisanya dimiliki oleh publik dalam jumlah kecil di bawah 5 persen. Struktur kepemilikan ini memberi kesan bahwa perusahaan dikelola secara cukup privat, namun tetap terbuka terhadap investor publik.
Kinerja Keuangan LFLO
Kalau bicara soal keuangan, data menunjukkan bahwa LFLO mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir. Pada Q4 2024, pendapatan perusahaan mencapai 120,118 miliar rupiah dengan laba bersih sebesar 15,129 miliar rupiah. Dibandingkan Q4 tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan laba 8,844 miliar, ini merupakan lonjakan yang luar biasa.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | Rp120.118 juta | Rp15.129 juta |
Q2 – 2024 | Rp45.049 juta | Rp7.614 juta |
Q4 – 2023 | Rp80.742 juta | Rp8.844 juta |
Q2 – 2023 | Rp34.667 juta | Rp2.272 juta |
Q4 – 2022 | Rp64.670 juta | Rp3.492 juta |
Q2 – 2022 | Rp22.644 juta | Rp951 juta |
Perbandingan dari Q2 ke Q2 juga menunjukkan tren positif. Pada Q2 2022, LFLO hanya meraih laba bersih sebesar 951 juta rupiah. Namun, di Q2 2024, angka ini melonjak ke 7,614 miliar rupiah. Ini membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan ini bukan hanya dari sisi pendapatan, tapi juga efisiensi dalam mencetak laba. Jadi, buat kamu yang mempertimbangkan kinerja fundamental, Saham LFLO bisa jadi opsi menarik.
Penutup
Dari semua informasi tadi, bisa dibilang Saham LFLO menyimpan potensi besar, terutama buat kamu yang suka eksplorasi saham di sektor non-konvensional. Sebagai perusahaan furnitur premium, kinerja keuangannya stabil, struktur kepemilikannya jelas, dan komitmen terhadap dividen juga patut diapresiasi.
Tapi seperti biasa, dalam dunia investasi nggak ada yang pasti. Kamu tetap harus melakukan analisis tambahan, membandingkan dengan saham sejenis, dan sesuaikan dengan profil risikomu. Nah, sekarang kamu udah tahu banyak tentang Saham LFLO, tinggal kamu yang putuskan: mau ikut gerbong awal atau menunggu momentum berikutnya?
Semoga artikel ini membantumu untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dan berbobot. Sampai ketemu di artikel menarik lainnya!