Visi Media Asia Tbk. (VIVA) adalah sebuah perusahaan media massa Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007.
Bisnis VIVA
VIVA memiliki lini bisnis yang beragam, termasuk media televisi, radio, koran, dan media online. Perusahaan ini mengoperasikan beberapa stasiun televisi nasional, antara lain ANTV, tvOne, dan MetroTV. VIVA juga mengoperasikan beberapa stasiun radio, antara lain Elshinta, Sonora, dan Prambors. Selain itu, VIVA juga menerbitkan beberapa surat kabar, antara lain Koran Sindo dan The Jakarta Post.
Sejarah VIVA
VIVA didirikan pada tahun 1994 oleh Erick Thohir dan Harry Tanoesoedibjo. Pada awalnya, perusahaan ini bernama PT Visi Media Asia. Pada tahun 2007, VIVA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2010, VIVA mengakuisisi stasiun televisi ANTV. Pada tahun 2011, VIVA mengakuisisi stasiun televisi tvOne. Pada tahun 2012, VIVA mengakuisisi stasiun televisi MetroTV.
Struktur Perusahaan VIVA
Pemegang saham mayoritas VIVA adalah Erick Thohir dan Harry Tanoesoedibjo. Erick Thohir memiliki 56,99% saham VIVA, sedangkan Harry Tanoesoedibjo memiliki 33,01% saham VIVA.
Kinerja VIVA
Pada tahun 2021, VIVA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun. Laba bersih VIVA pada tahun 2021 sebesar Rp 1,1 triliun.
Prospek VIVA
VIVA memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Perusahaan ini memiliki lini bisnis yang beragam dan didukung oleh sumber daya yang kuat. VIVA juga memiliki posisi yang kuat di pasar media massa Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait VIVA:
- VIVA adalah perusahaan media massa Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.
- Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007.
- VIVA memiliki lini bisnis yang beragam, termasuk media televisi, radio, koran, dan media online.
- Perusahaan ini mengoperasikan beberapa stasiun televisi nasional, antara lain ANTV, tvOne, dan MetroTV.
- VIVA juga mengoperasikan beberapa stasiun radio, antara lain Elshinta, Sonora, dan Prambors.
- Selain itu, VIVA juga menerbitkan beberapa surat kabar, antara lain Koran Sindo dan The Jakarta Post.
- Pemegang saham mayoritas VIVA adalah Erick Thohir dan Harry Tanoesoedibjo.
- Erick Thohir memiliki 56,99% saham VIVA, sedangkan Harry Tanoesoedibjo memiliki 33,01% saham VIVA.
- Pada tahun 2021, VIVA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,6 triliun.
- Laba bersih VIVA pada tahun 2021 sebesar Rp 1,1 triliun.
- VIVA memiliki prospek yang baik di masa mendatang.
- Perusahaan ini memiliki lini bisnis yang beragam dan didukung oleh sumber daya yang kuat.
- VIVA juga memiliki posisi yang kuat di pasar media massa Indonesia.
Alamat Resmi Perusahaan Visi Media Asia Tbk.
Perusahaan di Sektor Usaha Terkait
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Astra International Tbk (ASII)
Informasi Keuangan dan Pemegang Saham VIVA
Tabel Profil Perusahaan Visi Media Asia Tbk. (VIVA)
Keterangan | Rincian |
---|---|
Nama Perusahaan | Visi Media Asia Tbk. |
Kode Saham | VIVA |
Industri | Media |
Bursa Efek | Bursa Efek Indonesia |
Kantor Pusat | Jakarta, Indonesia |
Situs Web | www.viva.co.id |
Informasi Keuangan
Tahun | Pendapatan (Rp Miliar) | Laba Bersih (Rp Miliar) | Aset (Rp Miliar) |
---|---|---|---|
2021 | 2.839 | 395 | 4.980 |
2020 | 2.576 | 327 | 4.214 |
2019 | 2.291 | 280 | 3.526 |
Pemegang Saham
Pemegang Saham | Persentase Kepemilikan |
---|---|
PT Visinema Pictures | 24,99% |
PT Cakrawala Andalas Televisi | 24,99% |
PT Indosiar Visual Mandiri | 24,99% |
Masyarakat | 25,03% |
Sekian ulasan dari tim Navi.id, semoga artikel bermanfaat dan bisa membantu Anda mempelajari prospek saham VIVA dalam dunia investasi.