Kalau kamu sedang mencari saham di sektor industri kimia atau energi terbarukan, mungkin kamu pernah dengar nama MOLI. Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin Saham MOLI menarik untuk dicermati? Di tengah banyaknya saham-saham besar di Bursa Efek Indonesia, MOLI hadir sebagai opsi yang cukup unik dan mungkin belum banyak dikenal investor retail.
Nah, buat kamu yang penasaran atau bahkan lagi mempertimbangkan untuk membeli Saham MOLI, artikel ini akan kasih gambaran lengkap mulai dari latar belakang perusahaan, pergerakan harga saham, hingga laporan keuangan terbarunya. Jadi, yuk kita bahas bareng-bareng!
Sekilas tentang Saham MOLI
PT Madusari Murni Indah Tbk, atau lebih dikenal dengan kode saham MOLI, adalah induk usaha dari Molindo Group. Perusahaan ini memproduksi etanol food grade dan CO2 cair, dua produk kimia yang punya peranan penting di berbagai industri. MOLI memulai perjalanan bisnisnya di Jawa Timur sejak tahun 1965 sebagai perusahaan keluarga. Setelah puluhan tahun berkembang, MOLI akhirnya resmi melantai di bursa pada tahun 2018.
Item | Nilai |
---|---|
Harga Saham Saat Ini | Rp189,00 |
Perubahan 1 Bulan | +5,59% (+Rp10,00) |
Tutup Sebelumnya | Rp189,00 |
Rentang Tahun | Rp160,00 – Rp334,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp514,84 Miliar |
Volume Rata-rata | 128.050 |
Rasio P/E | 39,75 |
Hasil Dividen | 1,94% |
Bursa | IDX (Bursa Efek Indonesia) |
Perusahaan ini memiliki tiga anak usaha utama: PT Molindo Raya Industrial yang memproduksi etanol dan pupuk, PT Molindo Inti Gas yang memproduksi CO2 cair dan es kering, serta PT Sumber Kita Indah yang menangani penjualan dan distribusi. Pabrik utamanya berada di Kabupaten Malang, sementara kantor pusatnya ada di lantai 19 Equity Tower, SCBD, Jakarta Selatan. Struktur ini menunjukkan bahwa MOLI punya pijakan kuat baik secara operasional maupun strategis.
Aktivitas Pasar Saham MOLI
Per 1 Mei 2025, harga Saham MOLI berada di level IDR 189, mengalami penurunan sebesar 2 persen dari hari sebelumnya. Harga pembukaan sempat menyentuh IDR 193 dengan harga tertinggi harian juga di angka yang sama. Harga terendah hari itu adalah IDR 188. Dengan volume transaksi hanya 590 saham dan nilai transaksi yang sangat kecil, bisa dibilang likuiditas saham ini masih rendah.
Periode | Kisaran Harga | Tren Harga | Volume Tertinggi |
---|---|---|---|
November 2024 | Rp230 – Rp215 | Menurun | ±100.000 |
Desember 2024 | Rp215 – Rp200 | Menurun | ±2.000.000 |
Januari – April 2025 | Rp200 – Rp180 | Stabil cenderung turun | ±200.000 |
Dari sisi fundamental, MOLI menunjukkan EPS negatif yaitu IDR -4 dan PER sebesar -50 kali. Ini menandakan perusahaan sedang mengalami kerugian. Kapitalisasi pasar MOLI berada di posisi ke-14 dari 30 perusahaan dalam industrinya, dan secara keseluruhan ada di posisi 534 dari 955 perusahaan yang tercatat di BEI. Angka ini memberikan gambaran bahwa MOLI tergolong sebagai saham lapis dua atau bahkan lapis tiga, namun tetap punya potensi bila dikelola dengan baik.
Investor Asing dan Ketertarikannya pada Saham MOLI
Kalau kamu bertanya, apakah investor asing melirik Saham MOLI? Jawabannya adalah iya, tapi belum dalam jumlah besar. Mengingat saham ini tidak termasuk dalam indeks-indeks utama seperti LQ45 atau IDX30, maka eksposurnya terhadap investor institusi global masih terbatas.
Tanggal | Volume Saham | Keterangan |
---|---|---|
26 Maret | -10.000 | Net Sell |
27 Maret | -5.000 | Net Sell |
08 April | +15.000 | Net Buy |
14 April | +10.000 | Net Buy |
15 April | -20.000 | Net Sell |
16 April | +18.000 | Net Buy |
17 April | +25.000 | Net Buy |
24 April | -35.000 | Net Sell |
25 April | +85.000 | Net Buy Tinggi |
28 April | +5.000 | Net Buy |
Namun, justru di sinilah peluangnya. Karena belum banyak dipantau oleh investor asing, fluktuasi harga saham ini lebih ditentukan oleh investor lokal. Kalau MOLI bisa menunjukkan kinerja yang membaik, bukan tidak mungkin ketertarikan asing akan meningkat dan mendorong harga sahamnya.
Perjalanan MOLI Saat IPO
MOLI resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal 30 Agustus 2018. Dalam proses tersebut, perusahaan melepas 351 juta lembar saham baru ke publik, dari total 2,33 miliar saham yang terdaftar. Dengan harga penawaran sebesar IDR 580 per lembar, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar IDR 203,58 miliar.
Informasi | Detail |
---|---|
IPO Date | 30 Agustus 2018 |
Saham Penawaran | 351.000.000 |
Saham Pendiri | 1.983.888.498 |
Total Saham Terdaftar | 2.334.888.498 |
Persentase | 15,03% |
Harga Penawaran | 580 (IDR) |
Dana Terkumpul | 203.580.000.000 (IDR) |
Biro Administrasi Efek | PT. Adimitra Jasa Korpora |
Penjamin Emisi Utama | PT. Sucor Sekuritas |
Papan Pencatatan | Development |
IPO tersebut dicatat di papan pengembangan BEI, dengan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin emisi utama. Biro administrasi efeknya ditangani oleh PT Adimitra Jasa Korpora. Setelah IPO, sekitar 15,03 persen saham MOLI dimiliki publik, sementara sisanya masih dipegang oleh pemilik lama.
Kebijakan Dividen Saham MOLI
Satu hal yang mungkin kamu cari saat melihat sebuah saham adalah: apakah mereka rajin bagi dividen? MOLI memang tak terlalu rutin memberikan dividen besar, namun mereka tetap menyisihkan laba untuk para pemegang saham. Pada tahun buku 2023, MOLI membagikan dividen sebesar 3,67 IDR per lembar saham yang dibayarkan pada 26 Juni 2024.
Tahun Buku | Dividend per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2023 | 3,67 IDR | 26 Jun 2024 | Final |
2019 | 5,75 IDR | 10 Sep 2020 | Final |
2018 | 12,10 IDR | 21 Jun 2019 | Final |
Sebelumnya, pada tahun 2019, MOLI membagikan dividen sebesar 5,75 IDR per lembar. Bahkan saat baru melantai di bursa pada tahun 2018, mereka langsung memberikan dividen sebesar 12,10 IDR per lembar. Meskipun jumlahnya kecil, ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan keuntungan kepada pemegang sahamnya.
Siapa Pemilik Saham MOLI?
Struktur kepemilikan Saham MOLI didominasi oleh PT Cropsco Panen Indonusa dengan porsi sebesar 52,15 persen. Pemilik individu terbesar adalah Handjojo Rustanto dengan kepemilikan 13,79 persen. Sisanya dimiliki oleh publik (masing-masing di bawah 5 persen), serta beberapa nama keluarga Rustanto lainnya seperti Henny Rustanto dan Handayani Rustanto.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT Cropsco Panen Indonusa | 1.420.466.476 Saham | 142.046.647.600 IDR | 52,15% |
Handjojo Rustanto | 375.746.282 Saham | 37.574.628.200 IDR | 13,79% |
Public (each below 5%) | 223.666.495 Saham | 22.366.649.500 IDR | 8,21% |
Indra Winarno | 188.654.921 Saham | 18.865.492.100 IDR | 6,93% |
Henny Rustanto | 187.872.849 Saham | 18.787.284.900 IDR | 6,90% |
Handayani Rustanto | 148.210.138 Saham | 14.821.013.800 IDR | 5,44% |
PT Sejahtera Investama Indah | 147.393.429 Saham | 14.739.342.900 IDR | 5,41% |
Sandojo Rustanto | 32.003.011 Saham | 3.200.301.100 IDR | 1,17% |
Avadiawati Machmur | 22.980 Saham | 2.298.000 IDR | 0,00% |
Dengan struktur kepemilikan seperti ini, bisa disimpulkan bahwa perusahaan masih dikuasai keluarga pendiri. Hal ini bisa menjadi kekuatan, karena ada kesinambungan visi dan misi perusahaan. Namun, bagi investor retail, ini juga berarti keputusan strategis perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelompok pemegang saham mayoritas.
Kinerja Keuangan Terbaru Saham MOLI
Kalau kita lihat laporan keuangan MOLI selama 2024, terlihat bahwa pendapatan cukup fluktuatif. Di kuartal pertama 2024, pendapatan mencapai IDR 306 miliar dengan laba sebesar IDR 5,7 miliar. Namun pada kuartal kedua, meski pendapatan naik menjadi IDR 316 miliar, laba turun menjadi IDR 3,2 miliar.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | 323.959 M | -10.292 M |
Q3 – 2024 | 423.354 M | 14.222 M |
Q2 – 2024 | 316.556 M | 3.243 M |
Q1 – 2024 | 306.183 M | 5.777 M |
Q4 – 2023 | 368.687 M | 10.542 M |
Q3 – 2023 | 383.444 M | 13.604 M |
Kuartal ketiga menunjukkan perbaikan signifikan dengan pendapatan mencapai IDR 423 miliar dan laba bersih sebesar IDR 14,2 miliar. Sayangnya, pada kuartal keempat 2024, MOLI justru mencatat kerugian sebesar IDR 10,2 miliar meski pendapatan masih tinggi di angka IDR 323 miliar. Ini menunjukkan adanya tantangan operasional yang belum sepenuhnya teratasi.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah punya gambaran yang cukup lengkap tentang Saham MOLI. Dari sejarah perusahaan, aktivitas saham di pasar, sampai kondisi keuangan dan pemegang sahamnya. MOLI bukanlah saham yang cocok untuk semua orang, terutama buat kamu yang cari saham dengan likuiditas tinggi atau dividen besar. Tapi kalau kamu termasuk investor yang suka cari permata tersembunyi, saham ini patut kamu pertimbangkan.
Apakah MOLI akan kembali bersinar? Itu tergantung dari strategi manajemen ke depan dan bagaimana mereka mengelola tantangan industri. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk masuk ke Saham MOLI, pastikan kamu sudah riset mendalam dan paham risiko yang ada. Selamat berinvestasi dan tetap bijak dalam mengambil keputusan!