Potensi Saham LPLI di 2025: Masih Layak Dilirik Investor?

Kalau kamu sedang cari saham yang menarik namun jarang disorot media, mungkin Saham LPLI bisa masuk radar. Saham ini milik PT Star Pacific Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan media. Tapi apakah saham ini punya potensi atau hanya sekadar nama lama di bursa? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas dari sejarah, aktivitas pasar, hingga performa keuangannya. Jadi, simak sampai habis, ya!

Sekilas Tentang Saham LPLI

PT Star Pacific Tbk atau yang kamu kenal sebagai LPLI merupakan perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1983 dengan nama awal PT Asuransi Lippo Jiwa Sakti. Perusahaan ini memulai operasi komersialnya pada 1 Januari 1984. Seiring waktu, bisnisnya berkembang dari asuransi ke manajemen pengembangan bisnis hingga media.

LPLI melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 1989. Mayoritas sahamnya saat ini dimiliki oleh PT Lippo Securities Tbk. Kalau dilihat dari harga penutupan sebelumnya yaitu Rp290, saham ini bergerak di rentang harian Rp248 – Rp298 dan dalam setahun pernah menyentuh Rp354. Kapitalisasi pasar LPLI ada di angka Rp318,78 miliar dengan volume rata-rata perdagangan harian sekitar 282 ribu lembar saham.

Aktivitas Pasar Saham LPLI

Pada 28 Mei 2025, harga Saham LPLI tercatat turun 4 persen ke level Rp278. Harga pembukaan berada di Rp286 dan sempat menyentuh titik terendah Rp248 dan tertinggi Rp298 dalam hari tersebut.

Frekuensi transaksi mencapai 47 kali dengan total volume perdagangan 1.386 lembar saham. Nilai transaksi sekitar Rp100 juta. Meski terlihat kecil, saham ini sempat mencatatkan EPS sebesar Rp22 dengan rasio PE di angka 13 kali. Peringkat kapitalisasi pasarnya berada di urutan ke-52 dari 95 perusahaan di industri sejenis dan ke-599 dari total 956 perusahaan yang tercatat di BEI.

Investor Asing: Masih Minat Gak, Sih?

Meskipun Saham LPLI tergolong jarang dibicarakan, investor asing tetap menunjukkan minat meski tidak dominan. Banyak investor asing mengamati pergerakan saham ini karena nilai transaksinya yang fluktuatif dan karena afiliasinya dengan grup Lippo yang punya rekam jejak panjang di dunia bisnis Indonesia.

Namun, karena volume perdagangannya cenderung rendah, banyak investor asing cenderung wait and see. Mereka lebih memilih masuk saat ada sinyal kuat dari fundamental perusahaan atau ketika saham ini undervalued dengan potensi jangka panjang.

Mengenal IPO Saham LPLI

LPLI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 1989. Pada saat IPO, perusahaan menawarkan sebanyak 1.071.400 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp8.500. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp9,1 miliar.

IPO LPLI kala itu digawangi oleh dua penjamin emisi utama yaitu PT Indovest Securities dan PT Multicor. Saham ini tercatat di papan pengembangan, yang kala itu memang menjadi tempat untuk emiten-emiten dengan potensi pertumbuhan.

Riwayat Dividen Saham LPLI

Menariknya, Saham LPLI ternyata pernah memberikan dividen, meski terakhir tercatat cukup lama. Pada tahun 1999, LPLI membagikan dividen sebesar Rp84 per saham. Sebelumnya, di tahun 1996 dan 1997 juga pernah dibagikan dividen masing-masing Rp40 dan Rp5.

Namun sejak itu, catatan pembagian dividen tidak lagi ditemukan. Hal ini bisa jadi salah satu pertimbangan bagi kamu yang mengincar dividen rutin sebagai sumber penghasilan pasif dari saham.

Siapa Saja Pemegang Saham LPLI?

Data per 30 September 2024 menunjukkan bahwa pemegang saham terbesar LPLI adalah PT Inti Anugerah Pratama dengan kepemilikan 50,60 persen. Kemudian disusul oleh publik dengan porsi 23,60 persen.

Selain itu, ada juga HX Trading Limited yang memegang 20,05 persen saham dan PT Sanggraha Nusa Raya sebesar 5,75 persen. Struktur kepemilikan yang cukup terkonsentrasi ini bisa memberi stabilitas atau malah jadi penghalang likuiditas tergantung arah strateginya.

Performa Keuangan Terbaru LPLI

Kalau kamu penggemar analisis fundamental, ini bagian yang wajib kamu perhatikan. Di kuartal pertama 2025, LPLI mencatat pendapatan sebesar Rp4,515 miliar dengan keuntungan bersih mencapai Rp25,852 miliar. Angka ini terlihat meningkat dibanding Q4 2024 yang hanya mencatatkan laba sebesar Rp8,421 miliar.

Namun sebelumnya, perusahaan sempat mengalami kerugian signifikan seperti di Q3 2024 dengan minus Rp31,674 miliar. Ini menunjukkan bahwa meskipun performanya fluktuatif, ada potensi pemulihan yang sedang berjalan. Kamu tinggal menilai apakah tren ini bakal berlanjut atau tidak.

Penutup

Nah, sekarang kamu udah lebih kenal kan sama Saham LPLI? Dari sejarah panjangnya sejak 1983, perjalanan keuangan yang naik turun, hingga dinamika pasar yang menarik untuk dicermati. Meskipun saham ini tergolong second liner dan punya likuiditas yang terbatas, bukan berarti nggak punya peluang. Untuk kamu yang suka tantangan dan melihat potensi di balik angka-angka yang jarang dilirik, mungkin Saham LPLI layak jadi bagian dari portofolio kamu.

Namun ingat, dalam berinvestasi di pasar saham, kamu tetap perlu riset mendalam, diversifikasi, dan tentunya jangan FOMO. Semoga artikel ini bantu kamu lebih paham, dan siapa tahu, langkah investasimu berikutnya makin mantap!