Kalau kamu lagi cari saham properti yang punya rekam jejak panjang, jaringan internasional, dan pergerakan harga yang menarik, maka Saham JSPT wajib masuk watchlist kamu. Saham dari PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ini bukan sekadar saham properti biasa. Di balik kode JSPT, tersimpan kisah perusahaan yang punya kontribusi besar terhadap pembangunan kota Jakarta, dan kini makin diperhatikan oleh investor lokal maupun asing.
Dalam artikel ini, kamu akan dibawa menyelami lebih dalam tentang Saham JSPT. Mulai dari sejarah perusahaan, data keuangan, pembagian dividen, hingga kepemilikan saham dan aktivitas pasar. Semua kami bahas tuntas dan seru, cocok buat kamu yang lagi cari referensi sebelum beli atau sekadar ingin update info terbaru. Yuk, simak sampai habis!
Sekilas Tentang Saham JSPT
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti dan real estate. Berdiri sejak tahun 1975 atas inisiatif Bapak Darmadi, JSPT memulai operasi komersialnya dua tahun kemudian. Baru pada tahun 1998, perusahaan ini melakukan penawaran saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia. Sejak saat itu, JSPT terus tumbuh menjadi salah satu pemain penting dalam dunia properti Indonesia.
Kategori | Data |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp3.980,00 |
Rentang Hari | Rp3.400,00 – Rp4.030,00 |
Rentang Tahun | Rp1.440,00 – Rp21.250,00 |
Kapitalisasi Pasar | 9,32 T IDR |
Volume Rata-Rata | 17,58 rb |
Rasio P/E | 29,26 |
Hasil Dividen | 0,25% |
Perusahaan ini dikenal luas lewat proyek-proyek besar di kawasan strategis Jakarta seperti Thamrin dan Rasuna Said. Tak hanya itu, JSPT juga mengembangkan perumahan di area seperti Permata Hijau dan Puri Indah, serta resort eksklusif di Bali. Tak heran, reputasinya pun menggema hingga ke kancah internasional. Terbukti dengan banyaknya kolaborasi bersama brand global seperti Mandarin Oriental, Hyatt International, hingga Nomura.
Aktivitas Pasar Terkini Saham JSPT
Per 20 Juni 2025, harga Saham JSPT diperdagangkan di angka IDR 4.020, naik 1,01% dari hari sebelumnya. Harga pembukaan sempat menyentuh IDR 4.030, yang sekaligus menjadi level tertinggi harian, sementara level terendahnya tercatat di IDR 3.400. Volume transaksi mencapai 19.800 saham, dengan nilai transaksi sekitar IDR 2,3 miliar, tersebar dalam 68 kali frekuensi.
Kode Saham | JSPT |
Harga Terakhir | IDR 4.020 (+1,01%) |
Pembaruan Terakhir | 20 Juni 2025, 04:14 PM |
Pembukaan | IDR 4.030 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 4.020 |
Penawaran (Bid) | IDR 3.780 |
Harga Terendah | IDR 3.400 |
Harga Tertinggi | IDR 4.030 |
Volume | 19.800 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 2.318.739.968 |
Frekuensi | 68 Kali |
EPS | IDR 20 |
PE Ratio | 201 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 9.321.334 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri | 3 dari 52 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 146 dari 956 |
Meskipun PE Ratio berada di angka tinggi yakni 201 kali, kapitalisasi pasar JSPT tetap stabil di kisaran IDR 9,32 triliun. JSPT berhasil menduduki peringkat ke-3 dari 52 di industri properti dan peringkat ke-146 dari 956 perusahaan yang tercatat di bursa. Ini menunjukkan bahwa JSPT termasuk saham properti yang cukup elit dan aktif dalam pergerakan pasar modal.
Investor Asing dan Minat Global terhadap JSPT
Salah satu hal menarik dari Saham JSPT adalah minat dari investor asing yang terbilang konsisten. Dengan kemitraan strategis bersama berbagai perusahaan internasional seperti Itochu Corporation dan Shimizu dari Jepang, JSPT menjadi pilihan menarik bagi investor global yang ingin masuk ke pasar properti Indonesia.
Jaringan internasional ini memberi kepercayaan lebih bahwa JSPT memiliki tata kelola dan standar bisnis yang tinggi. Tak heran jika banyak dana asing yang memilih parkir di saham ini, karena JSPT dipandang mampu memberikan eksposur terhadap pertumbuhan ekonomi urban di Indonesia dengan risiko yang relatif terukur.
IPO JSPT: Langkah Awal ke Publik
JSPT resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 1998. Saat itu, perusahaan menawarkan 50 juta saham ke publik dari total 536 juta saham yang terdaftar. Dengan harga penawaran sebesar IDR 900 per lembar, dana yang berhasil dikumpulkan mencapai IDR 45 miliar. Meskipun hanya sekitar 9,33% saham yang dilepas ke publik, IPO ini menjadi awal penting bagi ekspansi besar-besaran JSPT di era modern.
Tanggal IPO | 12 Januari 1998 |
Saham Penawaran | 50.000.000 |
Saham Pendiri | 486.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 536.000.000 |
Persentase IPO | 9,33% |
Harga Penawaran | IDR 900 |
Dana Terkumpul | IDR 45.000.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Datindo Entrycom |
Penjamin Emisi Utama | PT. Peregrine Sewu Securities |
Papan Pencatatan | Development |
Bantuan dari PT Peregrine Sewu Securities sebagai penjamin emisi utama, serta PT Datindo Entrycom sebagai biro administrasi efek, menjadi bagian penting dari kesuksesan IPO tersebut. JSPT pun masuk ke papan pencatatan Development, sesuai dengan karakter bisnis properti yang dijalankan.
Dividen Saham JSPT: Konsisten Tapi Tidak Agresif
Kalau kamu tipe investor yang mencari pendapatan pasif dari dividen, Saham JSPT menawarkan pembagian dividen yang cukup stabil meski tidak besar. Untuk tahun buku 2023, JSPT membagikan dividen final sebesar IDR 10 per lembar pada 24 Juli 2024. Angka ini sama seperti dividen yang dibayarkan pada tahun 2019, namun sedikit lebih kecil dibanding tahun 2018 yang mencapai IDR 19 per lembar.
Tahun Buku | Dividend per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2023 | IDR 10,00 | 24 Jul 2024 | Final |
2019 | IDR 10,00 | 24 Sep 2020 | Final |
2018 | IDR 19,00 | 26 Jun 2019 | Final |
Meski hasil dividennya relatif kecil dibanding saham lain, hal ini wajar karena banyak perusahaan properti lebih fokus pada ekspansi dan reinvestasi laba. Namun, keberlanjutan pembagian dividen menunjukkan bahwa JSPT tetap memperhatikan pemegang saham jangka panjang.
Siapa Saja Pemilik Saham JSPT? Ini Daftarnya
Per 30 September 2024, struktur kepemilikan saham JSPT menunjukkan dominasi dari pihak internal. PT Jan Darmadi Investindo menjadi pemegang saham terbesar dengan 51% kepemilikan, setara lebih dari 1,18 miliar saham. Disusul oleh Stiber Investments S.a.r.l. dengan 16,19% dan Suzanna Tanojo yang memegang 14,37% saham.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
PT. Jan Darmadi Investindo | 1.182.556.569 | IDR 591.278.284.500 | 51,00% |
Stiber Investments S.a.r.l. | 375.402.106 | IDR 187.701.053.000 | 16,19% |
Suzanna Tanojo | 333.164.863 | IDR 166.582.431.500 | 14,37% |
Public (each below 5%) | 214.049.765 | IDR 107.024.882.500 | 9,23% |
JPMCB NA RE-JPMCB Singapore | 213.557.597 | IDR 106.778.798.500 | 9,21% |
Anton Goenawan | 5.000 | IDR 2.500.000 | 0,00% |
Bram Van Hoof | 100 | IDR 50.000 | 0,00% |
Sementara itu, investor publik memiliki 9,23% saham, dan sisanya dimiliki oleh entitas seperti JPMCB NA RE-JPMCB Singapore serta beberapa individu seperti Anton Goenawan dan Bram Van Hoof. Komposisi ini memperlihatkan kontrol yang cukup kuat dari internal perusahaan, namun tetap memberikan ruang bagi publik dan investor institusi.
Kinerja Keuangan JSPT: Fluktuatif Tapi Positif
Melihat laporan keuangan JSPT, pendapatan dan laba bersihnya mengalami fluktuasi dalam beberapa kuartal terakhir. Pada Q1 2025, perusahaan mencetak pendapatan sebesar IDR 523,69 miliar dengan laba bersih IDR 46,68 miliar. Ini menunjukkan perbaikan signifikan dibanding Q1 2024 di mana JSPT malah mencatatkan kerugian sebesar IDR 10,57 miliar.
Periode | Pendapatan | Laba Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 523.690 M | 46.684 M |
Q4 – 2024 | 679.737 M | 24.804 M |
Q3 – 2024 | 653.540 M | 215.623 M |
Q2 – 2024 | 628.472 M | 31.487 M |
Q1 – 2024 | 440.681 M | -10.577 M |
Q4 – 2023 | 490.641 M | 134.367 M |
Pada Q3 2024, perusahaan mencetak performa terbaik dengan laba bersih IDR 215,62 miliar dari pendapatan IDR 653,54 miliar. Meskipun di Q4 2024 pendapatan sempat naik ke IDR 679,73 miliar, namun laba justru turun ke IDR 24,8 miliar. Fluktuasi ini wajar terjadi di sektor properti yang tergantung pada siklus proyek dan penjualan unit, tapi arah pertumbuhannya tetap mengarah ke tren positif.
Penutup
Nah, sekarang kamu udah tahu lebih dalam tentang Saham JSPT. Dari sejarah panjang perusahaan, pergerakan harga, struktur pemegang saham, hingga performa keuangan, semua menunjukkan bahwa JSPT adalah salah satu saham properti yang cukup solid di BEI. Meski bukan pemain yang agresif dalam membagikan dividen, JSPT punya pondasi kuat, jaringan internasional, dan kontribusi nyata dalam pembangunan kota.
Kalau kamu mencari saham dengan potensi jangka panjang di sektor properti, JSPT bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi tentu saja, selalu pastikan kamu melakukan riset sendiri sebelum membeli, ya. Dunia saham seru, tapi lebih seru lagi kalau kamu paham betul dengan apa yang kamu beli. Selamat berinvestasi!