Saham JTPE: Mengupas Kinerja dan Strategi Bisnisnya

Kamu mungkin sering mendengar tentang saham-saham di sektor teknologi, perbankan, atau pertambangan. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran buat melirik saham dari sektor percetakan dan solusi keamanan dokumen? Nah, salah satu yang patut kamu pertimbangkan adalah saham JTPE. Meskipun nggak sepopuler saham blue-chip lainnya, JTPE punya potensi menarik yang layak banget buat kamu ulik lebih dalam. Di artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang emiten ini dari A sampai Z.

Sekilas Tentang Saham JTPE

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, dengan kode saham JTPE, merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1991. JTPE dikenal sebagai salah satu pemain utama di industri percetakan keamanan di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis dokumen penting seperti paspor, KTP, sertifikat, kartu pembayaran, kartu keamanan, hingga label premium dan stempel pajak. Selain itu, JTPE juga punya layanan Biro Personalisasi yang canggih banget. Dengan kantor pusat di Sidoarjo dan Jakarta, perusahaan ini punya jangkauan yang luas dan basis operasional yang kuat.

JTPE punya empat pilar solusi utama: Identitas, Pembayaran, Perlindungan Merek, dan Percetakan Komersial. Ini bikin mereka nggak cuma bergantung pada satu lini bisnis aja. Menurut data terakhir, harga sahamnya berada di kisaran Rp252 – Rp256, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1,74 triliun dan rasio P/E yang cukup menarik yaitu 7,10. Ditambah lagi, hasil dividennya mencapai 9,45% yang jelas bikin investor makin tertarik.

Aktivitas Pasar Terbaru Saham JTPE

Kalau kamu lihat aktivitas pasar terbaru per tanggal 20 Juni 2025, harga saham JTPE ditutup di IDR 254, mengalami penurunan tipis sebesar -0,78%. Harga pembukaannya berada di IDR 256 dengan rentang harian dari IDR 252 sampai IDR 256. Volume transaksi saat itu mencapai 2,24 juta lembar saham dengan nilai transaksi hampir menyentuh IDR 6,9 miliar.

Menariknya lagi, dari sisi peringkat kapitalisasi pasar, JTPE berada di posisi 1 dari 13 dalam industrinya, dan di posisi ke-360 dari total 956 perusahaan di bursa. Ini menunjukkan JTPE cukup punya taring di sektor yang ia geluti. Meskipun EPS-nya saat ini berada di angka 7 dengan P/E ratio yang melonjak ke angka 34, ini bisa jadi cerminan dari ekspektasi pasar terhadap kinerja mereka ke depan.

Peran Investor Asing di Saham JTPE

Meski sebagian besar saham JTPE masih didominasi oleh pemilik dalam negeri, minat dari investor asing terhadap saham ini mulai menunjukkan geliatnya. Hal ini nggak terlepas dari stabilitas performa bisnis JTPE dan potensi pertumbuhan jangka panjangnya. Ketika perusahaan memiliki prospek yang bagus, apalagi didukung fundamental kuat, investor asing biasanya nggak ragu untuk masuk.

Dengan market cap yang solid dan dividen yang tinggi, saham JTPE memang jadi daya tarik tersendiri di tengah lesunya beberapa sektor lain. Investor asing cenderung masuk secara bertahap, memperhatikan tren pergerakan harga serta laporan keuangan secara berkala sebelum melakukan akumulasi lebih lanjut.

Mengenal Lebih Dalam Sejarah IPO JTPE

Saham JTPE resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2002. Saat IPO, mereka melepas 100 juta saham ke publik dengan harga penawaran sebesar IDR 225 per lembar. Saham pendiri tercatat sebanyak 250 juta lembar, menjadikan total saham terdaftar sebanyak 350 juta saham atau sekitar 28,57% yang ditawarkan ke publik.

Dana yang berhasil dikumpulkan dari IPO ini mencapai IDR 22,5 miliar, jumlah yang cukup besar untuk saat itu. JTPE mencatatkan sahamnya di papan pencatatan development dan menggunakan jasa PT. Victoria Kapitalindo International sebagai penjamin emisi utama serta PT. Ficomindo Buana Registrar sebagai biro administrasi efek.

Dividen yang Menarik dari Saham JTPE

Salah satu hal yang bikin saham JTPE menarik buat investor adalah kebijakan dividennya yang konsisten dan cukup besar. Pada tahun buku 2024, JTPE membagikan dividen final sebesar IDR 17 per lembar yang dijadwalkan dibayarkan pada 10 Juli 2025. Sebelumnya, mereka juga sudah membagikan dividen interim sebesar IDR 7 per lembar pada Desember 2024.

Tahun sebelumnya, pada 2023, dividen final yang dibagikan mencapai IDR 6 per lembar. Pola ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang sahamnya. Bagi kamu yang mengincar passive income dari dividen, JTPE bisa jadi pilihan yang cukup menjanjikan.

Siapa Saja Pemegang Saham JTPE?

Kalau kita lihat struktur pemegang sahamnya, PT Jasuindo Multi Investama masih menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi sebesar 45,67% atau sekitar 3,1 miliar lembar saham. Disusul oleh Toppan Gravity Limited yang menguasai 20% kepemilikan. Nama-nama seperti Yongky Wijaya, Oei Melinda Poerwanto, dan Oei Allan Wibisono juga masuk dalam daftar pemilik saham besar.

Sementara itu, porsi saham publik dengan kepemilikan di bawah 5% mencapai sekitar 2,75%. Artinya, meskipun sebagian besar saham masih dikendalikan pemilik besar, masih ada ruang untuk publik buat ambil bagian di perusahaan ini.

Data Keuangan JTPE yang Patut Kamu Simak

Dalam laporan keuangan kuartal I 2025, pendapatan JTPE tercatat sebesar IDR 348,3 miliar dengan laba bersih IDR 51,1 miliar. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan kuartal IV 2024 dengan pendapatan IDR 991,8 miliar dan laba bersih IDR 118,3 miliar, meskipun secara kuartalan terlihat turun karena faktor musiman.

Jika kamu bandingkan dengan kuartal sebelumnya seperti Q3 dan Q2 2024, terlihat konsistensi dalam menjaga margin keuntungan. Misalnya, di Q3 mereka mencetak laba IDR 39,3 miliar dari pendapatan IDR 349,3 miliar. Secara keseluruhan, JTPE menunjukkan performa keuangan yang solid dengan pertumbuhan yang stabil dari tahun ke tahun.

Penutup

Saham JTPE mungkin bukan yang paling sering dibicarakan di forum-forum saham atau grup investasi, tapi kalau kamu benar-benar perhatikan, potensi dan kestabilan yang ditawarkannya nggak bisa diremehkan. Dengan dividen yang tinggi, struktur bisnis yang kokoh, dan jejak rekam yang panjang di industri percetakan dan solusi keamanan, JTPE layak banget jadi pertimbangan buat kamu yang cari saham jangka panjang.

Meskipun setiap investasi punya risiko, tapi dengan informasi dan analisis yang tepat, kamu bisa ambil keputusan yang lebih bijak. Jadi, masih ragu buat intip peluang di saham JTPE?