Kamu mungkin pernah mendengar tentang saham bernama LAJU dan penasaran, ini saham apa sih sebenarnya? Kenapa harganya mentok di angka Rp50? Apakah ada potensi cuan, atau justru jebakan batman? Di artikel ini, kita bakal bahas semuanya secara santai tapi tetap informatif. Jadi, kalau kamu lagi cari tahu seluk-beluk tentang Saham LAJU, kamu ada di tempat yang tepat!
Saham LAJU adalah salah satu saham yang cukup sering dibicarakan para investor ritel, terutama karena harganya yang ‘gocap’ dan sektor usahanya yang berada di industri logistik—sektor yang sebenarnya cukup penting di negeri ini. Tapi, apakah penting berarti untung? Yuk, kita kulik bersama.
Sekilas Tentang Saham LAJU
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, yang menggunakan kode saham LAJU, adalah perusahaan logistik yang berbasis di Jakarta. Didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini telah membangun reputasi sebagai penyedia jasa trucking, pergudangan, pusat distribusi, dan manajemen rantai pasokan. Dengan armada besar yang beroperasi 24 jam nonstop dan teknologi real-time, LAJU menjadi andalan logistik untuk klien-klien besar seperti Alfamidi, Club Mineral Water, dan Mulia Ceramics.
📊 Informasi Saham Menarik | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp50,00 |
Rentang Hari | Rp50,00 – Rp50,00 |
Rentang Tahun | Rp50,00 – Rp77,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp107,50 Miliar |
Volume Rata-Rata | 31,71 Juta |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | 0,26% |
Layanan mereka mencakup wilayah Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi—sebuah cakupan yang cukup luas dan menjanjikan. Di atas kertas, perusahaan ini tampak solid. Namun, saat bicara soal pasar saham, faktor-faktor lain seperti harga, volume, dan kinerja keuangan juga wajib diperhatikan.
Aktivitas Pasar Saham LAJU
Per 9 Juni 2025, harga Saham LAJU berada di posisi Rp50. Harga ini tidak berubah dari penutupan sebelumnya, alias stagnan. Menariknya, harga tertinggi dan terendah di hari tersebut juga tetap di Rp50. Dengan volume transaksi 10.218 saham dan nilai transaksi sekitar Rp100 juta, ada aktivitas tapi belum cukup mencerminkan sentimen pasar yang besar.
📊 Aktivitas Pasar Saham LAJU | |
---|---|
Harga Terakhir | IDR 50 (0%) |
Pembaruan Terakhir | 09 Juni 2025, 04:57 PM |
Pembukaan | IDR 50 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 50 |
Penawaran (Bid) | IDR 54 |
Harga Terendah | IDR 50 |
Harga Tertinggi | IDR 50 |
Volume | 10.218 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 100.000.000 |
Frekuensi | 176 Kali |
EPS | IDR -1 |
PE Ratio | -54 |
Kapitalisasi Pasar | IDR 107.497 Juta |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Industri) | 14 dari 25 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Semua Perusahaan) | 800 dari 956 |
Kalau kamu lihat lebih dalam, kapitalisasi pasar LAJU saat ini adalah sekitar Rp107,5 miliar. Mereka berada di peringkat 14 dari 25 perusahaan dalam industrinya, dan peringkat ke-800 dari 956 secara keseluruhan. Dengan EPS minus dan PE Ratio minus 54 kali, jelas perusahaan ini masih dalam masa sulit dari sisi laba bersih. Tapi apakah itu berarti tidak menarik? Belum tentu, karena saham seperti ini seringkali jadi target investor spekulatif.
Investor Asing: Masih Tunggu Momentum
Kalau bicara soal investor asing, sayangnya saat ini belum banyak pergerakan yang terlihat signifikan di Saham LAJU. Biasanya, investor asing lebih tertarik pada saham dengan kinerja keuangan solid atau valuasi menarik dari sisi pertumbuhan. Karena kondisi finansial LAJU masih merah, wajar jika mereka masih wait and see.
Namun, ini juga bisa menjadi peluang untuk investor lokal seperti kamu. Karena saat asing belum masuk, harga bisa dibilang masih murni bergerak karena pasar domestik. Tapi tetap, penting untuk pahami risikonya juga ya!
IPO Saham LAJU: Awal Perjalanan di Bursa
Saham LAJU resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 27 Januari 2023. Saat itu, mereka melepas 700 juta saham ke publik, dari total 2,1 miliar saham yang terdaftar. Dengan harga penawaran Rp100 per saham, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp70 miliar.
📄 Informasi IPO Saham LAJU | |
---|---|
Tanggal IPO | 27 Januari 2023 |
Saham Penawaran | 700.000.000 |
Saham Pendiri | 1.449.840.000 |
Total Saham Terdaftar | 2.149.840.000 |
Persentase Penawaran | 32,56% |
Harga Penawaran | IDR 100 |
Dana Terkumpul | IDR 70.000.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Sinartama Gunita |
Penjamin Emisi Utama | PT. NH Korindo Sekuritas Indonesia |
Papan Pencatatan | Development |
IPO ini dibantu oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi, dan dicatatkan di papan pengembangan. Artinya, saham ini masih berada di tahap awal sebagai emiten publik dan tentunya butuh waktu untuk menunjukkan performa nyata di pasar saham.
Dividen: Kecil Tapi Konsisten
Meski harga saham LAJU stagnan, tapi satu hal yang cukup menarik adalah pembagian dividen yang konsisten tiap tahunnya. Untuk tahun buku 2024, perusahaan membagikan dividen sebesar Rp0,13 per saham yang akan dibayarkan pada 27 Juni 2025. Tidak besar, tapi bisa jadi sinyal positif.
💸 Riwayat Dividen Saham LAJU | |||
---|---|---|---|
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
2024 | 0,13 IDR | 27 Jun 2025 | Final |
2023 | 0,89 IDR | 27 Jun 2024 | Final |
2022 | 0,85 IDR | 21 Jul 2023 | Final |
Sebelumnya, dividen juga dibagikan pada tahun 2023 dan 2022, masing-masing sebesar Rp0,89 dan Rp0,85 per saham. Walau nilainya kecil, konsistensi pembagian dividen bisa memberikan sedikit rasa aman bagi investor jangka panjang yang berharap pada income pasif.
Struktur Pemegang Saham: Siapa Pemilik LAJU?
Struktur pemegang saham LAJU cukup terkonsentrasi. PT Ervin Niaga Abadi memegang mayoritas saham sebesar 60,69%, disusul oleh publik sebesar 32,56% dan Marcia Maria dengan 6,74%. Artinya, sebagian besar kendali masih berada di tangan pemilik awal.
📊 Pemegang Saham (Update: 30 Sep 2024) | |||
---|---|---|---|
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
PT Ervin Niaga Abadi | 1.304.856.000 Saham | IDR 32.621.400.000 | 60,69% |
Public (each below 5%) | 700.102.974 Saham | IDR 17.502.574.350 | 32,56% |
Marcia Maria | 144.984.000 Saham | IDR 3.624.600.000 | 6,74% |
Dengan kondisi seperti ini, investor publik harus ekstra jeli, karena keputusan besar bisa saja ditentukan oleh pemegang mayoritas. Namun, jika perusahaan menunjukkan niat baik dalam mengembangkan usaha dan menjaga transparansi, tentu ini tetap bisa jadi investasi yang menarik.
Kinerja Keuangan Saham LAJU: Turun Naik, Tapi Ada Harapan
Kalau kamu lihat laporan keuangan LAJU dari Q1 2024 hingga Q1 2025, memang terlihat ada penurunan dari sisi keuntungan. Di Q1 2025, LAJU membukukan kerugian sebesar Rp1,98 miliar meski pendapatan mencapai Rp52,6 miliar. Ini menunjukkan bahwa margin mereka masih sangat ketat.
💼 Kinerja Keuangan (Per Triwulan) | ||
---|---|---|
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
Q1 – 2025 | 52.600 M | -1.989 M |
Q4 – 2024 | 52.319 M | -2.091 M |
Q3 – 2024 | 48.659 M | 266 M |
Q2 – 2024 | 43.835 M | 1.123 M |
Q1 – 2024 | 43.101 M | 2.602 M |
Q4 – 2023 | 44.556 M | 3.556 M |
Namun menariknya, di Q2 dan Q3 tahun 2024, perusahaan sempat membukukan laba, masing-masing Rp1,1 miliar dan Rp266 juta. Bahkan di Q1 2024, labanya sempat menyentuh Rp2,6 miliar. Ini menunjukkan bahwa LAJU sebenarnya bisa profit, namun tantangannya adalah menjaga konsistensi tersebut di tengah biaya operasional yang tinggi.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah lebih kenal dengan Saham LAJU. Dari sektor logistik yang terus berkembang, hingga laporan keuangan yang naik-turun, semuanya punya dua sisi. Di satu sisi, saham ini punya potensi besar karena berada di industri penting. Di sisi lain, tantangan keuangan dan harga saham yang stagnan tentu harus menjadi pertimbangan serius.
Kalau kamu tipe investor yang sabar dan jeli membaca momentum, Saham LAJU bisa jadi peluang spekulatif yang menarik. Tapi kalau kamu mengincar kestabilan dan pertumbuhan yang konsisten, mungkin ada pilihan lain yang lebih aman. Intinya, keputusan investasi tetap ada di tangan kamu. Selalu lakukan riset dan sesuaikan dengan profil risiko pribadi ya!