Kalau kamu sedang cari saham dari sektor industri manufaktur yang punya sejarah panjang dan jejak bisnis solid, maka kamu wajib kenalan dengan Saham LION. Saham ini dimiliki oleh PT Lion Metal Works Tbk yang telah melantai di bursa sejak 1993. Meski bukan saham populer seperti bank besar atau teknologi, LION punya daya tarik tersendiri bagi para investor yang doyan saham dengan karakter “value investing”.

Nah, dalam artikel ini, kita bakal bedah bareng-bareng tentang apa itu Saham LION, bagaimana performa terbarunya di pasar, siapa aja pemilik sahamnya, sampai analisa keuangan dan potensi dividennya. Yuk, kita mulai!

Sekilas Tentang Saham LION

PT Lion Metal Works Tbk dengan kode saham LION merupakan produsen pelat baja yang digunakan dalam berbagai industri seperti perkantoran, gudang, rumah sakit, bahkan material konstruksi. Berdiri sejak Agustus 1972, perusahaan ini awalnya merupakan joint venture dengan perusahaan dari Singapura dan Malaysia. Baru dua tahun setelah itu, LION mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.

Saham LION

Data Saham Menarik
Tutup Sebelumnya Rp410,00
Rentang Hari Rp390,00 – Rp414,00
Rentang Tahun Rp252,00 – Rp1.015,00
Kapitalisasi Pasar 205,98 M IDR
Volume Rata-Rata 235,34 rb
Rasio P/E
Hasil Dividen 1,26%

LION mulai go public alias melakukan penawaran saham perdana pada Agustus 1993. Sejak saat itu, LION resmi menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa kamu beli di pasar modal Indonesia. Dengan harga penutupan terakhir di kisaran Rp410 dan rentang harga tahunan antara Rp252 hingga Rp1.015, Saham LION tergolong aktif bergerak. Kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp205,98 miliar dengan volume transaksi harian rata-rata 235 ribu saham.

Aktivitas Pasar Saham LION

Per 30 Mei 2025, harga Saham LION ditutup melemah di level Rp396 atau turun sebesar 3 persen dari hari sebelumnya. Pembukaan hari itu dimulai dari Rp410 namun sempat menyentuh titik terendah di Rp390 sebelum akhirnya stabil. Aktivitas bid dan offer menunjukkan adanya minat pasar di rentang harga Rp402 – Rp408.

Saham LION

Informasi Saham Menarik – LION
Harga Saat Ini IDR 396 -14 (-3,00%)
Pembaharuan Terakhir 30 May 2025, 04:56 PM
Pembukaan IDR 410
Penutupan Sebelumnya IDR 0
Penawaran (Offer) IDR 408
Penawaran (Bid) IDR 402
Harga Terendah IDR 390
Harga Tertinggi IDR 414
Volume 493 (Saham)
Nilai Transaksi IDR 0
Frekuensi 94 (Kali)
EPS IDR -31
PE Ratio -13 (Kali)
Kapitalisasi Pasar IDR 218.467 Jt
Peringkat Kapitalisasi Industri 10 dari 13
Peringkat Kapitalisasi Semua Perusahaan 683 dari 956

Meski volume transaksi hari itu terbilang kecil hanya 493 saham, aktivitas pasar tetap cukup dinamis dengan 94 kali transaksi. Sayangnya, Saham LION masih mencatatkan rugi bersih dengan EPS (Earning per Share) minus Rp31 dan rasio P/E berada di angka negatif -13. Ini mengindikasikan bahwa saat ini LION masih dalam kondisi belum mencetak laba bersih dalam skala tahunan.

Investor Asing dan Pergerakan Modal

Saham LION

Saham LION memang tidak selalu jadi incaran utama investor asing seperti saham bluechip lainnya. Namun, ada kecenderungan bahwa investor institusional dari luar negeri tertarik dengan potensi jangka panjang dari sektor baja dan manufaktur Indonesia, apalagi dengan basis produksi yang cukup kokoh seperti milik LION.

Meskipun data spesifik transaksi asing tidak dibuka secara detail, kehadiran pemegang saham utama dari Singapura dan Malaysia (melalui Lion Holdings) menunjukkan adanya kepercayaan asing terhadap manajemen dan arah strategis perusahaan. Ini bisa jadi sinyal positif buat kamu yang tertarik masuk ke saham ini.

Sejarah IPO Saham LION

PT Lion Metal Works Tbk resmi melakukan IPO pada 20 Agustus 1993 dengan melepas 3 juta saham ke publik dari total 5,5 juta saham yang dimiliki. Ini berarti sekitar 54,54% sahamnya ditawarkan ke pasar dengan harga penawaran perdana Rp2.150 per lembar saham. Cukup tinggi untuk ukuran tahun 1993.

Tanggal IPO 20 Agustus 1993
Saham Penawaran 3.000.000
Saham Pendiri 2.501.000
Total Saham Terdaftar 5.501.000
Persentase 54,54%
Harga Penawaran IDR 2.150
Dana Terkumpul IDR 6.450.000.000
Biro Administrasi Efek PT. Sirca Datapro Perdana
Penjamin Emisi Utama PT. Makindo
Papan Pencatatan Main

Dana yang berhasil dikumpulkan dari IPO kala itu mencapai Rp6,45 miliar, dan proses administrasinya ditangani oleh PT Sirca Datapro Perdana sebagai Biro Administrasi Efek. Penjamin emisi utamanya adalah PT Makindo, dan saham ini dicatatkan di papan utama BEI. Buat kamu yang suka saham dengan sejarah panjang dan rekam jejak jelas, Saham LION ini wajib kamu pertimbangkan.

Riwayat Pembagian Dividen

Meskipun tidak rutin setiap tahun, Saham LION cukup royal dalam membagikan dividen ke para investornya. Untuk tahun buku 2023, LION membagikan dividen final sebesar Rp5 per lembar saham yang dibayarkan pada 25 Juli 2024. Tahun sebelumnya, dividen final sebesar Rp4 per saham juga dibagikan.

Tahun Buku Dividend per Lembar Tanggal Pembayaran Jenis
2023 IDR 5,00 25 Jul 2024 Final
2022 IDR 4,00 24 Jul 2023 Final
2018 IDR 10,00 23 Jul 2019 Final

Uniknya, di tahun 2018, LION sempat membagikan dividen hingga Rp10 per saham. Artinya, meski laba kadang naik turun, manajemen tetap memperhatikan kepentingan pemegang saham. Jadi kalau kamu tipe investor yang suka cash flow dari dividen, LION bisa masuk daftar pantauan kamu.

Struktur Pemegang Saham

Per 30 September 2024, struktur pemegang saham LION didominasi oleh dua perusahaan asing, yakni Lion Holdings Pte. Ltd. dari Singapura dan Lion Holdings Sdn. Bhd. dari Kuala Lumpur. Masing-masing menguasai 28,85% saham LION. Sisanya sebesar 42,05% dipegang oleh publik dalam porsi di bawah 5% per investor.

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Modal Disetor Persentase
Public (each below 5%) 218.705.000 IDR 21.870.500.000 42,05%
Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura 150.060.000 IDR 15.006.000.000 28,85%
Lion Holdings Sdn. Bhd., Kuala Lumpur 150.060.000 IDR 15.006.000.000 28,85%
Cheng Yong Kim 690.000 IDR 69.000.000 0,13%
Lim Tai Pong 630.000 IDR 63.000.000 0,12%
Krisant Sophiaan 10.000 IDR 1.000.000 0,00%
Tjoe Tjoe Peng 5.000 IDR 500.000 0,00%

Menariknya, beberapa nama individu juga muncul dalam daftar pemegang saham seperti Cheng Yong Kim, Lim Tai Pong, dan bahkan Krisant Sophiaan. Meskipun porsi mereka sangat kecil, keberadaan mereka bisa menunjukkan adanya jaringan relasi dan pengaruh manajerial tertentu dalam perusahaan.

Laporan Keuangan Terbaru

Kalau kita intip laporan keuangannya, pada kuartal pertama 2025, LION mencatat pendapatan sebesar Rp95,4 miliar namun masih merugi Rp16,3 miliar. Ini menurun dibanding kuartal sebelumnya (Q4 2024) yang mencatat laba Rp8,2 miliar dari pendapatan Rp132 miliar. Bisa dibilang fluktuasi laba ini cukup tajam.

Periode Penghasilan Keuntungan Bersih
Q1 – 2025 95.496 M -16.367 M
Q4 – 2024 132.173 M 8.285 M
Q3 – 2024 75.249 M 3.871 M
Q2 – 2024 121.358 M -6.183 M
Q1 – 2024 96.643 M 4.593 M
Q4 – 2023 87.522 M -14.189 M

Meski begitu, secara keseluruhan sepanjang 2024, LION mencatat pendapatan yang cukup solid, rata-rata di atas Rp90 miliar per kuartal. Masalahnya memang ada pada efisiensi dan profitabilitas. Namun kalau perusahaan bisa mengelola biaya produksi dengan lebih efisien, bukan tidak mungkin ke depan mereka bisa kembali mencetak laba konsisten.

Penutup

Jadi, gimana? Udah kenal lebih dekat sama Saham LION, kan? Meski bukan saham yang sering jadi sorotan media atau trending di forum investor, LION menyimpan potensi yang menarik, terutama bagi kamu yang sabar dan suka riset mendalam. Dengan latar belakang bisnis baja yang stabil, pemegang saham asing yang cukup besar, dan sejarah pembagian dividen yang positif, LION layak kamu pertimbangkan buat investasi jangka panjang.

Selalu pastikan kamu melakukan analisis sendiri sebelum membeli saham, ya. Dan yang paling penting, jangan lupa diversifikasi portofoliomu. Saham LION memang menarik, tapi bukan berarti harus jadi satu-satunya andalanmu. Happy investing!

Categorized in:

Saham,