Ketika kamu mulai terjun ke dunia saham, banyak nama emiten akan berseliweran di depan mata. Salah satu yang sering muncul di sektor perkebunan adalah Saham LSIP. Tapi seberapa banyak sih dari kamu yang benar-benar paham siapa dan apa sebenarnya LSIP itu? Kalau kamu masih ragu dan belum yakin apakah LSIP layak masuk watchlist investasi kamu, yuk kita kupas tuntas semuanya di artikel ini.
Artikel ini akan membawa kamu mengenal lebih dalam tentang LSIP, mulai dari sejarah perusahaannya, performa pasar terkini, pemegang saham, hingga laporan keuangannya. Bukan cuma itu, kita juga akan lihat bagaimana gerakan investor asing dan histori pembagian dividennya. So, siap? Let’s go!
Sekilas Tentang Saham LSIP
Saham LSIP merupakan saham dari PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Lonsum. Perusahaan ini punya sejarah panjang sejak berdiri tahun 1906 di Medan oleh Harrisons & Crosfield Plc, sebuah perusahaan Inggris. Awalnya, fokus utama mereka adalah perkebunan karet, teh, dan kakao. Namun, pada tahun 1980-an, Lonsum mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang kini menjadi andalan bisnis utamanya.
Tutup Sebelumnya | Rp1.225,00 |
---|---|
Rentang Hari | Rp1.200,00 – Rp1.225,00 |
Rentang Tahun | Rp750,00 – Rp1.305,00 |
Kapitalisasi Pasar | 8,32 T IDR |
Volume Rata-Rata | 10,82 jt |
Rasio P/E | 5,20 |
Hasil Dividen | 3,20% |
Sejak melakukan IPO pada Juli 1996, LSIP telah mengalami berbagai perkembangan signifikan, termasuk saat diakuisisi oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk pada tahun 2007 dan menjadi bagian dari Indofood Group. Hingga saat ini, Lonsum mengoperasikan 12 pabrik kelapa sawit yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Mereka juga memiliki jaringan operasional di Jawa dan Sulawesi. Perusahaan ini merupakan salah satu pionir industri agribisnis di Indonesia, lho!
Aktivitas Pasar Saham LSIP
Kalau kamu penasaran dengan pergerakan harga sahamnya, yuk kita lihat aktivitas pasar terakhir. Pada 26 Mei 2025, saham LSIP dibuka di harga Rp1.225 dan sempat menyentuh titik terendah di Rp1.200, sebelum akhirnya ditutup di Rp1.220, mengalami koreksi kecil sebesar -0,41%. Secara teknikal, pergerakan ini masih tergolong stabil.
Harga Terakhir | IDR 1.220 (-5 / -0,41%) |
---|---|
Pembaharuan Terakhir | 26 May 2025, 10:09 AM |
Pembukaan | IDR 1.225 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 1.225 |
Penawaran (Bid) | IDR 1.220 |
Harga Terendah | IDR 1.200 |
Harga Tertinggi | IDR 1.225 |
Volume | 21.335 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 2.600.000.000 |
Frekuensi | 492 Kali |
EPS | IDR 0 |
PE Ratio | 0 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 7.979.353 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri Terkait | 10 dari 55 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 166 dari 956 |
Dengan volume perdagangan sebanyak 21.335 saham dan nilai transaksi sekitar Rp2,6 miliar, frekuensi transaksi yang terjadi mencapai 492 kali. Kapitalisasi pasarnya berada di kisaran Rp7,97 triliun, menempatkannya di peringkat 10 dari 55 perusahaan dalam sektor industri sejenis. Jadi, walaupun LSIP bukan pemain paling besar, tapi tetap punya posisi yang cukup solid di bursa.
Peran Investor Asing di Saham LSIP
Investor asing ternyata juga cukup memperhatikan saham LSIP, meskipun tidak seagresif pada saham-saham teknologi atau perbankan. Namun, LSIP sering menjadi target investasi jangka menengah hingga panjang karena fundamentalnya yang stabil. Apalagi sektor kelapa sawit memiliki prospek ekspor yang menjanjikan dan menyumbang devisa besar untuk Indonesia.
Menariknya, investor asing cenderung masuk ketika harga LSIP sedang undervalued, seperti yang sering terlihat pada periode koreksi pasar. Hal ini menandakan bahwa saham ini punya daya tarik tersendiri sebagai saham defensif, terutama karena keterikatan LSIP dengan Indofood Group, yang sudah punya reputasi kuat di bidang konsumer.
Perjalanan IPO Saham LSIP
Lonsum melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Juli 1996. Saat itu, mereka menawarkan 38.800.000 saham kepada publik dengan harga penawaran sebesar Rp4.650 per lembar. Dari proses ini, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp180,42 miliar, jumlah yang cukup signifikan di era tersebut.
IPO Date | 5 Juli 1996 |
---|---|
Saham Penawaran | 38.800.000 |
Saham Pendiri | 163.538.872 |
Total Saham Terdaftar | 202.338.872 |
Persentase | 19,18% |
Harga Penawaran | 4.650 (IDR) |
Dana Terkumpul | 180.420.000.000 (IDR) |
Biro Administrasi Efek | PT. Raya Saham Registra |
Penjamin Emisi Utama | PT. Danareksa Sekuritas |
Papan Pencatatan | Main |
Saham yang ditawarkan ke publik hanya sebesar 19,18% dari total saham terdaftar, dengan sisanya masih dikuasai oleh para pendiri dan pemegang saham utama. Proses IPO ini dijamin oleh PT Danareksa Sekuritas, sementara pengelolaan administrasi efek ditangani oleh PT Raya Saham Registra. Sejak saat itu, LSIP resmi menjadi bagian dari papan utama BEI.
Riwayat Pembagian Dividen Saham LSIP
Buat kamu yang suka berburu dividen, LSIP ini bisa masuk radar! Di tahun buku 2023, LSIP membagikan dividen final sebesar Rp39 per saham, yang dibayarkan pada 25 Juli 2024. Sebelumnya, di tahun 2022 dan 2021 masing-masing membagikan Rp53 dan Rp51 per saham. Meskipun jumlah dividen sempat turun, konsistensi pembayarannya tetap patut diapresiasi.
Tahun Buku | Dividend per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2023 | 39,00 (IDR) | 25 Jul 2024 | Final |
2022 | 53,00 (IDR) | 21 Jul 2023 | Final |
2021 | 51,00 (IDR) | 19 Agt 2022 | Final |
Dividen yang dibagikan mencerminkan bahwa LSIP tetap punya arus kas yang sehat dan kebijakan perusahaan yang pro terhadap pemegang saham. Dengan yield dividen rata-rata di angka 3,20%, LSIP bisa jadi pilihan menarik untuk kamu yang ingin mengombinasikan capital gain dan passive income.
Pemegang Saham LSIP Saat Ini
Mayoritas saham LSIP saat ini masih dikuasai oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk, dengan porsi 59,51% dari total saham yang beredar. Sisanya dimiliki oleh publik dengan porsi 40,38%, sementara Indofood Agri Resources, Ltd. memegang sebagian kecil yaitu hanya 0,11%. Ada juga individu seperti Ferdi Gunawan, yang memiliki 212.000 lembar saham.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor (IDR) | Persentase |
---|---|---|---|
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk | 4.058.425.010 | 405.842.501.000 | 59,51% |
Public (each below 5%) | 2.753.756.655 | 275.375.665.500 | 40,38% |
Indofood Agri Resources, Ltd. | 7.570.300 | 757.030.000 | 0,11% |
Ferdi Gunawan | 212.000 | 21.200.000 | 0,00% |
Distribusi kepemilikan seperti ini menunjukkan bahwa saham LSIP cukup terbuka untuk publik, namun tetap dikontrol oleh perusahaan induk yang kuat. Hal ini menciptakan keseimbangan antara stabilitas manajemen dan peluang bagi investor ritel untuk ikut memiliki perusahaan besar ini.
Performa Keuangan Saham LSIP
Sekarang kita intip performa keuangannya yuk! Di kuartal pertama tahun 2025, LSIP mencatat pendapatan sebesar Rp1,29 triliun dan laba bersih Rp391,8 miliar. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yaitu Q4 2024, memang ada penurunan karena saat itu LSIP membukukan pendapatan hingga Rp1,63 triliun dan laba bersih Rp673,56 miliar.
Periode | Penghasilan (Miliar IDR) | Keuntungan Bersih (Miliar IDR) |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 1.289.643 | 391.800 |
Q4 – 2024 | 1.638.152 | 673.562 |
Q3 – 2024 | 1.123.413 | 205.023 |
Q2 – 2024 | 921.473 | 329.019 |
Q1 – 2024 | 879.465 | 269.305 |
Q4 – 2023 | 1.267.060 | 304.405 |
Namun, secara tren tahunan, pendapatan dan laba LSIP cukup stabil. Dari Q1 2024 hingga Q1 2025, pendapatan meningkat dari Rp879,47 miliar menjadi hampir Rp1,3 triliun. Ini menunjukkan ada peningkatan kinerja operasional yang patut diperhitungkan. Sinyal positif seperti ini tentu bisa jadi alasan kuat buat kamu mempertimbangkan saham LSIP dalam portofolio investasi.
Penutup
Nah, setelah menyimak pembahasan panjang ini, sekarang kamu sudah lebih kenal kan dengan Saham LSIP? Dari sejarah panjangnya di industri perkebunan, hingga performa pasar dan keuangannya yang cukup solid, LSIP punya potensi menarik untuk kamu eksplorasi lebih lanjut.
Ingat, investasi bukan soal ikut-ikutan, tapi soal pemahaman dan strategi. Kalau kamu termasuk investor yang suka fundamental kuat, dividen rutin, dan sektor agribisnis yang stabil, maka saham LSIP layak banget masuk watchlist kamu. Jangan lupa juga untuk selalu riset mandiri dan sesuaikan dengan profil risiko kamu ya!