Saham MBSS: Investasi Menarik di Sektor Logistik Laut Indonesia

Kamu mungkin sering dengar nama MBSS di dunia pasar saham, tapi sebenarnya seberapa menarik sih saham yang satu ini? Nah, artikel ini akan ngebahas tuntas tentang Saham MBSS mulai dari sejarah, aktivitas pasar, IPO, hingga kinerja keuangannya. Kalau kamu lagi cari saham dari sektor logistik laut yang punya fundamental menarik, MBSS bisa jadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan. Yuk kita bedah bersama dari awal sampai akhir!

Sekilas Tentang Saham MBSS

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk atau lebih dikenal dengan kode saham MBSS adalah perusahaan yang berdiri sejak 24 Maret 1994. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jakarta Selatan, tepatnya di Menara Karya lantai 12. Fokus bisnis utama MBSS ada pada layanan logistik laut dan transshipment, khususnya untuk komoditas batu bara dan minyak. Selain itu, MBSS juga aktif dalam penyewaan kapal dan peralatan pengiriman lainnya.

Sebagai pemain di sektor logistik laut, MBSS menawarkan jasa pelayaran yang lengkap untuk menunjang distribusi energi di Indonesia. Dari data terakhir, harga saham MBSS berada di kisaran Rp1.170 – Rp1.215, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp2,13 triliun. Saham ini juga memiliki rasio P/E yang cukup rendah di angka 5,09, membuatnya terlihat undervalued bagi sebagian analis.

Aktivitas Pasar Saham MBSS

Pada penutupan pasar tanggal 19 Mei 2025, harga Saham MBSS naik 4% dan ditutup di angka Rp1.215. Ini merupakan kenaikan sebesar Rp50 dari harga pembukaan di Rp1.170. Kenaikan ini disertai dengan volume transaksi sebanyak 1.187 saham dengan nilai transaksi mencapai Rp100 juta.

Dengan frekuensi perdagangan sebanyak 106 kali, saham ini menunjukkan adanya minat beli yang cukup aktif. Penawaran beli (bid) berada di Rp1.190 dan penawaran jual (offer) di Rp1.200. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp1,94 triliun dengan peringkat ke-27 di sektor industrinya dan peringkat 341 dari total 956 emiten di Bursa Efek Indonesia.

Investor Asing di Saham MBSS

Meskipun tidak tercantum angka pasti dari kepemilikan asing, tren umum menunjukkan bahwa minat investor asing terhadap saham sektor logistik masih cukup fluktuatif. Untuk MBSS, likuiditas yang mulai membaik serta sektor bisnis yang stabil membuatnya menjadi kandidat menarik bagi investor institusi luar negeri.

Dengan pergerakan harga yang mulai menunjukkan tren positif dan rasio P/E yang masih kompetitif, investor asing cenderung melirik saham seperti MBSS sebagai bagian dari diversifikasi portofolio di sektor infrastruktur dan energi. Namun, tetap penting untuk memperhatikan sentimen global yang bisa memengaruhi ketertarikan investor luar.

IPO Saham MBSS

Saham MBSS resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 April 2011. Saat itu, perusahaan menawarkan sebanyak 175 juta saham kepada publik dari total 1,75 miliar saham yang terdaftar. Dengan harga penawaran sebesar Rp1.600 per saham, MBSS berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp280 miliar.

Proses IPO ini didukung oleh dua penjamin emisi utama, yaitu PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas. MBSS tercatat di papan utama BEI, menunjukkan bahwa perusahaan ini dianggap memiliki reputasi dan struktur yang layak di mata regulator pasar modal.

Dividen Saham MBSS

Meskipun dalam beberapa tahun terakhir tidak ada catatan pembagian dividen, MBSS pernah rutin membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Contohnya, pada tahun buku 2014, dividen final yang dibagikan mencapai Rp120 per saham. Setahun sebelumnya, yaitu tahun buku 2013, dividen juga dibagikan sebesar Rp65,31 per lembar saham.

Lebih jauh lagi, pada tahun buku 2012, MBSS membagikan dividen sebesar Rp50 per saham. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki rekam jejak positif dalam pembagian keuntungan, meskipun saat ini kebijakan dividennya tampaknya lebih konservatif dengan mempertahankan laba untuk ekspansi atau stabilisasi kas.

Struktur Kepemilikan Saham MBSS

Berdasarkan data terakhir per 30 September 2024, mayoritas saham MBSS dimiliki oleh PT Galley Adhika Arnawama dengan porsi 82,5% dari total saham beredar. Kepemilikan besar ini menunjukkan adanya pengendali utama dalam operasional dan arah strategis perusahaan.

Sisa kepemilikan tersebar di kalangan publik sebesar 11,91% dan oleh individu bernama Suwantara Gotama sebesar 5,59%. Dengan struktur pemegang saham seperti ini, kamu sebagai investor publik tetap punya peluang ikut dalam kepemilikan tanpa perlu khawatir akan kepemilikan asing yang dominan.

Data Keuangan Terbaru Saham MBSS

Kinerja keuangan MBSS sepanjang 2024 menunjukkan peningkatan yang cukup konsisten. Pada kuartal keempat, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp225,49 miliar dengan laba bersih mencapai Rp98,18 miliar. Di kuartal sebelumnya, Q3 2024, pendapatan berada di angka Rp229,56 miliar dengan laba bersih Rp67,23 miliar.

Menariknya, tren pertumbuhan laba bersih terlihat signifikan jika dibandingkan dengan awal tahun. Di kuartal pertama 2024, MBSS mencatat pendapatan Rp174,79 miliar dengan laba bersih Rp42,14 miliar. Dalam konteks tahunan, pendapatan dan laba bersih yang konsisten meningkat menandakan bahwa perusahaan cukup sehat dan efisien dalam menjalankan bisnisnya.

Penutup

Kalau kamu sedang mencari saham yang bergerak di sektor logistik dan punya potensi stabil di masa depan, Saham MBSS layak banget untuk kamu pantau. Dari data fundamental, aktivitas pasar, hingga kinerja keuangannya, MBSS menunjukkan performa yang cukup solid dan prospektif.

Meski pembagian dividen saat ini belum kembali dilakukan, potensi capital gain dari kenaikan harga saham tetap terbuka lebar. Apalagi dengan tren aktivitas pasar yang mulai menunjukkan sinyal positif. Jadi, sebelum memutuskan investasi, pastikan kamu sudah memahami karakter saham ini dan sesuaikan dengan profil risikomu.