Pernah dengar tentang saham MDIA? Buat kamu yang rajin mengikuti perkembangan dunia pasar modal, nama ini pasti sudah nggak asing lagi. Tapi buat yang baru terjun ke dunia saham, MDIA bisa jadi satu nama yang menarik untuk dikulik lebih dalam. Artikel ini bakal mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat siapa sebenarnya MDIA, gimana performa sahamnya, siapa saja pemain besar di baliknya, dan kenapa kamu perlu (atau nggak perlu) meliriknya.

Dalam dunia investasi, tahu latar belakang sebuah emiten adalah hal wajib. Karena di balik harga saham yang naik turun, selalu ada cerita bisnis yang berjalan. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas semuanya dari A sampai Z, secara santai tapi tetap berbobot. Yuk, mulai!

Sekilas Tentang Saham MDIA

PT Intermedia Capital Tbk, yang menggunakan kode saham MDIA, lahir pada tahun 2008 dengan nama awal PT Magazine Asia. Tapi, nama itu nggak bertahan lama karena langsung diganti menjadi Intermedia Capital di tahun yang sama. MDIA sendiri adalah anak perusahaan dari PT Visi Media Asia Tbk, yang lebih dikenal sebagai grup media besar di Indonesia.

Saham MDIA

Informasi Saham Intermedia Capital
Item Data
Harga Saat Ini Rp 26,00
Perubahan -10,34% (−Rp 3,00)
Tutup Sebelumnya Rp 27,00
Rentang Hari Rp 26,00 – Rp 27,00
Rentang Tahun Rp 8,00 – Rp 50,00
Kapitalisasi Pasar Rp 1,02 Triliun
Volume Rata-rata 874,05 Ribu
Rasio P/E Tidak tersedia
Hasil Dividen Tidak tersedia

Yang bikin MDIA menonjol adalah fakta bahwa mereka adalah induk dari PT Cakrawala Andalas Televisi alias ANTV. Yap, stasiun TV nasional yang program hiburannya sering menemani waktu santaimu itu. Saat ini, ANTV disiarkan di 44 wilayah jaringan dan menjangkau 196 kota dan kabupaten di Indonesia, dengan potensi penonton lebih dari 192 juta orang! Kantor pusat mereka berada di kawasan elite, Rasuna Epicentrum, Jakarta.

Aktivitas Pasar Saham MDIA

Kalau kita lihat pergerakan saham MDIA per tanggal 13 Mei 2025, nilainya berada di angka IDR 26 per lembar saham. Angka ini turun 4 persen dari pembukaan sebelumnya di IDR 27. Volume transaksinya pun nggak terlalu besar, cuma 6.894 saham dengan frekuensi 19 kali transaksi. Angka ini bisa menandakan rendahnya minat investor jangka pendek atau kurangnya sentimen positif saat itu.

Saham MDIA

Performa Saham Intermedia Capital (MDIA) – 3 Bulan Terakhir
Periode Harga Tertinggi Harga Terendah Volume Tertinggi Volume Terendah
Januari 2025 ± Rp 15 ± Rp 5 ± 2.000.000 ± 200.000
Februari 2025 ± Rp 42 ± Rp 25 ± 50.000.000 ± 1.000.000
Maret – April 2025 ± Rp 30 ± Rp 22 ± 1.000.000 ± 100.000

Dengan EPS (Earnings per Share) sebesar IDR 9 dan PE Ratio hanya 3 kali, bisa dibilang saham ini terbilang undervalued. Tapi yang bikin penasaran adalah kapitalisasi pasarnya yang nihil, alias IDR 0 juta menurut data terakhir. Meski begitu, peringkat kapitalisasi MDIA masih di urutan 4 dari 14 perusahaan di industri sejenis, dan berada di peringkat 445 dari 956 secara keseluruhan. Menarik, kan?

Investor Asing: Apakah Mereka Tertarik?

Dalam beberapa waktu terakhir, investor asing belum menunjukkan minat signifikan terhadap saham MDIA. Ini bisa jadi karena minimnya likuiditas atau karena sektor media sedang tidak terlalu seksi dibandingkan sektor lain seperti teknologi atau energi.

Saham MDIA

Aktivitas Investor Asing – Saham MDIA
Tanggal Arah Transaksi Volume Saham (Estimasi)
25 April Beli ± 50.000
28 April Beli ± 50.000
29 April Beli ± 1.250.000
30 April Beli ± 1.100.000
2 Mei Beli ± 300.000
5 Mei Beli ± 320.000
6 Mei Beli ± 200.000
7 Mei Beli ± 400.000
8 Mei Beli ± 180.000
9 Mei Beli ± 250.000

Namun, ini juga bisa jadi kesempatan buat investor lokal kayak kamu. Ketika saham belum terlalu banyak dilirik asing, artinya kamu bisa masuk lebih awal, sebelum harga melejit kalau tiba-tiba ada berita besar atau perbaikan kinerja keuangan.

Sejarah IPO Saham MDIA

MDIA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2014. Saat itu, mereka melepas 392.155.000 lembar saham ke publik, dengan harga penawaran IDR 1.380 per lembar. Dana yang berhasil mereka kumpulkan mencapai lebih dari 541 miliar rupiah — angka yang cukup fantastis untuk sektor media.

Informasi IPO Saham

Detail IPO
IPO Date 11 April 2014
Saham Penawaran 392.155.000
Saham Pendiri 3.529.398.840
Total Saham Terdaftar 3.921.553.840
Persentase 10,00%
Harga Penawaran 1.380 (IDR)
Dana Terkumpul 541.173.900.000 (IDR)
Biro Administrasi Efek PT. Sinartama Gunita
Penjamin Emisi Utama PT. Ciptadana Securities, PT. Sinarmas Sekuritas, PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk
Papan Pencatatan Main

Total saham yang terdaftar setelah IPO berjumlah hampir 3,92 miliar lembar, dengan saham pendiri mencapai lebih dari 3,5 miliar. Jadi, publik cuma punya sekitar 10 persen dari total saham. Penjamin emisi utama saat IPO adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Ciptadana Securities, Sinarmas Sekuritas, dan Kresna Graha Sekurindo. MDIA juga langsung tercatat di papan utama, yang menandakan bahwa mereka punya fundamental kuat saat masuk bursa.

Riwayat Pembagian Dividen

Kalau kamu tipe investor yang suka dividen, saham MDIA bisa jadi kurang menarik saat ini. Kenapa? Karena terakhir kali mereka membagikan dividen adalah untuk tahun buku 2017, sebesar IDR 2,80 per lembar. Sebelumnya, tahun 2016 sempat dibagikan IDR 26,00 dan 2015 sebesar IDR 10,00.

Riwayat Dividen Saham

Tahun Buku Dividend per Lembar Tanggal Pembayaran Jenis
2017 2,80 (IDR) 27 Jul 2018 Final
2016 26,00 (IDR) 23 Jun 2017 Final
2015 10,00 (IDR) 05 Sep 2016 Final

Penurunan dividen ini bisa jadi sinyal bahwa perusahaan sedang mengalihkan fokus ke pengembangan bisnis atau sedang menghadapi tekanan finansial. Tapi kalau suatu saat kondisi keuangan membaik, bukan tidak mungkin mereka kembali membagikan dividen seperti dulu.

Siapa Pemilik Besar Saham MDIA?

Hingga September 2023, struktur pemegang saham MDIA masih sangat didominasi oleh PT Visi Media Asia Tbk yang menggenggam 90 persen saham. Sisanya, 10 persen dipegang oleh publik dengan porsi masing-masing di bawah 5 persen.

Struktur Pemegang Saham

Pembaharuan Terakhir: 30 Sep 2023

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Modal Disetor Persentase
PT. Visi Media Asia Tbk 35.293.863.400 (Saham) 352.938.634.000 (IDR) 90,00%
Public (each below 5%) 3.921.675.000 (Saham) 39.216.750.000 (IDR) 10,00%

Artinya, saham ini dikendalikan oleh satu entitas besar, dan investor publik seperti kamu hanya punya sebagian kecil. Kelebihannya, keputusan perusahaan bisa lebih cepat karena tidak terlalu banyak suara. Tapi di sisi lain, ini juga bisa bikin pergerakan saham jadi kurang likuid.

Kondisi Keuangan Terbaru

Dari laporan keuangan kuartalan, terlihat performa MDIA masih belum konsisten. Di Q3 2024, mereka mencatatkan keuntungan bersih sebesar IDR 335,76 miliar dari pendapatan IDR 175,96 miliar. Tapi sebelumnya, di Q2 2024, mereka malah merugi sebesar IDR 164,34 miliar, padahal pendapatannya lebih kecil.

Kinerja Keuangan Per Kuartal

Periode Penghasilan (IDR) Keuntungan Bersih (IDR)
Q3 – 2024 175.963 M 335.761 M
Q2 – 2024 134.307 M -164.340 M
Q1 – 2024 173.199 M -70.804 M
Q4 – 2023 162.697 M -897.769 M
Q3 – 2023 191.288 M -104.051 M
Q2 – 2023 195.696 M -59.289 M

Kalau kita mundur ke tahun sebelumnya, Q4 2023 mencatat kerugian besar hampir IDR 900 miliar. Ini jelas mengindikasikan adanya tantangan besar yang mereka hadapi di sisi operasional atau biaya. Tapi kalau tren positif di Q3 2024 bisa dipertahankan, bukan nggak mungkin kinerja mereka akan membaik secara signifikan ke depannya.

Penutup

Jadi, setelah kenal lebih dekat, menurut kamu gimana? Saham MDIA memang punya banyak sisi menarik, terutama karena berada di industri media yang masih punya potensi besar di Indonesia. Tapi di sisi lain, ada juga tantangan dari sisi performa keuangan, pembagian dividen yang tidak konsisten, serta dominasi satu pemegang saham besar.

Kalau kamu suka tantangan dan percaya bahwa sektor media bisa bangkit kembali, MDIA layak untuk masuk watchlist kamu. Tapi tentu saja, jangan lupa untuk riset lebih lanjut, lihat tren industri, dan pahami profil risikonya. Dunia saham bukan soal cepat kaya, tapi soal pintar memilih dan sabar menunggu.

Categorized in:

Saham,