Hai kamu yang lagi nyari info saham, terutama tentang saham MBMA! Di zaman sekarang, investasi saham semakin diminati, apalagi saham yang bergerak di industri kendaraan listrik, salah satunya saham MBMA. Kenapa? Karena masa depan kendaraan listrik dan baterai makin cerah, dan MBMA punya posisi strategis di situ. Jadi, artikel ini bakal ngajak kamu mengenal lebih dalam tentang saham MBMA mulai dari sejarah, aktivitas pasar, investor asing, IPO, hingga performa keuangannya. Yuk, simak sampai habis!
Sekilas Tentang Saham MBMA
PT Merdeka Battery Materials Tbk atau MBMA didirikan pada tahun 2019 dengan nama awal PT Hamparan Logistik Nusantara. Perusahaan ini kemudian menjadi anak perusahaan Merdeka Copper Gold dan mengganti nama menjadi Merdeka Battery Materials. Fokus utama MBMA adalah industri pertambangan nikel yang digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan baterai untuk kendaraan listrik alias EV. Lokasi penambangan mereka tersebar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, yang memang kaya akan sumber daya nikel berkualitas.
Informasi | Data |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp358,00 |
Rentang Hari | Rp358,00 – Rp378,00 |
Rentang Tahun | Rp238,00 – Rp725,00 |
Kapitalisasi Pasar | 39,53 T IDR |
Volume Rata-Rata | 224,96 jt |
Rasio P/E | 105,56 |
Hasil Dividen | – |
Selain pertambangan, MBMA juga punya unit bisnis lain seperti smelter RKEF (rotary kiln-electric furnace) yang digunakan untuk pengolahan nikel, fasilitas pengolahan AIM (asam, besi, dan logam), serta proyek pabrik HPAL (high pressure acid leaching) yang masih dalam tahap pembangunan. Data terakhir menunjukkan harga saham MBMA berada di kisaran Rp358 sampai Rp378, dengan kapitalisasi pasar sekitar 39,53 triliun rupiah dan rasio P/E yang cukup tinggi, menandakan prospek pertumbuhan yang diantisipasi oleh pasar.
Aktivitas Pasar Saham MBMA
Di pasar saham terbaru, MBMA menunjukkan performa yang cukup positif. Pada tanggal 19 Mei 2025, harga sahamnya naik 2 persen menjadi Rp366 per saham dari pembukaan Rp362. Volume transaksi juga cukup tinggi, mencapai lebih dari 4,6 juta saham dengan nilai transaksi sekitar Rp171,8 miliar. Frekuensi transaksi mencapai lebih dari 20 ribu kali, menandakan likuiditas saham ini cukup bagus untuk investor yang aktif.
Informasi Saham MBMA | |
---|---|
Harga Terakhir | IDR 366 (+8 / +2,00%) |
Pembaruan Terakhir | 19 May 2025, 04:32 PM |
Pembukaan | IDR 362 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 368 |
Penawaran (Bid) | IDR 366 |
Harga Terendah | IDR 358 |
Harga Tertinggi | IDR 378 |
Volume | 4.665.098 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 171.800.000.000 |
Frekuensi | 20.792 Kali |
EPS | IDR 0 |
PE Ratio | 0 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 38.014.240 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri | 6 dari 36 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 53 dari 956 |
Dari segi kapitalisasi pasar, MBMA menempati peringkat ke-6 di industri terkait dan peringkat ke-53 dari seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ini menunjukkan posisi MBMA sebagai salah satu pemain besar dalam sektor pertambangan nikel dan baterai kendaraan listrik. Aktivitas pasar yang aktif ini tentu menarik perhatian para investor baik domestik maupun asing.
Investor Asing di Saham MBMA
Investor asing terlihat cukup tertarik dengan saham MBMA. Hal ini bisa dilihat dari keberadaan pemegang saham asing seperti Huayong International yang menguasai sekitar 7,54 persen saham perusahaan. Minat investor asing ini menjadi sinyal positif karena biasanya mereka memiliki visi jangka panjang dan membawa modal besar yang membantu perusahaan tumbuh.
Selain itu, keterlibatan investor asing juga dapat menambah likuiditas saham MBMA di pasar dan membantu menstabilkan harga saham. Kepercayaan investor asing terhadap prospek MBMA menjadi salah satu alasan mengapa saham ini tetap menarik untuk dipantau dan dipertimbangkan sebagai pilihan investasi di sektor industri kendaraan listrik yang tengah booming.
IPO Saham MBMA
MBMA melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO pada tanggal 18 April 2023. Saat IPO, perusahaan melepas sebanyak 11 miliar saham dari total saham terdaftar yang mencapai 107,4 miliar saham, atau sekitar 10,24 persen dari total saham yang beredar. Harga penawaran saat itu adalah Rp795 per saham dengan dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp8,7 triliun.
Informasi Saham IPO | |
---|---|
IPO Date | 18 April 2023 |
Saham Penawaran | 11.000.000.000 |
Saham Pendiri | 96.445.420.000 |
Total Saham Terdaftar | 107.445.420.000 |
Persentase | 10,24% |
Harga Penawaran | 795 (IDR) |
Dana Terkumpul | 8.745.000.000.000 (IDR) |
Biro Administrasi Efek | PT. Datindo Entrycom |
Penjamin Emisi Utama | PT. UBS Sekuritas Indonesia, PT. Macquarie Sekuritas Indonesia, PT. Indo Premier Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT. Sucor Sekuritas, PT. Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT. Ciptadana Sekuritas Asia |
Papan Pencatatan | Development |
Penjamin emisi utama untuk IPO ini adalah gabungan beberapa perusahaan sekuritas terkemuka seperti PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Macquarie Sekuritas Indonesia, dan lainnya. MBMA masuk ke papan pencatatan Development yang menandakan mereka berada di fase pertumbuhan dan pengembangan bisnis, sehingga prospek ke depan masih sangat terbuka lebar.
Dividen Saham MBMA
Hingga kini, MBMA belum mencatatkan pembagian dividen bagi pemegang saham. Hal ini cukup wajar mengingat perusahaan masih dalam tahap ekspansi dan fokus pada pengembangan fasilitas produksi serta proyek-proyek strategis seperti smelter dan pabrik HPAL. Biasanya, perusahaan yang sedang tumbuh dan reinvestasi modal akan menunda pembagian dividen demi memperkuat pondasi bisnis.
Meski belum ada dividen, banyak investor yang tetap tertarik pada saham MBMA karena potensi kenaikan harga sahamnya seiring dengan pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik dan penguatan posisi perusahaan di sektor pertambangan nikel. Jadi, buat kamu yang ingin investasi jangka panjang, saham MBMA punya peluang bagus untuk capital gain.
Pemegang Saham MBMA
Pemegang saham utama MBMA adalah PT Merdeka Energi Nusantara yang menguasai lebih dari 50 persen saham perusahaan. Kepemilikan mayoritas ini memberikan kendali strategis bagi Merdeka Energi Nusantara dalam mengarahkan kebijakan dan pengembangan MBMA ke depan. Selain itu, publik yang terdiri dari investor kecil dan institusi memegang sekitar 34,79 persen saham.
Pemegang Saham (Update: 30 Sep 2024) | |||
---|---|---|---|
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
PT Merdeka Energi Nusantara | 54.045.287.677 (Saham) | 5.404.528.767.700 (IDR) | 50,04% |
Public (each below 5%) | 37.576.673.109 (Saham) | 3.757.667.310.900 (IDR) | 34,79% |
Huayong International (Hong Kong) Limited (“HIL”) | 8.149.060.000 (Saham) | 814.906.000.000 (IDR) | 7,54% |
PT Alam Permai | 5.861.079.300 (Saham) | 586.107.930.000 (IDR) | 5,42% |
Winato Kartono | 2.361.003.614 (Saham) | 236.100.361.400 (IDR) | 2,18% |
Andrew Phillip Starkey | 2.316.200 (Saham) | 231.620.000 (IDR) | 0,00% |
Ada juga pemegang saham lain seperti Huayong International dari Hong Kong yang memiliki sekitar 7,54 persen saham, serta PT Alam Permai dan beberapa individu seperti Winato Kartono dan Andrew Phillip Starkey. Komposisi pemegang saham ini menunjukkan bahwa MBMA memiliki dukungan yang kuat dari berbagai pihak baik lokal maupun internasional, yang penting untuk stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
Data Keuangan MBMA
Dalam beberapa kuartal terakhir, MBMA menunjukkan pendapatan yang relatif stabil dengan angka di atas 400 juta USD per kuartal. Meski keuntungan bersih sempat fluktuatif dengan nilai tertinggi mencapai lebih dari 20 juta USD di Q3 2023 dan sempat negatif di Q3 2024, tren positif mulai terlihat kembali di kuartal terakhir 2024 dengan keuntungan bersih sekitar 4,3 juta USD.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | 464.891.090 USD | 4.316.629 USD |
Q3 – 2024 | 458.155.014 USD | -1.925.650 USD |
Q2 – 2024 | 477.426.942 USD | 16.723.882 USD |
Q1 – 2024 | 444.222.921 USD | 3.666.969 USD |
Q4 – 2023 | 454.463.674 USD | 6.251.755 USD |
Q3 – 2023 | 522.884.064 USD | 20.332.473 USD |
Data keuangan ini menggambarkan bahwa MBMA masih beradaptasi dan mengoptimalkan bisnisnya dalam menghadapi tantangan pasar dan operasional. Namun secara umum, pendapatan yang stabil menunjukkan bahwa perusahaan memiliki basis bisnis yang kuat dan kapasitas untuk terus tumbuh di industri pertambangan nikel dan baterai kendaraan listrik.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah tahu banyak tentang saham MBMA, mulai dari sejarah, aktivitas pasar, IPO, hingga data keuangan dan kepemilikan sahamnya. Saham MBMA memang sangat menarik untuk kamu yang pengin investasi di sektor kendaraan listrik yang sedang naik daun. Meski belum membagikan dividen, potensi pertumbuhan harga sahamnya cukup menjanjikan, terutama dengan dukungan investor asing dan posisi strategis perusahaan.
Kalau kamu tertarik, selalu pantau pergerakan saham MBMA dan berita terkait untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan riset dan konsultasi sebelum berinvestasi. Semoga artikel ini membantu kamu lebih mengenal saham MBMA dengan cara yang asyik dan mudah dipahami!