Kamu penasaran dengan saham-saham dari sektor keuangan berbasis syariah? Nah, ada satu yang cukup menarik untuk dikulik, yaitu Saham JMAS. Meskipun mungkin belum terlalu populer seperti saham-saham big cap lainnya, tapi saham ini punya cerita yang unik dan tentunya potensi yang bisa kamu pertimbangkan, terutama jika kamu mengincar perusahaan dengan model bisnis syariah.
Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih dekat tentang Saham JMAS, mulai dari profil perusahaannya, pergerakan harga di pasar, hingga informasi keuangan dan struktur kepemilikannya. Jadi, pastikan kamu simak sampai habis, ya!
Sekilas tentang Saham JMAS
Saham JMAS adalah kode saham milik PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk atau biasa dikenal dengan nama JMA Syariah. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari KOSPIN JASA Group dan berdiri sejak 15 Agustus 2014. Fokus utamanya ada di bidang asuransi syariah, di mana mereka menawarkan berbagai produk keuangan seperti asuransi pendidikan, perlindungan diri, kesehatan, hingga usaha mikro. Ini artinya, JMA Syariah bukan hanya sekadar bisnis, tapi juga punya misi sosial yang kuat melalui pendekatan syariah.
Detail Saham | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp134,00 |
Rentang Hari | Rp131,00 – Rp134,00 |
Rentang Tahun | Rp53,00 – Rp214,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp133,00 Miliar |
Volume Rata-Rata | 3,41 Juta |
Rasio P/E | 47,01 |
Hasil Dividen | – |
Dengan kantor pusat yang berada di Graha Kospin JASA, Jakarta Selatan, JMA Syariah menyasar berbagai kalangan masyarakat. Dari sisi saham, Saham JMAS sempat diperdagangkan di kisaran Rp131 – Rp134, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp133 miliar dan rasio P/E sebesar 47.01. Ini menandakan bahwa valuasi saham ini cukup tinggi dibandingkan laba bersih yang dihasilkan.
Aktivitas Pasar Saham JMAS
Per 27 Juni 2025, Saham JMAS diperdagangkan di harga IDR 133, mengalami penurunan tipis sebesar 0,75% dibanding hari sebelumnya. Pembukaan di hari tersebut berada di IDR 131 dan menyentuh harga tertinggi di IDR 134. Volume perdagangan tercatat sebanyak 22.100 saham dengan nilai transaksi mendekati Rp1 miliar. Meskipun volumenya tidak besar, ini menunjukkan bahwa masih ada minat dari pasar terhadap saham ini.
Aktivitas Pasar Saham JMAS
Kode Saham | JMAS |
Harga Terakhir | IDR 133 (-0,75%) |
Pembaharuan Terakhir | 27 Juni 2025, 10:30 AM |
Pembukaan | IDR 131 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 133 |
Penawaran (Bid) | IDR 131 |
Harga Terendah | IDR 131 |
Harga Tertinggi | IDR 134 |
Volume | 22.100 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 1.000.000.000 |
Frekuensi | 35 Kali |
EPS | IDR 0 |
PE Ratio | 0 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 133.000 Juta |
Peringkat Kapitalisasi Industri | 19 dari 19 |
Peringkat Semua Perusahaan | 767 dari 956 |
Namun, satu hal yang perlu kamu perhatikan, Saham JMAS berada di posisi ke-19 dari 19 di sektor industrinya untuk urusan kapitalisasi pasar. Dan secara keseluruhan di bursa, peringkatnya ada di 767 dari 956 perusahaan. Artinya, secara likuiditas dan eksposur, saham ini bisa dibilang masih dalam kategori menengah ke bawah, jadi cocok untuk kamu yang siap bermain di saham second liner atau third liner.
Investor Asing di Saham JMAS
Untuk saat ini, pergerakan investor asing di Saham JMAS bisa dibilang masih cukup minim. Ini sebenarnya bisa menjadi peluang bagi investor lokal seperti kamu, karena harga sahamnya belum terlalu dipengaruhi oleh volatilitas yang biasa terjadi saat asing keluar-masuk dalam jumlah besar.
Keterlibatan asing yang rendah juga menjadikan pasar saham ini relatif lebih stabil dan mudah dianalisis oleh investor ritel. Jika ke depannya JMA Syariah semakin tumbuh dan mulai menarik perhatian asing, bisa jadi kamu sudah ‘nyangkut’ di harga bagus sebelum naik daun. Menarik, kan?
Kilas Balik IPO Saham JMAS
Saham JMAS resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 18 Desember 2017. Dalam penawaran umum perdananya, perusahaan melepas sebanyak 400 juta saham ke publik dengan harga penawaran Rp140 per saham. Dari proses IPO ini, JMA Syariah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp56 miliar.
Informasi IPO Saham JMAS
Tanggal IPO | 18 Desember 2017 |
Saham Penawaran | 400.000.000 |
Saham Pendiri | 600.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 1.000.000.000 |
Persentase Penawaran | 40,00% |
Harga Penawaran | IDR 140 |
Dana Terkumpul | IDR 56.000.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. Sharestar Indonesia |
Penjamin Emisi Utama | PT. Jasa Utama Capital Sekuritas (Affiliated) |
Papan Pencatatan | Development |
Yang menarik, saham yang dilepas ke publik hanya 40% dari total 1 miliar saham yang terdaftar. Sisa 60%-nya masih dimiliki oleh pemegang saham pendiri. Pencatatan saham ini dilakukan di papan pengembangan, artinya perusahaan ini masih dalam fase bertumbuh dan mencari penguatan kinerja untuk masuk ke papan utama ke depannya.
Dividen Saham JMAS
Sampai artikel ini ditulis, JMAS belum pernah mencatatkan pembagian dividen kepada investornya. Bisa jadi ini karena perusahaan masih dalam tahap reinvestasi atau pertumbuhan, di mana laba yang diperoleh digunakan untuk pengembangan bisnis, bukan dibagikan sebagai dividen.
Kalau kamu adalah investor yang mengejar capital gain dan bukan dividen, maka absennya dividen bukan masalah besar. Tapi kalau kamu tipe yang suka “panen” tiap tahun, mungkin Saham JMAS belum cocok buat kamu saat ini. Namun tentu saja, kondisi ini bisa berubah tergantung strategi manajemen ke depan.
Struktur Pemegang Saham
Mayoritas kepemilikan Saham JMAS ada di tangan Kospin Jasa dengan porsi sebesar 57,95%. Ini adalah sinyal positif karena ada dukungan kuat dari induk usaha yang solid. Sisanya, sekitar 34,2% dimiliki oleh publik dan nama-nama individu seperti Bahrodji (3,95%), Mochamad Andy Arslan Djunaid (3%), dan Sachroni (0,9%).
Struktur Pemegang Saham (Per 31 Maret 2022)
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Kospin Jasa | 579.500.000 Saham | IDR 57.950.000.000 | 57,95% |
Public (each below 5%) | 342.000.000 Saham | IDR 34.200.000.000 | 34,20% |
Bahrodji | 39.500.000 Saham | IDR 3.950.000.000 | 3,95% |
Mochamad Andy Arslan Djunaid | 30.000.000 Saham | IDR 3.000.000.000 | 3,00% |
Sachroni | 9.000.000 Saham | IDR 900.000.000 | 0,90% |
Struktur kepemilikan yang cukup terkonsentrasi ini bisa memberikan stabilitas arah manajemen, tapi di sisi lain, juga bisa membuat pergerakan harga menjadi tidak terlalu likuid. Untuk kamu yang tertarik, penting juga melihat apakah pemegang saham utama aktif menambah atau justru mengurangi kepemilikan mereka.
Kinerja Keuangan Saham JMAS
Melihat data kuartalan, JMAS menunjukkan performa yang cukup baik dalam beberapa waktu terakhir. Pada Q1 2025, perusahaan mencatatkan penghasilan sebesar Rp15,4 miliar dengan laba bersih Rp1,42 miliar. Ini menunjukkan peningkatan dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencetak laba Rp1,01 miliar.
Ringkasan Kinerja Keuangan
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 15.447 M | 1.424 M |
Q4 – 2024 | 79.469 M | 2.828 M |
Q4 – 2023 | 72.644 M | 2.526 M |
Q1 – 2023 | 14.833 M | 1.017 M |
Q4 – 2022 | 14.577 M | -964 M |
Q3 – 2022 | 12.223 M | -51 M |
Tahun-tahun sebelumnya juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Misalnya di Q4 2024, penghasilan mereka mencapai Rp79,4 miliar dengan laba Rp2,82 miliar. Sementara pada Q4 2022, JMAS sempat mencatatkan kerugian sebesar Rp964 juta. Artinya, dalam dua tahun terakhir, perusahaan berhasil membalikkan keadaan dan mencatatkan profit yang konsisten.
Penutup
Nah, itu dia informasi lengkap mengenai Saham JMAS. Mulai dari latar belakang perusahaannya, aktivitas pasar, IPO, hingga performa keuangannya. Bisa dibilang, saham ini cocok untuk kamu yang ingin mencoba investasi di sektor asuransi syariah dan siap bersabar dengan karakteristik saham-saham bertumbuh.
Dengan posisi yang masih di papan pengembangan dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan, Saham JMAS bisa jadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio kamu. Namun, seperti biasa, sebelum kamu memutuskan untuk beli, pastikan kamu sudah melakukan analisis lebih lanjut dan tahu profil risiko kamu sendiri. Selamat berburu saham dan semoga cuan selalu menyertai kamu!