Kalau kamu sedang kepo sama saham-saham dari sektor teknologi dan komunikasi, nama saham JAST pasti sudah beberapa kali melintas di layar pantau kamu. Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin saham ini menarik? Kenapa ada yang bilang saham JAST bisa jadi hidden gem, sementara sebagian lain justru skeptis? Nah, biar gak cuma dengar dari kabar burung, yuk kita bahas bareng-bareng secara komplit dan santai tapi tetap berbobot!
Artikel ini akan mengupas tuntas mulai dari siapa itu JAST, bagaimana aktivitas sahamnya di pasar, data IPO, sampai laporan keuangannya. Siapkan secangkir kopi dan mari kita telusuri dunia saham JAST dari sudut pandang yang menyenangkan.
Sekilas Tentang Saham JAST
PT Jasnita Telekomindo Tbk, atau yang dikenal dengan kode JAST, adalah perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1996. Awalnya, mereka fokus memberikan solusi kartu panggil dan layanan suara berbasis IP untuk perusahaan-perusahaan besar. Pada tahun 2000, mereka meluncurkan layanan VoIP yang diberi nama Dolphin. Seiring waktu, JAST berkembang dan mulai mengelola tiga proyek bisnis strategis di Jakarta, yakni Grand Indonesia Shopping Town, WTC Mangga Dua, dan Oakwood Cozmo.
Data Saham Menarik | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp58,00 |
Rentang Hari | Rp57,00 – Rp59,00 |
Rentang Tahun | Rp40,00 – Rp99,00 |
Kapitalisasi Pasar | 62,79 M IDR |
Volume Rata-Rata | 9,51 juta |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | – |
Hingga saat ini, JAST memiliki tiga unit bisnis utama yang jadi tulang punggung perusahaan, yaitu: telekomunikasi, pusat panggilan (call center), dan layanan komunikasi berbasis cloud. Kantor pusatnya berada di Gedung E-Trade lantai 5, Jakarta Pusat. Jadi, bisa dibilang JAST bukan pemain baru, dan mereka cukup adaptif mengikuti perkembangan zaman.
Aktivitas Pasar Saham JAST
Melihat pergerakan terbaru, saham JAST ditutup di harga IDR 58 per lembar pada 1 Juli 2025, dengan penurunan 1 poin atau sekitar 1,69 persen. Di hari itu, saham ini dibuka di harga IDR 59 dan bergerak di rentang harga IDR 57 – 59. Jumlah volume saham yang diperdagangkan mencapai lebih dari 8 juta lembar dengan nilai transaksi sekitar 1 miliar rupiah. Ada 133 kali frekuensi perdagangan yang tercatat.
Aktivitas Pasar Saham JAST | |
---|---|
Kode Saham | JAST |
Harga Terakhir | IDR 58 |
Perubahan | -1 (-1,69%) |
Pembaruan Terakhir | 01 Juli 2025, 04:14 PM |
Pembukaan | IDR 59 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 58 |
Penawaran (Bid) | IDR 57 |
Harga Terendah | IDR 57 |
Harga Tertinggi | IDR 59 |
Volume | 8.062.500 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 1.082.579.968 |
Frekuensi | 133 Kali |
EPS | IDR 1 |
PE Ratio | 43 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 62.790 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri | 8 dari 8 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 860 dari 956 |
Kalau dilihat dari kapitalisasi pasarnya, JAST berada di posisi ke-860 dari total 956 perusahaan yang tercatat. Itu artinya, JAST masih tergolong perusahaan kecil dalam hal market cap. Dengan EPS sebesar IDR 1 dan PER 43 kali, saham ini memang masih penuh tantangan. Tapi di sisi lain, buat kamu yang doyan analisis fundamental, angka-angka ini bisa jadi titik awal untuk mengeksplorasi peluang tersembunyi.
Investor Asing dan Saham JAST
Dalam dinamika pasar saham Indonesia, keterlibatan investor asing bisa jadi indikator penting. Untuk saham JAST, pergerakan investor asing belum terlalu dominan, tapi tetap menarik untuk diamati. Minimnya aksi beli dari investor asing mungkin disebabkan karena posisi JAST yang masih belum terlalu menonjol secara global.
Namun, bukan berarti ini sinyal negatif. Justru sebaliknya, ketika investor lokal bisa lebih dahulu memanfaatkan momen undervalued dari saham JAST, potensi keuntungannya bisa lebih tinggi saat nantinya menarik perhatian pasar luar.
Perjalanan IPO Saham JAST
Perjalanan JAST sebagai emiten dimulai pada 16 Mei 2019. Saat itu, mereka menawarkan 203 juta lembar saham ke publik dengan harga penawaran IDR 246 per saham. Dengan dana yang berhasil dikumpulkan mencapai lebih dari 50 miliar rupiah, IPO ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perusahaan.
Data IPO | |
---|---|
Tanggal IPO | 16 Mei 2019 |
Saham Penawaran | 203.406.700 |
Saham Pendiri | 610.220.000 |
Total Saham Terdaftar | 813.626.700 |
Persentase | 25,00% |
Harga Penawaran | IDR 246 |
Dana Terkumpul | IDR 50.038.048.200 |
Biro Administrasi Efek | PT. Adimitra Jasa Korpora |
Penjamin Emisi Utama | PT. UOB Kay Hian Sekuritas |
Papan Pencatatan | Development |
Total saham yang terdaftar mencapai 813 juta lembar dengan 25 persen di antaranya dilepas ke publik. PT UOB Kay Hian Sekuritas berperan sebagai penjamin emisi utama. Meski saat ini harga sahamnya jauh di bawah harga IPO, bukan berarti cerita JAST berakhir. Perjalanan di bursa bisa penuh kejutan, tergantung strategi dan transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan.
Apakah Saham JAST Pernah Bagi Dividen?
Sayangnya, hingga artikel ini dibuat, belum ada catatan resmi pembagian dividen dari saham JAST. Hal ini bisa dimaklumi karena kinerja keuangannya memang belum konsisten menunjukkan laba bersih secara berkelanjutan.
Namun, untuk kamu yang fokus pada dividen sebagai salah satu kriteria memilih saham, JAST mungkin belum masuk radar utama. Tapi untuk investor bertipe growth seeker alias pemburu pertumbuhan jangka panjang, kondisi ini justru bisa jadi kesempatan membeli di harga dasar sebelum potensi pertumbuhan di masa depan terealisasi.
Siapa Saja Pemegang Saham JAST?
Struktur kepemilikan JAST juga menarik untuk dicermati. Berdasarkan data terbaru per 30 September 2024, pemegang saham terbesar berasal dari publik dengan porsi 44,62 persen. Artinya, cukup banyak saham JAST yang dimiliki oleh investor ritel seperti kamu.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Public (masing-masing < 5%) | 483.070.532 | IDR 48.307.053.200 | 44,62% |
PT Jast Infotek Grup | 219.941.120 | IDR 21.994.112.000 | 20,32% |
Kstar Capital Pte Ltd | 216.515.120 | IDR 21.651.512.000 | 20,00% |
UOB Kay Hian Pte Ltd | 135.036.466 | IDR 13.503.646.600 | 12,47% |
Kristina Dwi Suryani P | 22.950.000 | IDR 2.295.000.000 | 2,12% |
Nurharjanto | 5.062.500 | IDR 506.250.000 | 0,47% |
Selain itu, ada nama-nama besar seperti PT Jast Infotek Grup (20,32 persen), Kstar Capital Pte Ltd (20 persen), dan UOB Kay Hian Pte Ltd (12,47 persen). Struktur ini memperlihatkan kombinasi antara pemegang saham institusi dan investor publik, yang bisa memberikan keseimbangan dalam likuiditas dan stabilitas harga saham.
Data Keuangan Saham JAST
Dari sisi performa keuangan, JAST masih berada dalam fase perjuangan menuju profitabilitas. Di kuartal pertama tahun 2025, pendapatan perusahaan tercatat sebesar 38,91 miliar rupiah, namun masih mencatatkan rugi bersih sebesar 1,47 miliar. Ini lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatat rugi 6 miliar.
Periode | Pendapatan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | 38.912 M | -1.469 M |
Q4 – 2024 | 40.052 M | -6.064 M |
Q3 – 2024 | 34.673 M | -244 M |
Q2 – 2024 | 32.763 M | -1.636 M |
Q1 – 2024 | 36.281 M | 531 M |
Q4 – 2023 | 37.027 M | 3.984 M |
Tren serupa juga terlihat dari data sepanjang tahun 2024. Walaupun sempat mencatatkan laba bersih sebesar 531 juta rupiah di kuartal pertama 2024 dan 3,9 miliar di kuartal terakhir 2023, secara umum masih fluktuatif. Jadi buat kamu yang ingin masuk, penting banget buat terus memantau laporan keuangan terbarunya.
Penutup
Nah, sekarang kamu udah lebih kenal kan sama saham JAST? Dari sejarah perusahaan, pergerakan pasar, struktur kepemilikan, hingga kondisi keuangan, semuanya menunjukkan bahwa saham ini punya potensi, tapi juga tantangan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Apakah saham JAST cocok buat kamu? Itu tergantung strategi investasi dan profil risiko kamu sendiri.
Kalau kamu tipe investor yang sabar, suka eksplor saham undervalued, dan berani mengambil risiko dengan harapan pertumbuhan jangka panjang, saham JAST bisa jadi salah satu pilihan menarik. Tapi kalau kamu cari saham dengan dividen rutin dan stabilitas, mungkin ini bukan jalan ninja kamu.
Apapun itu, semoga artikel ini membantu kamu melihat saham JAST dengan sudut pandang yang lebih luas. Sampai jumpa di artikel saham selanjutnya, dan selamat berburu peluang di pasar modal!