Halo, kamu yang lagi cari tahu soal dunia investasi saham! Udah pernah dengar belum tentang Saham NIKL? Kalau kamu penasaran, artikel ini cocok banget buat kamu baca sampai habis. Saham NIKL adalah salah satu pilihan menarik di bursa saham Indonesia, terutama buat kamu yang tertarik dengan industri tambang, khususnya nikel.
Biar gak cuma ikut-ikutan beli saham tanpa tahu latar belakangnya, di sini aku bakal ajak kamu kenalan lebih dalam tentang Saham NIKL, dari sejarah perusahaannya, pergerakan di pasar modal, hingga alasan kenapa saham ini sering diburu investor.
Yuk, kita kupas bareng-bareng!
Sekilas Tentang Perusahaan Pemilik Saham NIKL
Saham NIKL merupakan kode emiten dari PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau yang lebih dikenal dengan sebutan Latinusa. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1982 dan fokus pada produksi tinplate, yaitu lembaran baja tipis yang dilapisi timah dan biasa digunakan dalam industri kemasan makanan, minuman, hingga bahan kimia.
Informasi Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL)
Informasi | Data |
---|---|
Harga Terakhir | Rp224,00 |
Perubahan Harga | +Rp6,00 (+2,75%) |
Waktu | 15 Apr, 16:40 WIB |
Tutup Sebelumnya | Rp218,00 |
Rentang Hari Ini | Rp218,00 – Rp232,00 |
Rentang Tahun | Rp181,00 – Rp510,00 |
Kapitalisasi Pasar | Rp565,23 Miliar |
Volume Rata-Rata | 370,56 ribu saham |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | – |
Bursa | IDX (Bursa Efek Indonesia) |
Meski namanya mengandung unsur ‘timah’, banyak orang sering salah kaprah karena mengira perusahaan ini hanya bermain di nikel. Padahal, Latinusa lebih banyak berurusan dengan material pelapisan timah untuk kemasan.
Nah, walaupun begitu, keberadaan perusahaan ini tetap erat kaitannya dengan perkembangan industri logam, termasuk nikel, karena permintaan dan harga nikel bisa mempengaruhi harga bahan baku yang mereka butuhkan.
Aktivitas Saham NIKL di Pasar Modal
Kalau kamu sering mantengin pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Saham NIKL termasuk salah satu yang punya likuiditas lumayan dan kerap jadi perhatian trader maupun investor. Saham NIKL punya karakter yang menarik karena pergerakannya sering dipengaruhi oleh sentimen global, terutama harga logam dunia.
Performa Saham NIKL (Oktober 2024 – April 2025)
Bulan | Perkiraan Harga (Rp) | Volume Perdagangan | Catatan |
---|---|---|---|
Oktober 2024 | ~260 – 300 | Rendah | Harga sempat melonjak tinggi di awal periode. |
November 2024 | ~260 – 270 | Stabil – Rendah | Harga mulai turun perlahan, volume tetap kecil. |
Desember 2024 | ~230 – 260 | Tinggi (awal bulan) | Volume meningkat tajam, kemungkinan karena aksi ambil untung. |
Januari 2025 | ~220 – 240 | Menurun | Harga mulai stabil namun cenderung menurun. |
Februari 2025 | ~210 – 230 | Sedikit naik | Volume kembali sedikit meningkat. |
Maret 2025 | ~200 – 220 | Sangat rendah | Tanda-tanda konsolidasi, harga cenderung mendatar. |
April 2025 | ~210 (awal bulan) | Rendah | Harga mulai menunjukkan kenaikan tipis. |
Kamu mungkin juga akan sering melihat saham ini mendadak melonjak saat harga komoditas, terutama nikel dan timah, mengalami kenaikan di pasar global. Ini karena fluktuasi harga bahan baku sangat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan seperti Latinusa.
Jadi, jangan kaget kalau suatu hari kamu lihat Saham NIKL tiba-tiba meroket hanya gara-gara harga logam di London Metal Exchange lagi naik tajam!
Ketertarikan Investor Asing pada Saham NIKL
Investor asing juga gak ketinggalan melirik Saham NIKL, lho. Dalam beberapa tahun terakhir, saham ini cukup menarik perhatian berkat stabilitas perusahaannya dalam menghadapi gejolak harga logam dunia.
Aktivitas Investor Asing – Saham NIKL
Data berdasarkan volume beli/jual asing secara harian:
Tanggal | Aktivitas Asing | Volume (saham) | Keterangan |
---|---|---|---|
24 Mar | Net Sell | -28.000 | Asing melakukan aksi jual besar-besaran. |
25 Mar | Net Buy | +40.000 | Rebound kuat, asing kembali masuk signifikan. |
26 Mar | Net Sell | -5.000 | Penyesuaian kecil setelah lonjakan beli. |
27 Mar | Net Sell | -10.000 | Asing masih dalam posisi distribusi ringan. |
08 Apr | Net Buy | +18.000 | Mulai akumulasi kembali menjelang teknikal rebound. |
09 Apr | Net Buy | +24.000 | Akumulasi berlanjut, sentimen mulai positif. |
10 Apr | Net Sell | -15.000 | Pengambilan untung jangka pendek oleh investor asing. |
11 Apr | Net Buy | +3.000 | Masih ada ketertarikan beli meski moderat. |
14 Apr | Net Buy | +2.000 | Sentimen positif berlanjut menjelang penutupan pekan. |
Biasanya, minat investor asing meningkat saat prospek industri kemasan dan bahan baku logam di Indonesia diprediksi bakal naik, apalagi mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Buat kamu yang pengen tau, investor asing melihat Saham NIKL sebagai cara untuk mengakses pertumbuhan industri manufaktur dan tambang yang cukup pesat di Indonesia. Jadi jangan heran kalau kadang-kadang volume transaksi NIKL mendadak ramai karena aksi borong dari asing.
Sejarah Initial Public Offering (IPO) Saham NIKL
Saham NIKL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Waktu itu, langkah IPO mereka cukup menarik perhatian pasar karena menjadi salah satu perusahaan manufaktur yang menawarkan saham ke publik di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lagi bergeliat.
Informasi IPO PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Informasi | Detail |
---|---|
Tanggal IPO | 14 Desember 2009 |
Jumlah Saham Penawaran | 504.670.000 lembar |
Jumlah Saham Pendiri | 2.018.680.000 lembar |
Total Saham Terdaftar | 2.523.350.000 lembar |
Persentase Saham Penawaran | 20,00% |
Harga Penawaran | Rp325 (IDR) |
Dana Terkumpul | Rp164.017.750.000 (IDR) |
Biro Administrasi Efek | PT. Datindo Entrycom |
Penjamin Emisi Utama | PT. Bahana Securities |
Papan Pencatatan | Main Board |
Saat pertama kali IPO, Saham NIKL dilepas dengan harga yang cukup terjangkau, dan seiring waktu saham ini tumbuh jadi salah satu emiten yang cukup stabil dari sisi fundamental. Bagi kamu yang suka investasi jangka panjang, penting banget tahu riwayat IPO seperti ini, karena dari situ kamu bisa menilai track record dan kredibilitas perusahaan.
Dividen Saham NIKL: Apakah Menarik?
Ngomongin saham, pasti kamu gak jauh-jauh dari pertanyaan: “Apakah Saham NIKL rajin bagi dividen?”
Jawabannya, cukup menarik! Saham NIKL dikenal sebagai salah satu emiten yang cukup rutin membagikan dividen, meskipun nominalnya bisa berbeda-beda tergantung kinerja keuangan perusahaan di tiap tahunnya.
Riwayat Pembagian Dividen – PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2021 | 0,00 (USD) | 28 Apr 2022 | Final |
2021 | 10,02 (IDR) | Invalid date | Final |
2013 | 0,00 (USD) | 16 Mei 2014 | Final |
Biasanya, jika perusahaan mencetak laba yang solid, manajemen akan mengalokasikan sebagian dari laba tersebut untuk dividen tunai bagi pemegang saham. Ini tentunya jadi nilai tambah buat kamu yang mencari saham dengan potensi passive income.
Tapi, ingat ya, selalu cek laporan tahunan perusahaan dan keputusan RUPS sebelum mengandalkan dividen sebagai pertimbangan utama dalam membeli saham.
Siapa Saja Pemegang Saham NIKL?
Kalau kamu penasaran siapa saja yang punya saham NIKL, data pemegang sahamnya cukup transparan dan bisa diakses lewat situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Komposisi Pemegang Saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Nippon Steel Corporation | 883.172.500 (Saham) | Rp88.317.250.000 (IDR) | 35,00% |
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk | 507.096.150 (Saham) | Rp50.709.615.000 (IDR) | 20,10% |
Public (each below 5%) | 368.258.750 (Saham) | Rp36.825.875.000 (IDR) | 14,59% |
PT Asabri (Persero) | 260.152.600 (Saham) | Rp26.015.260.000 (IDR) | 10,31% |
Mitsu & Co., Ltd | 252.335.000 (Saham) | Rp25.233.500.000 (IDR) | 10,00% |
Metal One Corporation | 126.167.500 (Saham) | Rp12.616.750.000 (IDR) | 5,00% |
Nippon Steel Trading Corporation | 126.167.500 (Saham) | Rp12.616.750.000 (IDR) | 5,00% |
Sebagian besar saham NIKL dimiliki oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang merupakan induk perusahaan Latinusa. Selain itu, ada juga investor institusi lainnya dan publik alias investor ritel seperti kamu yang bisa beli sahamnya lewat aplikasi sekuritas.
Menariknya, dengan komposisi pemegang saham seperti ini, stabilitas pergerakan harga Saham NIKL relatif terjaga dan gak terlalu gampang ‘digoreng’ oleh spekulan jangka pendek.
Data Keuangan Saham NIKL
Kalau kamu pengen tahu seberapa sehat keuangan perusahaan ini, Latinusa termasuk perusahaan yang rajin update laporan keuangan mereka.
Ikhtisar Kinerja Keuangan PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Periode | Pendapatan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q4 – 2024 | 40.413.207 USD | 1.265.089 USD |
Q3 – 2024 | 43.268.499 USD | 2.562.779 USD |
Q2 – 2024 | 34.270.733 USD | -2.865.440 USD |
Q1 – 2024 | 37.775.777 USD | -981.280 USD |
Q4 – 2023 | 43.777.626 USD | -908.076 USD |
Q3 – 2023 | 39.735.458 USD | -2.986.728 USD |
Dari sisi pendapatan, biasanya Saham NIKL sangat dipengaruhi oleh harga bahan baku global dan permintaan dari industri kemasan. Di laporan terakhir, Latinusa menunjukkan pendapatan yang cukup stabil, meskipun margin laba bisa naik-turun tergantung fluktuasi harga timah dan baja di pasar dunia.
Buat kamu yang ingin analisis lebih dalam, wajib banget cek rasio-rasio penting seperti:
- Price to Earnings Ratio (P/E)
- Debt to Equity Ratio (DER)
- Return on Equity (ROE)
Ini penting banget supaya kamu gak asal beli saham hanya karena harga lagi naik. Analisis fundamental seperti ini bisa bantu kamu memahami apakah Saham NIKL layak dikoleksi jangka panjang atau hanya untuk trading jangka pendek.
Penutup
Nah, gimana? Sekarang kamu udah lebih kenal kan dengan Saham NIKL? Dari mulai sejarah perusahaan, aktivitas saham di pasar, ketertarikan investor asing, IPO, hingga data keuangan, semua udah kita kupas bareng.
Investasi di Saham NIKL bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang suka dengan sektor tambang dan manufaktur, apalagi kalau kamu rajin mantau perkembangan harga logam dunia. Tapi ingat, investasi bukan soal ikut-ikutan, melainkan keputusan berdasarkan analisis yang matang.
Jadi, sebelum kamu putuskan buat beli Saham NIKL, pastikan kamu udah pelajari betul dari sisi fundamental, tren industri, dan tentunya sesuaikan dengan profil risiko kamu.
Semoga artikel ini bisa jadi bekal tambahan untuk perjalanan investasimu. Yuk, mulai investasi dengan cerdas!