Kalau kamu sedang cari saham yang belum banyak dilirik orang tapi punya potensi untuk tumbuh, mungkin kamu perlu kenalan sama Saham MANG. Yap, ini adalah kode saham dari PT Manggung Polahraya Tbk, perusahaan konstruksi yang sudah cukup lama beroperasi, tapi baru melantai di bursa pada awal 2024. Nah, lewat artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang siapa mereka, gimana performa sahamnya, dan potensi apa saja yang bisa kamu lirik sebagai investor. Yuk, langsung aja kita ulik lebih dalam!
Sekilas Tentang Saham MANG
PT Manggung Polahraya Tbk alias MANG merupakan perusahaan yang didirikan sejak 1992. Fokus utamanya ada di sektor konstruksi—mulai dari pembangunan gedung, infrastruktur jalan, sampai produksi beton siap pakai dan aspal panas. Dengan cakupan wilayah yang fokus di area Bandar Lampung dan sekitarnya, MANG sebenarnya punya potensi kuat di pasar regional.
Data Saham Terbaru | |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp35,00 |
Rentang Hari | Rp33,00 – Rp35,00 |
Rentang Tahun | Rp27,00 – Rp194,00 |
Kapitalisasi Pasar | 129,63 M IDR |
Volume Rata-Rata | 3,85 jt |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | – |
Meskipun skalanya masih terbatas, MANG sudah menunjukkan kiprahnya dalam dunia konstruksi nasional. Perusahaan ini termasuk aktif dalam proyek-proyek pembangunan yang terus berkembang, dan sektor konstruksi sendiri punya peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan latar belakang itu, tidak heran kalau akhirnya MANG memutuskan untuk membuka diri ke publik melalui bursa saham.
Aktivitas Pasar Saham MANG
Per 22 Mei 2025, harga Saham MANG berada di angka IDR 34, turun sebesar 3% dari hari sebelumnya. Angka ini memang terbilang fluktuatif mengingat harga tertingginya dalam setahun bisa mencapai IDR 194, dan yang terendah ada di IDR 27. Artinya, ada ruang volatilitas yang cukup besar bagi para trader atau investor jangka pendek untuk bermain.
Data Saham MANG (Update: 22 May 2025, 04:56 PM) | |
---|---|
Harga Saat Ini | IDR 34 (-3,00%) |
Pembukaan | IDR 34 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 35 |
Penawaran (Bid) | IDR 34 |
Harga Terendah | IDR 33 |
Harga Tertinggi | IDR 35 |
Volume | 18.728 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 100.000.000 |
Frekuensi | 131 Kali |
EPS | IDR -1 |
PE Ratio | -44 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 133.437 Jt |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Industri | 22 dari 29 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar Semua Perusahaan | 754 dari 956 |
Dengan volume transaksi mencapai 18.728 saham dan nilai transaksi senilai IDR 100 juta, pergerakan saham ini masih tergolong kecil dibandingkan dengan saham-saham besar lain. Tapi justru di sinilah peluangnya, karena seringkali saham-saham kecil atau second liner bisa menjadi hidden gem yang belum terlalu dilirik investor besar.
Investor Asing
Menariknya, hingga saat ini, belum terlihat adanya dominasi investor asing di Saham MANG. Ini bisa jadi pedang bermata dua—di satu sisi artinya ruang untuk akumulasi investor lokal masih luas, tapi di sisi lain juga menunjukkan bahwa saham ini belum menjadi perhatian utama investor institusional dari luar negeri.
Namun, ini juga berarti bahwa ketika nanti Saham MANG mulai menunjukkan performa fundamental yang solid dan berhasil menarik perhatian pasar, ada kemungkinan aliran dana asing mulai masuk dan mendorong harga saham lebih tinggi.
Perjalanan IPO Saham MANG
Saham MANG resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Januari 2024. Pada saat IPO, mereka melepas 762,5 juta lembar saham atau sekitar 20% dari total saham yang terdaftar. Harga penawaran awal ditetapkan di IDR 100 per saham, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar IDR 76,25 miliar.
Informasi IPO Terbaru | |
---|---|
IPO Date | 11 Januari 2024 |
Saham Penawaran | 762.500.000 |
Saham Pendiri | 3.050.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 3.812.500.000 |
Persentase | 20,00% |
Harga Penawaran | 100 (IDR) |
Dana Terkumpul | 76.250.000.000 (IDR) |
Biro Administrasi Efek | PT. Bima Registra |
Penjamin Emisi Utama | PT. Panca Global Sekuritas |
Papan Pencatatan | Acceleration |
Penjamin emisi utama saat IPO adalah PT Panca Global Sekuritas, dan pencatatan dilakukan di papan akselerasi. Dengan langkah ini, MANG berharap bisa memperkuat modal kerjanya serta membuka akses yang lebih luas untuk mendanai ekspansi perusahaan ke depan.
Bagaimana dengan Dividen Saham MANG?
Saat ini, MANG belum membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Hal ini bisa dimaklumi mengingat perusahaan masih berada dalam fase pertumbuhan dan ekspansi. Biasanya, perusahaan seperti ini akan fokus lebih dulu pada penguatan struktur bisnis sebelum mulai membagikan keuntungan dalam bentuk dividen.
Namun, bukan berarti Saham MANG tidak menguntungkan. Justru, untuk kamu yang mencari capital gain atau pertumbuhan harga saham, perusahaan yang sedang ekspansi seperti ini bisa menjadi ladang emas ke depannya, apalagi kalau berhasil mencetak laba secara konsisten.
Siapa Saja Pemegang Saham MANG?
Berdasarkan data per 30 September 2024, mayoritas saham MANG dimiliki oleh Mohamad Reza Pahlevi dengan kepemilikan sebesar 54,56%. Selain itu, investor publik yang masing-masing memiliki kurang dari 5% saham menyumbang sekitar 20% dari keseluruhan saham.
Pemegang Saham (Update: 30 Sep 2024) | |||
---|---|---|---|
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor (IDR) | Persentase |
Mohamad Reza Pahlevi | 2.080.000.000 Saham | 41.600.000.000 | 54,56% |
Public (each below 5%) | 762.500.000 Saham | 15.250.000.000 | 20,00% |
Wiwik Robiatul Adawiyah | 365.000.000 Saham | 7.300.000.000 | 9,57% |
Ni Ketut Mariani | 345.000.000 Saham | 6.900.000.000 | 9,05% |
Niazie Gani | 260.000.000 Saham | 5.200.000.000 | 6,82% |
Ada juga beberapa nama individu yang memiliki porsi cukup besar, seperti Wiwik Robiatul Adawiyah (9,57%), Ni Ketut Mariani (9,05%), dan Niazie Gani (6,82%). Struktur pemegang saham seperti ini menunjukkan bahwa kepemilikan masih sangat terpusat, tapi tetap ada ruang bagi publik untuk berpartisipasi.
Data Keuangan Saham MANG
Kalau kamu lihat laporan keuangan kuartalan MANG, kamu akan mendapati bahwa performa keuangan mereka memang cukup berfluktuasi. Pada Q1 2025, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 10,2 miliar rupiah dengan kerugian sebesar 2,9 miliar rupiah.
Laporan Keuangan Periode Terbaru | ||
---|---|---|
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
Q1 – 2025 | 10.214 M | -2.991 M |
Q4 – 2024 | 27.243 M | 741 M |
Q3 – 2024 | 34.044 M | 5.011 M |
Q2 – 2024 | 1.364 M | -4.581 M |
Q1 – 2024 | 9.508 M | -317 M |
Q4 – 2023 | 59.597 M | 1.172 M |
Namun di Q3 2024, pendapatan mencapai 34 miliar rupiah dengan keuntungan bersih sebesar 5 miliar rupiah. Ini menunjukkan bahwa secara musiman dan proyek, pemasukan MANG bisa sangat bergantung pada momentum dan jadwal konstruksi. Meski begitu, tren jangka panjang akan lebih akurat untuk menilai potensi sebenarnya.
Penutup
Mengenal Saham MANG memang seperti membaca buku yang baru dibuka: masih banyak bab yang belum selesai ditulis, tapi potensi ceritanya cukup menjanjikan. Dengan fokus bisnis di sektor konstruksi dan ekspansi yang terus berjalan, MANG bisa jadi pilihan menarik untuk kamu yang berani ambil risiko di saham second liner.
Meski belum membagikan dividen dan pergerakan harganya masih naik-turun, bukan tidak mungkin suatu saat nanti MANG bisa bersinar dan memberikan imbal hasil yang besar. Jadi, kalau kamu suka tantangan dan percaya dengan pertumbuhan sektor konstruksi di Indonesia, Saham MANG patut kamu pertimbangkan!