Pernah dengar soal Saham KRAS? Kalau kamu seorang investor pemula atau bahkan yang sudah cukup lama bermain di pasar modal, saham ini pasti setidaknya pernah mampir di watchlist kamu. Saham KRAS adalah saham milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, perusahaan pelat merah yang punya peran besar dalam industri baja nasional. Tapi, apakah saham ini benar-benar menjanjikan? Atau justru penuh risiko?
Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas mengenai Saham KRAS. Mulai dari sejarah perusahaannya, pergerakan pasar terbaru, data keuangan, hingga bagaimana pandangan investor asing terhadap saham ini. Jadi, buat kamu yang ingin lebih paham dan mempertimbangkan KRAS dalam portofolio, yuk simak sampai habis!
Sekilas Tentang Saham KRAS
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau lebih dikenal dengan kode saham KRAS adalah produsen baja terbesar milik pemerintah Indonesia. Cikal bakal perusahaan ini dimulai sejak tahun 1960 saat pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Tjazpromex dari Rusia untuk membangun Cilegon Steel Mills. Baru pada tahun 1970, Krakatau Steel resmi didirikan oleh pemerintah dan berkembang menjadi pemain utama di sektor baja nasional.
Parameter | Nilai |
---|---|
Tutup Sebelumnya | Rp142,00 |
Rentang Hari | Rp137,00 – Rp145,00 |
Rentang Tahun | Rp79,00 – Rp179,00 |
Kapitalisasi Pasar | 2,69 T IDR |
Volume Rata-Rata | 17,08 Juta |
Rasio P/E | – |
Hasil Dividen | – |
Saat ini, Krakatau Steel punya unit bisnis yang lengkap, mulai dari produksi baja lembaran panas, lembaran dingin, hingga kawat baja. Mereka juga punya sepuluh anak perusahaan yang terintegrasi dan beberapa kerja sama dengan perusahaan internasional. Lokasi kantor pusatnya berada di Gedung Krakatau Steel lantai 4, Jakarta Selatan.
Aktivitas Pasar Saham KRAS
Per 10 Juni 2025, Saham KRAS ditutup pada harga IDR 139, turun 3 poin atau sekitar 2,11 persen dari harga sebelumnya. Hari itu, saham ini dibuka pada IDR 143 dan sempat menyentuh level tertingginya di IDR 145 sebelum akhirnya turun ke level terendah di IDR 137. Volume transaksi mencapai hampir 19 juta lembar dengan nilai total transaksi sekitar 2,8 miliar rupiah.
Aktivitas Pasar
Harga Terakhir | IDR 139 (-2,11%) |
---|---|
Pembukaan | IDR 143 |
Penutupan Sebelumnya | IDR 0 |
Penawaran (Offer) | IDR 139 |
Penawaran (Bid) | IDR 138 |
Harga Terendah | IDR 137 |
Harga Tertinggi | IDR 145 |
Volume | 18.859.300 Saham |
Nilai Transaksi | IDR 2.800.000.000 |
Frekuensi | 1.808 Kali |
EPS | IDR 58 |
PE Ratio | 2 Kali |
Kapitalisasi Pasar | IDR 2.689.149 Juta |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Industri) | 15 dari 36 |
Peringkat Kapitalisasi Pasar (Semua Perusahaan) | 286 dari 956 |
Pembaruan Terakhir | 10 Juni 2025, 16:14 WIB |
Kalau melihat kapitalisasi pasarnya, KRAS saat ini berada di angka sekitar 2,69 triliun rupiah. Angka ini menempatkan KRAS pada posisi ke-15 dari 36 di industrinya, dan ke-286 dari 956 perusahaan secara keseluruhan di bursa. Rasio P/E-nya hanya 2 kali, yang bisa jadi indikator bahwa saham ini cukup murah secara valuasi, meskipun tentu perlu didalami lebih lanjut.
Investor Asing: Masih Tertarik dengan Saham KRAS?
Investor asing memiliki peran penting dalam dinamika saham di Bursa Efek Indonesia, tak terkecuali untuk KRAS. Meskipun belum ada data detil tentang seberapa banyak porsi kepemilikan asing di saham ini, tren pergerakan volume dan frekuensi transaksi sering kali dipengaruhi oleh aksi beli dan jual mereka.
Biasanya, saham-saham BUMN seperti KRAS menarik perhatian investor asing karena dianggap punya potensi jangka panjang dan dukungan pemerintah. Namun, faktor-faktor eksternal seperti harga baja global dan kondisi makroekonomi Indonesia bisa memengaruhi minat mereka terhadap saham ini.
Perjalanan IPO Saham KRAS
Krakatau Steel resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010. Saat itu, perusahaan menawarkan 3,155 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar IDR 850 per lembar. Dengan penawaran ini, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar lebih dari 2,68 triliun rupiah.
📅 Informasi IPO
Tanggal IPO | 10 November 2010 |
---|---|
Saham Penawaran | 3.155.000.000 |
Saham Pendiri | 12.620.000.000 |
Total Saham Terdaftar | 15.775.000.000 |
Persentase | 20,00% |
Harga Penawaran | IDR 850 |
Dana Terkumpul | IDR 2.681.750.000.000 |
Biro Administrasi Efek | PT. BSR Indonesia |
Penjamin Emisi Utama | PT. Bahana Securities (Affiliated), PT. Danareksa Sekuritas (Affiliated), PT. Mandiri Sekuritas (Affiliated) |
Papan Pencatatan | Main |
Saham yang dilepas ke publik hanya sekitar 20 persen dari total saham terdaftar yang mencapai lebih dari 15,7 miliar lembar. Sisanya masih dimiliki oleh pendiri, yakni pemerintah Indonesia. Proses IPO ini didukung oleh beberapa penjamin emisi besar seperti Bahana, Danareksa, dan Mandiri Sekuritas yang semuanya terafiliasi dengan BUMN.
Dividen: Apakah Saham KRAS Royal Bagi Hasil?
Berbicara soal dividen, KRAS sebenarnya sempat memberikan dividen di awal perjalanannya sebagai perusahaan publik. Pada tahun buku 2010, perusahaan membagikan dividen sebesar 6 rupiah per saham, dan meningkat menjadi 15 rupiah per saham pada tahun buku 2011.
💰 Riwayat Dividen
Tahun Buku | Dividen per Lembar | Tanggal Pembayaran | Jenis |
---|---|---|---|
2011 | IDR 15,00 | 24 Jul 2012 | Final |
2010 | IDR 6,00 | 15 Jul 2011 | Final |
Namun, setelah itu, pembagian dividen tampaknya berhenti. Ini bisa jadi karena kondisi keuangan perusahaan yang berfluktuasi dan tekanan bisnis dari harga baja global yang tidak stabil. Jadi, kalau kamu tipe investor dividen hunter, saham KRAS mungkin bukan pilihan utama saat ini.
Struktur Pemegang Saham Saham KRAS
Per 30 September 2024, 80 persen saham KRAS masih dipegang oleh Pemerintah Indonesia, baik dalam bentuk saham Seri A (satu lembar Dwiwarna) maupun Seri B. Sisanya, sekitar 20 persen beredar di publik, dengan tidak ada satu pun investor individu yang memiliki lebih dari 5 persen saham.
Pembaruan Terakhir: 30 September 2024
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
(Serie B) – Government of The Republic of Indonesia (Dwiwarna) | 15.477.117.519 | IDR 7.738.558.759.500 | 80,00% |
(Serie B) – Public (each below 5%) | 3.869.015.380 | IDR 967.253.845.000.000 | 20,00% |
(Serie B) – Djoko Muljono | 35.000 | IDR 8.750.000.000 | 0,00% |
(Serie B) – Purwono Widodo | 132.500 | IDR 66.250.000 | 0,00% |
(Serie B) – I Gusti Putu Suryawirawan | 51.500 | IDR 25.750.000 | 0,00% |
(Serie B) – Agus Nizar Vidiansyah | 25.000 | IDR 12.500.000 | 0,00% |
(Serie B) – Tjuk Agus Minahasa | 20.000 | IDR 10.000.000 | 0,00% |
(Serie A) – Government of The Republic of Indonesia (Dwiwarna) | 1 | IDR 500 | 0,00% |
Menariknya, beberapa nama individu seperti Djoko Muljono, Purwono Widodo, dan I Gusti Putu Suryawirawan juga tercatat sebagai pemegang saham meski jumlahnya sangat kecil. Ini memperlihatkan bahwa saham KRAS tetap diminati oleh berbagai kalangan meski kendali utamanya ada di tangan pemerintah.
Kinerja Keuangan Saham KRAS
Nah, ini dia bagian penting sebelum kamu memutuskan beli atau tidak: laporan keuangan. Di kuartal pertama tahun 2025, KRAS mencatatkan pendapatan sebesar 234,76 juta USD namun dengan kerugian bersih sebesar 46,91 juta USD. Ini menunjukkan tantangan yang masih dihadapi perusahaan di tengah pasar yang fluktuatif.
Periode | Penghasilan | Keuntungan Bersih |
---|---|---|
Q1 – 2025 | USD 234.762.000 | USD -46.909.000 |
Q4 – 2024 | USD 297.077.000 | USD 30.512.000 |
Q3 – 2024 | USD 212.847.000 | USD -121.069.000 |
Q2 – 2024 | USD 212.880.000 | USD -35.012.000 |
Q1 – 2024 | USD 231.793.000 | USD -29.143.000 |
Q4 – 2023 | USD 190.549.000 | USD -68.801.000 |
Kalau kita lihat ke belakang, performa keuangan KRAS memang cukup naik-turun. Di Q4 2024, perusahaan mencatatkan keuntungan bersih 30,5 juta USD, namun di Q3 2024 sempat rugi hingga 121 juta USD. Ini jadi catatan penting buat kamu yang ingin investasi di KRAS: stabilitas keuangan mereka masih belum sepenuhnya pulih.
Penutup
Jawabannya tergantung kamu. Kalau kamu adalah tipe investor yang mencari saham dengan potensi jangka panjang dan tidak keberatan dengan volatilitas, Saham KRAS bisa jadi menarik. Terlebih, statusnya sebagai BUMN memberi sedikit rasa aman bagi sebagian investor.
Namun, buat kamu yang lebih suka saham stabil dengan pembagian dividen rutin, mungkin KRAS belum bisa masuk ke radar utama kamu. Yang jelas, selalu lakukan analisis mendalam dan pertimbangkan profil risikomu sebelum mengambil keputusan investasi.
Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi lebih kenal dan bisa mengambil keputusan yang lebih bijak seputar Saham KRAS. Jangan lupa untuk terus update dengan informasi terbaru karena dunia saham selalu dinamis dan penuh kejutan.